Trusted

Santer Spekulasi ETF Solana, Crypto Whale Suntik US$41 Juta SOL untuk Staking

3 mins
Oleh Lockridge Okoth
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Whale melakukan staking SOL senilai US$41,4 juta saat diskusi ETF Solana kian ramai, menyusul lampu hijau ETF Bitcoin dan Ethereum.
  • Lookonchain melaporkan dua whale staking 238.893 SOL, menunjukkan kepercayaan diri dan potensi reward.
  • Analis optimistis tentang ETF Solana meskipun ada rintangan regulasi, mencatat fundamental yang kuat dan karakteristik blockchain.
  • promo

Segerombolan crypto whale menunjukkan minat pada token ini di tengah ramainya pembicaraan seputar ETF Solana spot. Ini datang setelah persetujuan dan peluncuran ETF Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), memberikan pemain institusional, seperti ritel, akses ke aset kripto yang bersangkutan.

Blockchain Solana mencapai puncak popularitas berkat kecepatan transaksinya yang tinggi dan juga biaya rendah. Fundamental ini, ditambah dengan prospek persetujuan ETF, memacu permintaan dan likuiditas untuk Solana.

Whale Bersiap Sambut ETF Solana?

Sumber data dan wawasan on-chain pasar kripto, Lookonchain, melaporkan dua whale terekam menarik 238.893 SOL senilai US$41,4 juta dari Binance dalam dua hari terakhir. Mereka telah memasukkan saldo SOL itu ke dalam staking. Tak ayal, manuver ini mencerminkan minat pada token dan optimisme seputar potensinya. Perlu dicatat, staking menunjukkan kepercayaan investor pada aset sembari memposisikannya untuk menghasilkan reward.

“Dalam 2 hari terakhir, 2 whale menarik 238.893 SOL (US$41,4 juta) dari Binance dan melakukan staking aset tersebut,” lapor Lookonchain.

Unjuk kepercayaan pada potensi kemajuan SOL ini terjadi di tengah meledaknya dominasi sosial seputar ETF Solana.

Meskipun sejauh ini baru ada dua aplikasi ETF SOL yang diserahkan ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS, analis memancarkan optimisme soal ETF Solana. Menyoroti popularitas ETF kripto, Analis Senior ETF Eric Balchunas mengamati bahwa persetujuan ETF Ethereum akan membuka jalan bagi instrumen keuangan serupa lainnya. Ia menyebut Solana sebagai kandidat yang potensial.

“Setelah peluncuran ETF Ether, akan ada aliran tambahan dan lebih banyak lagi produk Ethereum, kemudian Solana, dan mungkin tidak akan pernah berakhir. Ini sudah tidak terbendung lagi,” kata Balchunas.

Selain Balchunas, Nate Geraci, Presiden ETF Store, turut menggaungkan sentimen ini. Ia mengatakan ETF SOL akan menyusul setelah Bitcoin dan Ethereum, menyoroti kemungkinan adanya ETF spot gabungan BTC, ETH, dan SOL.

“Kita dengan cepat menuju jalur menuju ETF kripto berbasis indeks dan dikelola secara aktif,” kata Geraci.

Mengkaji Prospek ETF SOL

Sejauh ini, baru VanEck dan 21Shares yang mengajukan untuk mendaftarkan instrumen keuangan ini. Mantan Kepala Riset, Mathew Sigel, menjelaskan langkah-langkah persetujuan ETF Solana. Adapun aspek yang mendorong optimisme ini yaitu keyakinan bahwa SOL punya fundamental yang sama dengan Ethereum terkait dengan desentralisasi dan karakteristik blockchain.

“Kami menyimpulkan bahwa Ethereum dan Solana, pada titik ini, pada dasarnya sama. Tidak ada entitas tunggal yang mengontrol lebih dari 20% [pasokan] Solana, mereka juga tidak dapat menghentikan chain secara sepihak. Solana adalah utilitas komoditas yang memberikan akses ke App Store sumber terbuka terbesar kedua,” tutur Sigel dalam sebuah wawancara dengan Tony Edward dari Thinking Crypto.

Tak berhenti sampai di situ, Chicago Board Options Exchange (CBOE) juga mendukung peluang ini, mengajukan formulir 19b-4 untuk ETF Solana. Formulir ini mengundang komentar publik, fase kritis dalam proses evaluasi SEC.

Meskipun demikian, sementara prospek untuk ETF Solana spot telah berubah dalam beberapa minggu terakhir, mustahil untuk menepis rintangan regulasi yang mungkin dihadapi Solana sebelum meraih persetujuan.

“Ketidakjelasan seputar definisi dan penegakan regulasi punya implikasi yang signifikan untuk persetujuan ETF Solana,” catat blog Bitfinex.

Nic, CEO CoinBureau, menyebutkan soal tidak adanya pasar futures CME, yang biasanya SEC AS butuhkan.

Masih harus dilihat apakah ETF Solana akan segera memasuki pasar. Deman meme coin berbasis SOL yang sangat fluktuatif bisa berakhir dengan meningkatnya regulasi jika ini terjadi. Untuk saat ini, antusiasme seputar ETF Solana terus menjaga harga aset tetap naik 10% dalam tujuh hari terakhir dan 1,2% sejak pembukaan hari Rabu. Data CoinGecko bahkan menyoroti, SOL telah berhasil mengungguli kinerja baik Bitcoin maupun Ethereum.

Bagaimana pendapat Anda tentang peluang persetujuan ETF Solana menyusul ETF Ethereum serta target harga SOL? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori