Menurut data Coinglass, apabila harga Ripple (XRP) menyentuh angka US$0,60, maka jutaan dolar dalam kontrak terbuka berisiko terlikuidasi. Portal informasi derivatif tersebut menyatakan bahwa level ini menjadi titik likuidasi tertinggi untuk XRP.
Saat ini, XRP diperdagangkan seharga US$0,52, usai merosot dari US$0,60 awal Oktober. Selain memetakan potensi level likuidasi, analisis ini juga mengkaji apakah altcoin ini punya peluang untuk bangkit (rebound) lagi.
Trader Short Ripple Terpapar Risiko Likuidasi Jutaan Dolar
Hingga saat ini, peta likuidasi mengungkapkan bahwa aksi harga XRP telah mendorong banyak trader untuk membuka kontrak short. Total posisi yang terpasang yaitu US$28,40 juta. Sebagai informasi, peta likuidasi membantu trader menangkap potensi level di mana posisi substansial mungkin bakal dipaksa untuk ditutup akibat margin call.
Sebagai konteks, kontrak short adalah posisi pasar yang mengantisipasi bahwa harga suatu aset kripto akan turun.
Sebaliknya, kontrak long, yang mencerminkan posisi yang memprediksi aksi naik harga, jumlahnya tercatat US$10,50 juta. Adapun selisih signifikan ini menandakan sentimen bearish di kalangan trader. Juga, ini menyoroti potensi likuidasi yang masif seumpama harga XRP mengalami rebound signifikan.
- Baca Juga: Apa itu ETF XRP? Panduan dan Cara Kerjanya
Akan tetapi, bila kita mencermati Ichimoku Cloud, akan terlihat bahwa altcoin ini tengah menghadapi resistance yang dapat menghambat rebound pesat. Ichimoku Cloud sendiri bertugas memberikan gambaran umum terkait tren pasar dan titik support serta resistance.
Saat cloud berada di atas harga aset kripto, trennya bearish. Sebaliknya, jika cloud berada di bawah harga, tren dianggap bullish dengan support kuat untuk memacu reli harga. Berdasarkan grafik, tren saat ini bersifat bearish. Ini artinya, akan sulit bagi XRP untuk mencapai harga likuidasi yang disebutkan dalam jangka pendek.
Support untuk Harga XRP Tidak Kuat
Analisis pada pasangan XRP/USD membocorkan, token ini telah terjatuh ke bawah Exponential Moving Average (EMA) utama. Seperti yang terpampang di bawah ini, EMA 20 hari (biru) dan EMA 50 hari (kuning) keduanya berkitar di atas harga XRP sekarang.
Biasanya, ketika harga terjun ke bawah indikator-indikator ini, trennya bearish. Selain itu, fakta bahwa EMA yang lebih panjang telah naik ke atas EMA yang lebih pendek menjadi sinyal bahwa tren turun XRP bisa melaju semakin cepat.
Jika tren ini berlanjut, harga XRP mungkin bakal terjun ke US$0,49. Di sisi lain, jika harga berhasil menembus resistance di US$0,55, maka target likuidasi harga XRP yang disebutkan bisa tercapai dalam waktu dekat.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Ripple di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.