Trusted

SEC Beri Isyarat The Merge Mempertegas Ethereum sebagai Sekuritas, Bukan Komoditas

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Adanya The Merge bisa jadi telah mengubah posisi Ethereum menjadi sekuritas, alih-alih komoditas, di mata para lembaga regulator di Amerika Serikat (AS).
  • SEC telah berulang kali memberi isyarat selama setahun terakhir bahwa para perusahaan yang menawarkan produk pinjaman kripto perlu mendaftar ke SEC.
  • Hingga saat ini, masih ada persaingan antara SEC dan CFTC untuk menjadi lembaga yang meregulasi aset kripto di Negeri Paman Sam.
  • promo

Perubahan konsensus jaringan Ethereum pada hari Kamis (15/9) kemarin dari Proof-of-Work (PoW) menjadi Proof-of-Stake (PoS) yang disebut The Merge mungkin telah mengubah posisi aset kripto terbesar kedua di dunia itu menjadi sekuritas di mata regulator Amerika Serikat (AS).

Dalam laporan WSJ pada hari Kamis (15/9), Ketua Komisi Sekuritas & Bursa (SEC) AS, Gary Gensler, mengatakan pada hari yang sama bahwa cryptocurrency dan perantara yang memungkinkan para holder staking kripto mereka mungkin lulus tes kunci yang digunakan oleh pengadilan untuk menentukan apakah suatu aset adalah sebuah sekuritas. Dikenal sebagai tes Howey, tes ini menguji apakah investor mengharapkan untuk mendapatkan pengembalian dari pekerjaan pihak ketiga.

“Dari sudut pandang kripto, ini adalah indikasi lain bahwa di bawah tes Howey, publik yang berinvestasi mengantisipasi keuntungan berdasarkan upaya orang lain,” jelas Gary Gensler kepada para wartawan dalam sidang kongres. Dia menjelaskan bahwa dirinya tidak mengacu pada cryptocurrency tertentu.

Ancaman Terbaru bagi Industri Kripto?

Penerbit sekuritas, kategori aset yang mencakup saham dan obligasi, diharuskan untuk mengajukan pengungkapan ekstensi dengan SEC berdasarkan undang-undang yang disahkan pada tahun 1930-an.

Para bursa (exchange) dan pialang (broker) yang memfasilitasi perdagangan sekuritas harus mematuhi aturan ketat yang dirancang untuk melindungi investor dari konflik kepentingan. Penerbit cryptocurrency dan platform perdagangan menghadapi kewajiban ketat jika mereka menjual aset apa pun yang dianggap sebagai sekuritas oleh SEC atau pengadilan.

Staking adalah salah satu dari 2 cara ketika sebuah jaringan blockchain memverifikasi transaksi. Model ini digunakan oleh sejumlah blockchain terkenal seperti Solana, Cardano, hingga yang terbaru adalah Ethereum. Hal ini memungkinkan para investor mengunci token mereka selama jangka waktu tertentu untuk menerima return.

Melihat perantara, seperti crypto exchange, yang menawarkan layanan staking kepada para pelanggannya, Gary Gensler mengatakan, “Tampak sangat mirip, dengan beberapa perubahan pelabelan, dengan pinjaman.”

Sebagai informasi, SEC telah berulang kali memberi isyarat selama setahun terakhir bahwa para perusahaan yang menawarkan produk pinjaman kripto perlu mendaftar ke SEC. Pada bulan Februari 2022, SEC memaksa crypto lending platform BlockFi membayar US$100 juta karena gagal mendaftarkan penawaran dan penjualan produk pinjaman kripto ritelnya.

SEC atau CFTC yang Harus Tangani Industri Kripto?

Persaingan untuk yurisdiksi atas kripto memanas di antara agen federal dan komite kongres. Pasalnya, Komite Pertanian Senat, yang mengawasi komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC), mengadakan sidang pada hari Kamis untuk memeriksa rancangan undang-undang (RUU) kripto. Sementara itu, Komite Perbankan Senat yang mengawasi SEC mengadakan sidang serentak bagi anggota untuk menanyai Gary Gensler.

RUU kripto yang diusulkan oleh Komite Pertanian Senat pada 3 Agustus lalu secara khusus akan menunjuk Bitcoin dan Ether sebagai komoditas digital daripada sekuritas. Di bawah undang-undang saat ini, kedua kripto tersebut tidak memiliki regulator federal. RUU ini akan memberi CFTC, yang mengawasi pasar derivatif, wewenang untuk mengatur komoditas digital.

Crypto exchange seperti Coinbase dan FTX akan diminta untuk mendaftar ke CFTC, memantau trading, melindungi investor dari penyalahgunaan, dan hanya menawarkan aset yang tahan terhadap manipulasi market, di antara aturan lainnya. Mereka juga diwajibkan untuk mengungkapkan beberapa informasi tentang aset yang mereka daftarkan, seperti struktur operasi dan konflik kepentingan.

Industri kripto telah menunjukkan preferensi yang kuat untuk diatur oleh CFTC, daripada SEC yang dinilai memiliki rezim pengungkapan ketat yang menurut pelobi kripto mahal dan tidak praktis. Sejumlah perusahaan kripto diketahui telah menghabiskan jutaan dolar AS untuk melobi kongres demi kepentingan mereka.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori