Pada hari Kamis (1/9), Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS dan Komisi Komoditas dan Perdagangan Berjangka (CFTC) memulai sebuah konsultasi publik. Konsultasi ini bertujuan untuk mengumpulkan umpan balik terkait amandemen regulasi hedge fund yang mereka ajukan. Umpan balik itu nantinya akan membantu kedua entitas ini untuk mengkategorikan hedge fund kripto; serta bagaimana mereka akan diperkenalkan kepada publik.
Komisi tersebut tengah berupaya untuk mempertimbangkan usulan amandemen atau revisi pada Form PF. Form PF sendiri adalah formulir pelaporan rahasia yang mengungkapkan aktivitas-aktivitas hari kerja untuk penasihat investasi yang terdaftar di SEC untuk Private Fund dan Operator Pool Komoditas, serta Penasihat Perdagangan Komoditas tertentu.
Di saat yang sama, regulator tersebut sudah menyediakan dokumen konsultasi publik terkait usulan tersebut di situs Federal Registry. Dokumen berguna untuk mengumpulkan pendapat dari penasihat hedge fund terkemuka dan semua juru arsip (filers) tentang strategi investasi mereka.
SEC dan CFTC mengumumkan dalam sebuah pernyataan, “Kami juga meminta komentar tentang regulasi yang diusulkan serta sejumlah alternatif, termasuk kemungkinan perubahan tertentu pada proposal [juga] harus berlaku untuk Formulir ADV.”
- Baca juga: Senator AS Perkenalkan RUU Kripto yang Kedua; Tetapkan CFTC sebagai Regulator Industri Kripto
Amandemen SEC Berupaya untuk Meningkatkan Pengawasan Hedge Fund
Sebagai bagian dari usulan revisi untuk Formulir PF atau aturan mereka, SEC bermaksud untuk meningkatkan informasi yang diterima dari ekuitas swasta dan hedge fund kripto. Di samping itu, amandemen tersebut juga akan menambah tingkat pengawasan industri tersebut agar dapat mengurangi potensi risiko yang muncul.
Dalam sebuah pernyataan, disebutkan, “Amandemen tersebut dirancang untuk meningkatkan kewenangan Financial Stability Oversight Council (FSOC) untuk memantau risiko sistemik serta meningkatkan pengawasan regulasi SEC terhadap penasihat investasi swasta dan upaya perlindungan investor.”
Di samping itu, regulator tersebut juga akan mengubah pedoman undang-undang Penasihat Investasi tahun 1940 yang memberlakukan persyaratan “pembebasan kesulitan sementara.”
Kemudian, pernyataan itu menyebutkan pula, “Proposal tersebut akan menambahkan kelas sub-aset baru bagi aset digital dan mendefinisikan istilah ‘aset digital’”.
Pada bulan lalu, Ketua SEC, Gary Gensler, mengatakan kepada wartawan bahwa amandemen yang mereka usulkan mengharuskan beberapa perusahaan keuangan terbesar untuk melaporkan struktur kompleks mereka yang akan memastikan adanya transparansi.
Dalam pernyataannya kepada wartawan, Gary Gensler mengungkapkan, “Kita dapat berkontribusi dalam meningkatkan setidaknya beberapa transparansi [perusahaan].”
Pengawasan Ini akan Menjadi yang Terbesar dalam Jangka 10 Tahun
Menurut para analis, jika amandemen untuk pengajuan informasi rahasia yang mereka usulkan itu akhirnya mendapat persetujuan, maka regulasi itu akan menjadi salah satu peraturan paling signifikan yang akan mengawasi aktivitas trading dana investasi gabungan (pooled) dalam aset likuid untuk jangka waktu lebih dari 10 tahun.
Pengawasan regulasi sendiri awalnya muncul ketika deleveraging hedge fund menimbulkan gejolak di pasar Treasuries AS pada bulan Maret 2020. Tidak hanya itu, cerita terkait “meme-stock” yang melibatkan aset yang tidak jelas juga berkontribusi dalam memicu timbulnya pengawasan semacam itu.
Rangkaian peristiwa tersebut kemudian mendorong pemerintahan Biden untuk meminta regulator agar membatasi investasi swasta yang tidak jelas serta berpotensi memberikan dampak buruk bagi pasar kripto.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.