Samsung memutuskan terjun ke metaverse dan teknologi robotika setelah melihat stagnasi pada pergerakan harga sahamnya.
Menurut sebuah laporan, perusahaan teknologi raksasa asal Korea Selatan ini telah mendiskusikan cetak biru dari rencananya tersebut di depan 1.600 orang pemegang saham. Mereka menyatakan akan menggunakan teknologi robotika dan metaverse sebagai ‘mesin’ baru untuk meningkatkan pertumbuhan.
Vice-chairman Samsung, Han Jong-hee, mengatakan, “Kami akan mengembangkan perangkat metaverse yang sudah teroptimasi dan solusi agar pelanggan dapat merasakan metaverse kapan saja, di mana saja.”
Dalam sebuah kesempatan di Kongres Seluler Dunia yang berlangsung di Barcelona bulan lalu, Han Jong-hee juga sempat mengatakan bahwa pelanggan Samsung dapat menantikan sebuah platform metaverse. Namun, ia menolak memberikan informasi detail terkait waktunya.
Layanan Optimasi Game Membuat Ponsel Pintar Samsung Melambat
Salah satu faktor yang mendorong keputusan tersebut adalah isu Game Optimizing Service (GOS) yang memperlambat performa ribuan aplikasi game di ponsel pintar (smartphone) Galaxy S22.
Isu ini membuat harga saham Samsung merosot selama beberapa minggu terakhir. Oleh karena itu, mereka pun mencari sebuah alternatif baru.
Samsung memang sempat mencoba masuk ke dunia kripto sebelumnya. Seperti yang kita ketahui, produk Samsung Galaxy S22 memiliki dompet kripto bawaan di dalamnya. Bukan hanya itu, produk televisi terbaru mereka juga mendukung platform NFT.
Mereka meyakini kurangnya minat terhadap produk-produk baru bisa jadi adalah alasan utama harga sahamnya mengalami stagnasi.
Keputusan untuk memanfaatkan metaverse dan teknologi robotika diyakini muncul setelah adanya proses uji coba selama 1 tahun. Divisi robot-human di Samsung rupanya melakukan uji coba untuk membuat manusia dapat hidup berdampingan dengan robot sebagai ‘teman hidup’ di masa depan.
Lebih lanjut, Han Jong-hee menyampaikan bahwa langkah ini juga akan melibatkan beberapa merger dan akuisisi bisnis baru dalam hal kecerdasan buatan (artificial intelligence), teknologi telekomunikasi 5G, produksi robot, dan peralatan otomotif listrik.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.