Muncul kandidat presiden Amerika Serikat (AS) baru yang berjanji akan melindungi Bitcoin bila terpilih sebagai pemimpin Negeri Paman Sam yang baru. Dia adalah Ron DeSantis yang saat ini menjabat sebagai gubernur Florida.
Menariknya, Ron DeSantis meluncurkan kampanye kepresidenannya dalam acara Twitter Space dengan Elon Musk pada hari Rabu (24/5) malam.
Dalam acara itu, dia mengatakan akan melindungi Bitcoin jika terpilih sebagai presiden AS dalam pemilihan presiden (pilpres) yang rencananya akan digelar pada 5 November 2024.
Ron DeSantis mengaku akan menentang larangan apa pun terhadap Bitcoin dan tidak tertarik dengan konsep central bank digital currency (CBDC).
“Saya pikir orang harus bisa melakukan sesuatu dengan Bitcoin. Sebagai presiden AS, kami akan melindungi kemampuan untuk melakukan hal-hal seperti Bitcoin,” kata Ron DeSantis.
Terkait pengumuman Ron DeSantis maju sebagai kandidat presiden AS, Elon Musk mengatakan bahwa semua kandidat presiden disambut baik di platform Twitter.
Bitcoin Akan “Mati” jika Joe Biden Jadi Presiden AS Lagi?
Gubernur Florida itu menggambarkan dukungannya terhadap Bitcoin sebagai masalah kebebasan sipil, dan menggambarkan upaya untuk membatasi industri kripto sebagai tindakan berlebihan dari pemerintah.
“Satu-satunya alasan oran-orang di pemerintahan AS tidak menyukainya [Bitcoin dan kripto] karena mereka tidak mengendalikannya,” terang Ron DeSantis.
Ron DeSantis mengatakan Bitcoin merupakan ancaman bagi ‘perencana pusat’ yang menginginkan kontrol atas masyarakat.
Sosok yang berasal dari Partai Republik ini menyebut segala jenis peraturan tentang cryptocurrency pada akhirnya harus diserahkan kepada Kongres AS. Terkait hal itu, dia akan menentang segala jenis larangan itu jika ada yang muncul.
Dia menilai rezim pemerintahan AS saat ini, yang dipimpin Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat, mengeluarkan serangkaian regulasi tidak bersahabat yang terkait dengan cryptocurrency dan Bitcoin.
“Jika berlanjut selama 4 tahun lagi, mereka akan melakukannya, mungkin berakhir dengan membunuhnya,” kata Ron DeSantis.
Dari sini dapat dimaknai bahwa Ron DeSantis ingin memberi tahu Elon Musk dan para pengguna Twitter lainnya bahwa Bitcoin akan mati jika Joe Biden terpilih kembali sebagai Presiden AS.
- Baca Juga: Coinbase: SEC Terima 5 Petisi untuk Buat Regulasi Kripto sejak 2017 tapi Tak Lakukan Tindak Lanjut
Menolak Penerbitan CBDC
Dalam konferensi pers pada 2 Mei lalu, Ron DeSantis kembali menggemakan penolakannya terhadap gagasan CBDC.
Mundur pada 20 Maret lalu, dia menolak bila bank sentral AS (Federal Reserve / The Fed) yang mengeluarkan dan mengendalikan CBDC. Sebab, inisiatif tersebut diklaim akan memberikan lebih banyak kekuatan kepada pemerintah.
Di sisi lain, Robert F. Kennedy Jr. pada 11 April lalu menilai bahwa sistem pembayaran instan FedNow yang akan meluncur pada Juli mendatang merupakan langkah pertama menuju adopsi CBDC di Negeri Paman Sam.
Keponakan dari almarhum mantan presiden AS, John F. Kennedy (JFK) itu mewanti-wanti publik agar waspada. Sebab, menurutnya CBDC adalah mekanisme utama untuk pengawasan dan kontrol sosial.
Kandidat Presiden AS Lain yang Dukung Bitcoin
Sebelumnya, Robert F. Kennedy Jr. dari Partai Demokrat dan Vivek Ramaswamy dari Partai Republik juga maju sebagai kandidat presiden AS. Keduanya sama-sama menerima sumbangan kampanye dalam bentuk Bitcoin saat menghadiri acara Bitcoin 2023 Conference pekan lalu.
Bila jadi presiden AS berikutnya, Robert F. Kennedy Jr. mengklaim akan memastikan bahwa hak-hak masyarakat untuk memegang dan menggunakan BTC tidak dapat diganggu gugat.
“Anda harus dapat memiliki private key [atas Bitcoin milik] Anda sendiri, sama seperti Anda memiliki kunci mobil atau memiliki dompet Anda sendiri,” katanya.
Sementara itu, Vivek Ramaswamy mengatakan, “Mari kita jadikan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sebagai referendum tentang mata uang fiat.”
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.