Trusted

Rusia Perketat Pembatasan Kripto, Miner dan Proyek Bank Sentral Aman

3 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Efektif per 1 September, Rusia akan memberlakukan pembatasan kripto yang ketat, namun mengecualikan para miner.
  • Hal ini bertujuan untuk memperkuat rubel serta mengendalikan kripto di tengah ketegangan geopolitik.
  • Perdebatan terus berlanjut; Menteri Keuangan Rusia menganjurkan penggunaan kripto yang teregulasi.
  • promo

Per 1 September, Rusia akan memberlakukan pembatasan ketat pada peredaran aset kripto seperti Bitcoin. Hanya aset keuangan digital yang diterbitkan di dalam yurisdiksinya yang dapat izin.

Anatoly Aksakov, Ketua Komite Duma Negara untuk Pasar Keuangan, memimpin inisiatif ini. Ini adalah bagian dari upaya pemerintah yang lebih luas untuk mengendalikan ekosistem kripto di tengah eskalasi ketegangan geopolitik.

Alasan Rusia Ingin Batasi Kripto

Aksakov menyatakan bahwa undang-undang yang akan datang bertujuan untuk membatasi operasi kripto non-Rusia untuk memperkuat dominasi rubel.

“Aset keuangan digital yang diterbitkan di yurisdiksi Rusia dan rubel digital akan diizinkan. Perlunya pembatasan disebabkan oleh fakta bahwa saat ini aset kripto – adalah mata uang semu yang menggantikan rubel di negara ini. Tetapi hanya rubel Rusia yang memenuhi misi unit moneter, jadi keputusan ini telah disepakati. Mulai 1 September, pembatasan akan diberlakukan.”

Anatoly Aksakov, Ketua Komite Duma Negara untuk Pasar Keuangan

Namun, RUU ini akan mengecualikan crypto miner dan proyek uji coba yang disponsori Bank Sentral dalam kerangka hukum eksperimental. Ini karena crypto mining berhasil mendongkrak pendapatan pajak Rusia secara signifikan. Estimasinya, crypto miner sukses menghasilkan lebih dari US$2,59 miliar likuiditas untuk penyelesaian transaksi perdagangan luar negeri.

Kendati begitu, Anton Gorelkin, Anggota Duma Negara, mengklarifikasi bahwa Rusia tidak bermaksud untuk melarang kripto secara total. Pembatasan ini hanya akan memengaruhi pembentukan crypto exchange dan platform lain yang akan menyediakan layanan untuk pertukaran aset kripto.

“Tentu saja, peredaran aset kripto tidak akan dilarang. [Melainkan,] Pembuatan exchange di luar zona rezim hukum eksperimental yang akan dilarang.”

Anton Gorelkin, Anggota Duma Negara
Pendapatan Kripto di Rusia
Pendapatan Kripto di Rusia | Sumber: Statista

Bersamaan dengan itu, ada perdebatan internal yang kuat di antara para pembuat kebijakan Rusia mengenai pendekatan ini. Artem Kiryanov, Wakil Ketua Komite Duma Negara untuk Kebijakan Ekonomi, menekankan pentingnya regulasi yang tepat.

“Regulasi aset kripto harus diatur dalam kode digital, yang akan dengan jelas menjelaskan perangkat konseptual dan praktik penegakan hukum yudisial pada umumnya,” ujar Kiryanov.

Pandangan Berbeda dari Menteri Keuangan

Berbeda dengan pandangan-pandangan yang bersifat restriktif ini, Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov, justru mendorong sikap yang lebih moderat. Awal tahun ini, Siluanov menentang larangan total pada aset kripto. Ia menganjurkan regulasi untuk memungkinkan penggunaannya dalam transaksi domestik dan internasional.

“Saya yakin Bank Sentral dan kami akan mencapai kesepakatan. Masalah ini telah dibahas selama beberapa tahun. Kita tidak bisa melarang peredaran aset kripto. Oleh karena itu, kita perlu meregulasi saluran ini. Saya yakin kita akan menemukan solusinya,” terang Siluanov.

Dengan demikian, diskusi ini mengisyaratkan adanya potensi kecenderungan untuk menggunakan aset kripto untuk pembayaran eksternal, yang mencerminkan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran potensial aset kripto di kancah keuangan global. Pendekatan ini juga didukung oleh Elvira Nabiullina, Kepala Bank Rusia, yang mendukung penggunaan eksperimental aset kripto dalam penyelesaian transaksi internasional.

Sementara itu, laporan terbaru menunjukkan bahwa entitas Rusia telah menggunakan aset kripto, terutama USDT Tether, untuk mendapatkan komponen penting untuk teknologi militer.

Salah satu kasus terkenal melibatkan Andrey Zverev, seorang agen Rusia yang berbasis di Cina. Pada tahun 2022, Zverev menggunakan USDT untuk memotong saluran perbankan tradisional dan membeli komponen drone yang penting untuk operasi militer di Ukraina. Manuver ini menghindari pengawasan yang biasanya dikaitkan dengan lembaga keuangan yang waspada terhadap sanksi.

Bagaimana pendapat Anda tentang pengetatan regulasi kripto di Rusia ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori