Kembali

SBI Jepang Investasi di Dana AI AS untuk Dorong Strategi Keuangan Web3

author avatar

Ditulis oleh
Shigeki Mori

editor avatar

Diedit oleh
Ann Shibu

23 Oktober 2025 20.35 WIB
Tepercaya
  • SBI berinvestasi dalam dana AI AS untuk memperkuat strategi Web3 dan AI-nya.
  • Langkah ini memberi SBI akses ke startup AI tahap awal dengan potensi blockchain.
  • Analis melihat investasi ini sebagai bagian dari tren konvergensi AI–Web3 yang berkembang.
Promo

SBI Holdings, sebuah grup keuangan besar dari Jepang, telah melakukan investasi strategis dalam dana baru yang diluncurkan oleh inkubator AI yang berbasis di AS, AI2 Incubator Partners.

Pengamat industri melihat langkah ini sebagai bagian dari rencana jangka panjang SBI untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam bisnis Web3 dan aset digital yang sedang berkembang.

Gambaran Investasi dan Kemitraan dengan AI2 Incubator

SBI Holdings mengumumkan pada 23 Oktober bahwa mereka telah berinvestasi dalam AI2 Incubator Fund III melalui anak perusahaannya di AS, SBI Holdings USA, Inc. Investasi ini bertujuan untuk memperluas akses perusahaan terhadap teknologi AI yang sedang berkembang dan memperkuat kolaborasi dengan startup tahap awal.

Sponsored
Sponsored

AI2 Incubator adalah spin-off dari Allen Institute for AI, yang didirikan bersama oleh Paul Allen dari Microsoft. Inkubator ini berfokus pada komersialisasi penelitian AI canggih. Dana ini berfokus pada startup yang mengembangkan teknologi seperti pemrosesan bahasa alami, suara sintetis, dan agen AI otonom.

SBI adalah satu-satunya investor strategis dari Jepang, mendapatkan hak investasi bersama dalam startup AI menjanjikan yang dikurasi oleh inkubator tersebut.

Integrasi AI dan Blockchain

Walaupun investasi ini berpusat pada AI, hal ini mungkin memiliki implikasi jangka panjang untuk inisiatif Web3 SBI. Perusahaan ini sudah menjadi pemain kunci di sektor blockchain Jepang. Mereka mengoperasikan exchange kripto SBI VC Trade dan terlibat dalam pengembangan infrastruktur blockchain melalui SBI R3 Japan.

Analis mencatat bahwa kemampuan AI bisa semakin relevan untuk fase berikutnya dari decentralized finance (DeFi) dan manajemen aset digital. Institusi keuangan sedang mengeksplorasi cara menggabungkan transparansi blockchain dengan analitik AI. Proyek seperti tata kelola AI terdesentralisasi dan DePIN mendapatkan perhatian.

Dengan mengakses ekosistem penelitian dan pengembangan AI canggih, SBI bisa memposisikan diri untuk menerapkan model AI dalam penilaian risiko berbasis blockchain, manajemen aset, dan pemantauan transaksi. Integrasi semacam ini dapat berkontribusi pada sistem keuangan digital yang lebih efisien dan tangguh.

Posisi Strategis

Investasi ini memberikan SBI akses ke jaringan pengusaha dan mitra modal ventura AI2 Incubator di AS. Ini termasuk koneksi melalui fasilitas “AI House” yang berbasis di Seattle. Selain itu, koneksi ini menawarkan wawasan awal tentang tren teknologi yang muncul dan potensi kolaborasi.

“Kami mendukung perusahaan yang mengembangkan teknologi inti masa depan. Ini sejalan dengan tujuan kami untuk memajukan inovasi dalam keuangan dan aset digital,” ujar CEO SBI Holdings Yoshitaka Kitao.

Analis industri melihat investasi ini sebagai bagian dari tren global. Institusi keuangan menggunakan AI dan blockchain untuk meningkatkan daya saing dan memperbaiki keandalan infrastruktur.

Penyangkalan

"Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris."