Perusahaan manajemen investasi ARK Investment Management, LLC, atau lebih dikenal sebagai ARK Invest, terus memperbesar eksposurnya di aset kripto. Perseroan memanfaatkan momentum bearish pasar kripto untuk menambah investasi di salah satu bursa kripto terbesar, Coinbase Global, Inc. (COIN). Diketahui lebih dari setengah juta lembar saham COIN diborong oleh perusahaan yang didirikan oleh Cathie Wood tersebut.
ARK Invest memborong saham COIN pada hari Rabu, di saat harga saham Coinbase anjlok 26% ke level US$53,72. Liarnya angka inflasi di Amerika Serikat (AS) memaksa bank sentral setempat alias The Fed untuk melancarkan kebijakan hawkish dan meninggalkan era suku bunga rendah.
Beberapa pengamat berkeyakinan bahwa The Fed akan kembali mengerek suku bunga acuannya di bulan Mei atau Juni sebanyak 50 basis poin. Hal tersebut membuat transaksi aset berisiko, seperti kripto, hancur.
Hal tersebut dimanfaatkan oleh perusahaan manajemen investasi yang memang memiliki pandangan berbeda. ARK Invest malah masuk sebanyak US$2,9 juta ke COIN, dengan membeli total saham sebanyak 546.579 lembar.
Perusahaan masuk melalui beberapa entitas usahanya, yaitu ARK Innovation Exchange-Traded Fund (AARK) yang memborong 360.855 lembar saham COIN, ARK Next Generation Internet ETF (ARKW) yang membeli sebanyak 62.602 lembar saham COIN, serta ARK FIntech Innovation ETF (ARKF) yang membeli 123.122 lembar saham Coinbase.
Bukan Kali Pertama ARK Invest Borong Saham Coinbase
Ini bukanlah kali pertama ARK Invest melakukan tindakan ini. Sebelumnya, di saat saham sektor teknologi bergejolak di tahun 2021 lalu, ARK Invest juga memborong 341.186 saham Coinbase. Alokasi dana yang diguyur pada saat itu mencapai US$352 juta.
Terus dikoleksinya saham-saham perusahaan kripto oleh ARK Invest nampaknya merupakan bentuk keyakinan mereka terhadap prospek aset kripto di masa depan. Perusahaan pernah memproyeksikan bahwa harga Bitcoin (BTC) pada tahun 2030 mendatang mampu mencapai US$1 juta.
Menurut mereka, optimisme terhadap BTC terus bertambah besar. Pada tahun 2020 lalu, Cathie Wood justru percaya diri bahwa Bitcoin akan mencapai harga US$500.000 di tahun 2026. Saat ini, harga Bitcoin masih jauh dari angka proyeksi. Namun, ketika banyak negara sudah mengadopsi aset kripto sebagai alat pembayaran yang sah, maka valuasinya bisa jadi akan meningkat pesat.
Dalam laporan yang bertajuk Big Ideas 2022, ARK Invest menyebutkan bahwa aset kripto akan mengambil pangsa pasar untuk jaringan penyelesaian pembayaran global. Menurutnya, volume transfer kumulatif Bitcoin meningkat 463% pada tahun 2021. Capaian tersebut bahkan telah mampu melewati volume pembayaran tahunan salah satu perusahaan jaringan pembayaran dunia, yaitu Visa.
- Baca juga: CEO Coinbase Prediksikan 1 Miliar Orang Bakal Jadi Pengguna Kripto dalam 1 Dekade ke Depan
Coinbase Ungkap Dana Investor Tetap Aman
Kala pasar bergejolak, beberapa investor sempat panik dan melaporkan kesulitan dalam melakukan penarikan dana di Coinbase. Menanggapi hal itu, Coinbase, melalui sebuah utas Twitter, mengakui bahwa terdapat beberapa pelanggan yang kesulitan mengakses akun di Coinbase ataupun Coinbase Pro.
Namun, perseroan meyakinkan bahwa dana investor akan tetap aman dan perusahaan secara aktif masih terus menangani permasalahan tersebut.
Co-founder dan CEO Coinbase, Brian Armstrong, menjelaskan bahwa volatilitas pasar yang terjadi tidak membuat perusahaan berubah. Justru, perusahaan berada di posisi yang lebih kuat, lantaran sebelumnya pasar kripto berada di masa puncak.
“Volatilitas tidak bisa dihindari. Kami tidak dapat mengontrolnya, tetapi bisa diprediksi. Melalui pasang surut kripto selama 10 tahun terakhir, Coinbase telah fokus pada pembangunan. Saat kripto sedang menanjak, perusahaan fokus pada penskalaan dan memperkenalkan kripto pada orang banyak. Sedangkan saat kondisi seperti sekarang, perusahaan akan fokus pada inovasi,” katanya.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan, kondisi kripto yang terjadi seperti sekarang tidak bisa diprediksi akan berlangsung sampai kapan. Tetapi, paling tidak, Coinbase mengaku telah berhasil menjadi lebih kuat dari sebelumnya.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.