Caroline Ellison bersaksi bahwa Sam Bankman Fried (SBF), pendiri dan mantan CEO FTX, menyuruh Alameda Research untuk menjual Bitcoin (BTC) agar secara artifisial menekan harganya di bawah US$20.000.
Dalam sidang kejahatan keuangan SBF pada hari Rabu (11/10), Caroline Ellison, selaku mantan CEO Alameda, mengatakan bahwa SBF menyuruh Alameda jual Bitcoin yang diperoleh dari dana pelanggan FTX untuk menstabilkan harganya.
Saat ditanya apa yang dimaksud dengan terus menjual Bitcoin jika harganya lebih dari US$20.000, Caroline Ellison menjawab, “Jika Bitcoin melampaui harga US$20.000, kita harus menjualnya hingga bernilai beberapa miliar dolar Amerika Serikat (USD).”
BitMEX Research menilai aksi ini sepertinya upaya putus asa SBF untuk mengurangi risiko dari penurunan market kripto lebih lanjut di Oktober 2022.
Kemudian, Ellison bersaksi bahwa SBF memerintahkan Alameda untuk secara agresif membeli dan menjual native token FTX, yaitu FTT, untuk mempertahankan pasaknya ketika harganya turun.
Tidak hanya itu, dia mengatakan bahwa FTX secara aktif meminta regulator untuk menindak Binance. Mantan CEO Alameda ini menunjukkan daftar tugas yang memperlihatkan keinginan untuk meningkatkan perhatian regulator terhadap pesaing terbesarnya.
“SBF mengatakan, menurutnya itu adalah salah satu cara potensial terbaik bagi FTX untuk meningkatkan pangsa pasar. Regulator telah berjanji kepadanya.”
Hal ini terdengar lucu, mengingat FTX Group sendiri melakukan salah satu praktik kejahatan keuangan terbesar dalam sejarah AS.
Alameda Ambil Sekitar US$10 Miliar dari Dana Pelanggan FTX
Caroline Ellison mengaku menggunakan simpanan nasabah FTX secara tidak patut untuk menutupi utang Alameda, yang juga atas perintah SBF. Tepatnya pada Mei 2022, Alameda telah mengambil sekitar lebih dari US$10 miliar dana pelanggan FTX.
Alameda pada pertengahan Juni 2022 telah meminjam 77% dari US$13 miliar simpanan pelanggan FTX dalam dolar AS.
Rinciannya, Alameda telah meminjam 52% dari seluruh simpanan Ether (ETH), 44% simpanan stablecoin Tether USD (USDT), dan 25% simpanan Bitcoin; serta seluruh simpanan dolar Australia dan token BRZ yang didukung oleh mata uang Brasil.
Pada Juni 2022 juga, Alameda mendapat masalah setelah penurunan market kripto yang lebih luas. Hal itu menyebabkan beberapa pemberi pinjaman terbesar menarik kembali pinjaman mereka di Alameda.
Lengan bisnis pinjam-meminjam Genesis, misalnya, meminta Alameda membayar kembali US$500 juta. Selain itu, crypto lending platform Celsius juga meminta pinjamannya dilunasi. Baik Genesis dan Celsius telah masuk dalam jurang kebangkrutan.
Ketika para pelanggan terburu-buru menarik dana mereka pada bulan November 2022, baik FTX maupun Alameda tidak memiliki cadangan yang cukup. Pada akhirnya, hal itu memicu runtuhnya kerajaan kripto SBF.
Menyesatkan Para Pemberi Pinjaman
Caroline Ellison berpendapat bahwa dia melakukan kejahatan bersama SBF dengan menyesatkan para pemberi pinjaman.
Dia mengatakan Alameda memberikan neraca keuangan ke para pemberi pinjaman, yang dirancang untuk menyesatkan mereka agar berpikir Alameda lebih sehat secara finansial daripada yang sebenarnya.
Menariknya, tim Caroline Ellison dan SBF membuat 7 neraca keuangan alternatif yang berbeda untuk Alameda.
Namun, angka-angka dalam neraca Alameda yang dipalsukan itu pun sudah cukup jelek, karena penuh dengan jaminan token FTT dan sejumlah token lainnya yang terkait erat dengan SBF. Sehingga, dari sana timbul pertanyaan tentang seberapa sehat perusahaan Alameda dan FTX.
Adapun Alameda terus membayar kembali para pemberi pinjaman Alameda dengan uang pelanggan FTX. Hal itu diperintahkan oleh SBF.
Caroline Ellison Memberatkan Tuduhan ke SBF
Caroline Ellison mengenang bagaimana SBF pernah mengatakan bahwa berbohong dan mencuri diperbolehkan dalam pandangan hidupnya.
Kini, mantan CEO Alameda itu mengaku, “Saya merasa lega karena saya tidak perlu berbohong lagi.”
Kesaksian dari Ellison ini secara tidak langsung menggemakan aksi SBF dalam menggunakan dana pelanggan di FTX secara tidak sah.
Hal ini juga memberikan gambaran jelas tentang mekanisme di balik FTX dan Alameda yang saling berkelindan satu sama lain dan menjalankan praktik bisnis yang ceroboh.
Apa yang disampaikan Caroline Ellison sejauh ini merupakan pukulan besar bagi pembelaan SBF.
Adapun pemegang saham utama di FTX dan Alameda itu menghadapi potensi hukuman hingga 115 tahun penjara jika terbukti bersalah atas semua tuduhan terhadapnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.