Trusted

SBF Perintahkan CTO FTX Buat Backdoor agar Alameda Bisa Pinjam US$65 Miliar Dana Pelanggan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pengacara FTX, Andrew Dietderich, mengatakan bahwa Gary Wang diperintahkan membuat jalur kredit rahasia menggunakan dana pelanggan dari FTX ke Alameda.
  • Dietderich menambahkan bahwa backdoor itu adalah cara rahasia Alameda untuk meminjam dari pelanggan di FTX tanpa izin.
  • Kesaksian terbaru dari pengacara FTX ini menguatkan tuduhan dari CFTC.
  • promo

Sam Bankman-Fried (SBF), founder dan mantan CEO FTX, dilaporkan memerintahkan Gary Wang, co-founder dan mantan Chief Technology Officer (CTO) FTX, untuk membuat backdoor atau “jalur belakang rahasia”. Hal ini memungkinkan perusahaan perdagangan kripto kuantitatif Alameda Research meminjam US$65 miliar dana pelanggan crypto exchange FTX tanpa izin mereka.

Pengacara FTX, Andrew Dietderich, mengatakan bahwa Gary Wang diperintahkan membuat jalur kredit rahasia menggunakan dana pelanggan dari FTX ke Alameda.

“Gary Wang menciptakan backdoor ini dengan memasukkan satu nomor ke dalam jutaan baris kode untuk FTX, membuat jalur kredit dari FTX ke Alameda, yang tidak disetujui oleh pelanggan, dan ukuran jalur kreditu itu US$65 miliar,” jelas pengacara FTX itu, seperti dilaporkan oleh New York Post.

Dietderich menambahkan bahwa backdoor itu adalah cara rahasia Alameda untuk meminjam dari pelanggan di FTX tanpa izin.

Sebagai catatan, sumber Reuters pada November 2022 menceritakan bahwa SBF telah memindahkan US$10 miliar antara kedua perusahaan, dengan US$2 miliar lainnya masih belum ditemukan.

Tonggak Baru dalam Skandal FTX dan Alameda Research

Nansen Terbitkan Analisis On-Chain yang Selidiki Pemicu Keruntuhan Alameda dan FTX | SBF

Kesaksian terbaru dari pengacara FTX ini menguatkan tuduhan yang dibuat Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) Amerika Serikat (AS). Regulator AS itu menuduh Gary Wang menciptakan jalur kredit rahasia yang hampir tidak terbatas.

Adapun kesaksian dari pengacara FTX ini diyakini sebagai yang pertama kalinya dari seorang pejabat FTX dalam memberikan ‘perhitungan angka’ mengenai nilai batas kredit yang pasti terkait kasus ini.

Untuk memenuhi tanggung jawab kepada para kreditur, manajemen baru FTX saat ini terus mencari dana yang bisa dipulihkan. Hal itu termasuk usaha untuk mendapatkan kembali sebagian dari donasi yang pernah diberikan SBF dan para eksekutif FTX lainnya.

Selain itu, FTX juga berupaya menjual beberapa unit bisnisnya yang dapat diselamatkan. Entitas itu termasuk Embed Financial Technologies, LedgerX, FTX Japan, dan FTX Europe. Proses penjualan yang sedang berjalan tidak termasuk FTX.com dan FTX.US.

Manajemen baru FTX yang dipimpin John J. Ray III baru-baru ini dikabarkan menemukan lebih dari US$5 miliar dalam bentuk tunai dan aset likuid lainnya. Mereka berharap dapat menjual ratusan kepemilikan investasi tambahan dengan nilai lebih dari US$4,6 miliar.

Sementara itu, WSJ pada 11 Januari kemarin melaporkan bahwa Kris Hansen, yang merupakan seorang pengacara AS untuk komite kreditur tanpa jaminan FTX, mengatakan dalam sidang bahwa reboot (menghidupkan kembali) crypto exchange FTX sedang dibahas dan dapat membuka nilai luar biasa bagi pelanggan jika direalisasikan. Menariknya, ide ini mendapat likes dari akun Twitter resmi SBF.

SBF Belum Mau Mengaku Bersalah

SBF Crypto exchange FTX

Sambil menunggu persidangan pada Oktober 20223 dari tahanan rumah di rumah orang tuanya di Palo Alto, California, SBF pada 12 Januari kemarin menerbitkan tulisan di Substack untuk menggemakan bahwa dia tidak bersalah.

“Saya tidak mencuri dana, dan tentu saja saya tidak menyimpan miliaran. Hampir semua aset yang saya pernah dan masih dapat digunakan untuk mendukung pelanggan FTX,” tulis SBF.

Sementara itu, Gary Wang bersama mantan CEO Alameda Research, Caroline Ellison, setidaknya pada 21 Desember 2022 telah mengaku bersalah atas peran mereka dalam skandal FTX dan setuju untuk bekerja sama dengan penegak hukum.

Ketika SBF masih mengelak mengakui kesalahannya, Caroline Ellison bahkan telah mengatakan, “Saya benar-benar menyesal atas apa yang saya lakukan. Saya tahu itu salah.”

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori