Pemerintah Rusia menunda uji coba mata uang digital bank sentral (CBDC) yang seharusnya dimulai pada 1 April 2023 besok. Langkah itu dilakukan, karena masih adanya kendala aturan dalam kerangka legislatif untuk menerapkan jenis aset keuangan baru tersebut.
Mengutip media lokal, proposal uji coba rubel digital baru lolos pembacaaan tahap pertama di Duma, Majelis Rendah Parlemen Rusia. Padahal, agar bisa melakukan uji coba, paling tidak proposal rubel digital harus sudah disepakati dan diadopsi terlebih dulu.
Ketua Komite Duma Negara di Pasar Keuangan, Anatoly Aksakov, mengatakan uji coba rubel digital harus ditunda, karena kerangka legislatif untuk menjadi landasan dalam implementasinya masih belum siap.
Menurutnya, aturan terkait mata uang digital Rusia kemungkinan baru bisa diadopsi pada April dan berlaku periode Mei. Hal itu membuat jadwal pelaksanaan uji coba menjadi molor dan berpotensi digelar pada Mei atau setelahnya.
Aksakov menambahkan, aset keuangan digital seperti rubel digital dan termasuk didalamnya mata uang kripto menjadi topik hangat yang terus diperbincangkan di masyarakat.
“Adanya sanksi untuk melakukan transfer bank dan penyelesaian internasional menjadi dasar dari pengembangan mata uang digital ini,” jelasnya.
Selain itu, jumlah lembaga perbankan yang akan berpartisipasi dalam penerapan mata uang digital juga terpangkas menjadi 13 bank dari sebelumnya berjumlah 15 bank. Meski begitu, pemerintah setempat mengklaim sudah melakukan konsolidasi terlebih dulu dengan melakukan uji coba secara terpisah ke beberapa bank lokal.
Proyek CBDC yang tengah dikebut Rusia sendiri merupakan salah satu proyek ambisius yang sengaja dilakukan untuk menghindari sanksi ekonomi Barat. Adanya pembatasan akses ke infrastruktur keuangan global, mau tidak mau membuat Negeri Beruang Putih pun harus mencari cara alternatif untuk tetap bisa menjalankan roda ekonomi negaranya.
Lembaga Perbankan sudah Bersiap untuk Uji Coba Rubel Digital
Meskipun harus molor, lembaga perbankan yang bakal berpartisipasi dalam uji coba CBDC Rusia mengaku siap dan menganggap bahwa hal itu masih sesuai rencana. Seperti Alfa-Bank, misalnya. Mereka mengaku siap untuk melakukan transaksi pertama rubel digital dalam waktu dekat.
Entitas perbankan lainnya, yakni Soyuz Bank, juga percaya diri bahwa pihaknya siap untuk melakukan uji coba pada klien secara nyata dan tepat waktu.
Direktur Inovasi dan Manajemen Data Rosbank, Olga Makhova, menambahkan perusahaan siap mengikuti uji coba. Terlebih lagi, semua masalah terkait interaksi sistem dengan bank sentral dan platform rubel digital harus segera diselesaikan.
“Tidak ada kesulitan dalam interaksi dan kami yakin bahwa perusahaan sedang membangun platform masa depan,” tambah Makhova.
Entitas keuangan lain, Sinara Bank, juga mengumumkan telah berhasil melakukan rangkaian tindakan untuk bisa berinteraksi dengan platform rubel digital. Sinara turut mengonfirmasi bahwa secara teknis, pihaknya sudah siap dengan rubel digital.
Namun, Lembaga Kredit Rusia menyebutkan bahwa terdapat indikasi yang akan menjadi peserta pertama dalam uji coba rubel digital adalah karyawan bank sebagai individu. Lalu, Ingosstrakh, perusahaan perdagangan dan jasa, yang menjalankan fungsi sebagai entitas keuangan.
Ciptakan Peluang Baru
Direktur Inovasi Sinara Bank, Vilaty Kopysov, menuturkan tugas utama rubel digital adalah menciptakan peluang baru bagi negara dan bisnis. Dalam hal ini, bank sebagai lembaga intermediasi keuangan akan menerima infrastruktur baru unuk menjalankannya.
“Layanan baru yang dibuat akan merangsang tingkat persaingan pelanggan di sektor keuangan. Selain itu, penggunaan smart contract harus mampu membuat penyusutan pada beban operasional bank dan meningkatkan transparansi transaksi klien,” kata Kopysov.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.