Ronin Bridge, sidechain Ethereum yang dibangun untuk game non-fungible token (NFT) play-to-earn (P2E) Axie Infinity, telah diretas. Insiden peretasan ini menyebabkan raibnya 3.996 Ethereum (ETH) senilai sekitar US$9,33 juta (Rp150 miliar).
Para pemain menggunakan Ronin Bridge untuk mentransfer aset antar chain Ronin dan jaringan Ethereum.
Peretasan Ronin Bridge Telan Kerugian Rp150 Miliar
PeckShield mengonfirmasi pelanggaran keamanan ini. Co-founder & Kepala Axie Infinity Aleksander Leonard Larsen mengumumkan penghentian operasi platform sementara untuk melakukan investigasi. Berdasarkan laporan dari para white-hat, terdapat dugaan eksploitasi Maximal Extractable Value (MEV) yang mungkin menjadi penyebab insiden ini.
“Ronin Network Bridge telah dihentikan sementara kami menyelidiki laporan dari para white-hat tentang potensi eksploitasi MEV. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut dalam waktu dekat. Bridge ini sekarang mengamankan lebih dari US$850 juta yang dalam kondisi aman,” ujar Larsen.
- Baca Juga: Hati-hati! Berikut Daftar Penipuan Kripto Teratas yang Wajib Investor Waspadai di Tahun 2024
Sebagai informasi, white-hat hacker di industri kripto merujuk pada individu atau organisasi yang menggunakan keahlian dan pengetahuan keamanan siber mereka untuk tujuan etis. Mereka seringkali membantu mengidentifikasi kerentanan dalam platform blockchain, smart contract, maupun crypto wallet untuk membantu meningkatkan keamanannya.
Kendati demikian, ini bukan pertama kalinya Ronin Bridge terkena hack.
Sebelumnya, pada tahun 2022 silam, sidechain Ethereum ini juga mengalami serangan masif senilai US$600 juta. Para peretas berhasil mengakses kunci privat dari lima node validatornya, yang merupakan syarat untuk memvalidasi transaksi. Akibatnya, komplotan peretas pun sukses menggondol aset digital dalam jumlah fantastis.
Pada saat itu, pengembang proyek mengumpulkan US$150 juta untuk mengganti kerugian pengguna yang terkena dampak. Setelah itu, mereka juga sempat menutup Ronin Bridge sebelum akhirnya membukanya kembali beberapa bulan setelah insiden.
“Axie/Ronin adalah proyek yang terkutuk, saya bersumpah — peretasan Ronin Bridge US$600 juta pada Maret 2022 — peretasan Co-founder Axie/Ronin US$9,7 juta pada Februari 2024 — Sekarang, insiden bridge ini,” komentar ZachXBT
Serangkaian serangan ini telah menimbulkan pertanyaan tentang tata kelola jaringan Ronin Bridge. Jaringan ini tidak terdesentralisasi, dan tim berfungsi sebagai satu-satunya validator serta mengoperasikan bridge ke chain mereka sendiri. Di sisi lain, jaringan ini tidak langsung merespons permintaan komentar dari BeInCrypto.
Meskipun terjadi serangan, token Axie Infinity (AXS) justru terapresiasi 9%, berpartisipasi dalam pemulihan pasar yang lebih luas.
Bagaimana pendapat Anda tentang peretasan yang menimpa Ronin Bridge ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.