Lihat lebih banyak

Co-founder Samourai Wallet Mengaku Tak Bersalah dan Dibebaskan dengan Jaminan US$1 Juta

2 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Keonne Rodriguez, salah satu dari 2 individu yang terkait dengan Samourai Wallet, mengaku tidak bersalah dan dibebaskan dengan jaminan.
  • Dia mengeklaim tidak bersalah atas konspirasi menjalankan bisnis pengiriman uang tanpa izin dan pencucian uang yang dituduhkan pemerintah AS.
  • Adapun kedua pendiri Samourai Wallet menghadapi ancaman hukuman maksimal 20 tahun untuk tuduhan pencucian uang.
  • promo

Keonne Rodriguez, salah satu dari 2 individu yang terkait dengan Bitcoin mixer Samourai Wallet, mengaku tidak bersalah dan dibebaskan dengan jaminan.

Dalam sidang pada hari Senin (29/4), di Pengadilan Distrik Amerika Serikat (AS) untuk Distrik Selatan New York, Keonne Rodriguez mengaku tidak bersalah atas konspirasi menjalankan bisnis pengiriman uang tanpa izin dan pencucian uang.

Asisten Jasa AS menyetujui jaminan sebesar US$1 juta untuk salah satu pendiri Samourai Wallet itu. Meski begitu, perjalanan Keonne Rodriguez dibatasi ke beberapa bagian New York dan Pennsylvania serta tidak terbatas pada rumahnya.

CEO Samourai Wallet itu sebagian besar akan dikurung di kediamannya di Harmony, Pennsylvania, serta diharuskan memakai perangkat pemantau lokasi.

Selain itu, ketentuan jaminannya mencegah dia melakukan layanan untuk Samourai Wallet atau terlibat dalam transaksi cryptocurrency apa pun, baik secara langsung atau tidak langsung tanpa persetujuan sebelumnya.

Keonne Rodriguez dijadwalkan hadir lagi di pengadilan pada 14 Mei mendatang.

Sementara itu, William Lonergan Hill, selaku co-founder dan Chief Technology Officer (CTO) Samourai, belum hadir di ruang sidang AS. Kemungkinan besar, karena dia ditangkap di Portugal dan masih dalam proses diekstradisi ke AS.

Ancaman Hukuman Maksimal 20 Tahun

Kedua pendiri Samourai Wallet menghadapi ancaman hukuman maksimal 20 tahun untuk tuduhan pencucian uang dan 5 tahun terkait tuduhan menjalankan bisnis pengiriman uang tanpa izin.

Pada 24 April lalu, pemerintah AS menuduh kedua pendiri Samourai Wallet itu terlibat dalam pencucian uang US$100 juta dari Silk Road dan pasar gelap lainnya.

Mereka berdua didakwa mengembangkan, memasarkan, dan mengoperasikan Samourai Wallet, dari tahun 2015 hingga saat ini. Server web dan domain proyek ini telah disita dan aplikasinya tidak lagi tersedia untuk diunduh dari Google Play Store di AS.

Jaksa AS mengatakan bahwa Samourai adalah bisnis pengiriman uang tanpa izin dan terlibat dalam lebih dari US$2 miliar transaksi yang melanggar hukum dan memfasilitasi lebih dari US$100 juta transaksi pencucian uang dari pasar gelap ilegal.

Samourai Wallet diperkirakan telah diunduh 100.000 kali. Dua orang pendirinya dinilai berhasil mengumpulkan sekitar US$4,5 juta biaya dari layanan yang mereka sediakan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto.

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori