Trusted

SEC Denda Stoner Cats, Industri NFT Mulai Ikut Jadi Target?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • SEC menjatuhkan sanksi pada Stoner Cats 2 LLC (SC2) lantaran menawarkan sekuritas aset kripto dalam bentuk NFT yang tidak terdaftar.
  • Tanpa adanya sangkalan ataupun mengakui tuduhan regulator, Stoner Cats sepakat untuk membayar sanksi denda sebesar US$1 juta.
  • Penegakan yang dilakukan SEC pada Stoner Cats merupakan aksi kedua yang dilakukan regulator pada industri NFT.
  • promo

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serkat (AS) melanjutkan tindakan penegakan terhadap aset digital, dengan menyasar industri non-fungible token (NFT). Dalam aksi terbarunya, SEC menjatuhkan sanksi pada Stoner Cats 2 LLC (SC2), lantaran menjalankan penawaran sekuritas aset kripto dalam bentuk NFT yang tidak terdaftar.

Menurut SEC, Stoner Cats dalam aktivitasnya berhasil mengumpulkan dana sekitar US$8 juta dari banyak investor untuk membiayai serial web animasi yang disebut sebagai Stoner Cats. Sebanyak 10 ribu NFT berhasil dijual pada 27 Juli 2021 dengan harga US$800 per token dalam kurun waktu 35 menit.

Associate Director SEC, Carolyn Welshhans, mengatakan pendaftaran produk sekuritas, termasuk sekuritas kripto, mampu memberikan perlindungan yang tepat pada investor. Pasalnya, para pelaku usaha bakal menggungkapkan informasi yang cukup sebagai bahan keputusan investasinya.

“Stoner Cats menginginkan semua manfaat dari proses penawaran dan penjualan sekuritas ke publik, tetapi disisi lain perusahaan abai terhadap tanggung jawab hukum yang timbul dari tindakannya,” jelas Welshhans.

Lebih lanjut, dirinya menuturkan dalam aktivasi pemasarannya, Stoner Cats menggarisbawahi manfaat dari kepemilikan NFT miliknya, termasuk opsi untuk menjual kembali aset digital di pasar sekunder.

Kemudian, SEC mengatakan untuk memperkuat keyakinan calon pengguna, sebagian dari materi promosi yang dijalankan Stoner Cats turut memperlihatkan seakan-akan perusahaan adalah pihak yang mengerti tentang kripto dengan baik. Selain itu, aktor terkenal yang berhubungan dengan serial Web3 juga ikut dikedepankan untuk menunjukkan kredibilitas.

Stoner Cats Sepakat Bayar Denda US$1 Juta

Tanpa adanya sangkalan ataupun mengakui tuduhan regulator, Stoner Cats sepakat untuk membayar sanksi denda sebesar US$1 juta. Perintah tersebut juga mewajibkan perusahaan untuk mengembalikan uang yang sudah dibayarkan investor untuk membeli NFT.

Tidak hanya itu, Stoner Cats juga setuju untuk menghancurkan seluruh NFT yang dimilikinya atau dikendalikannya. SEC meminta setiap aktivitas penghancuran aset digital diumumkan di web dan media sosial Stoner Cats.

Komisi yang dipimpin oleh Gary Gensler itu turut menuduh bahwa SC sengaja mendorong individu untuk membeli dan menjual NFT dengan menyediakan royalti 5%. Sehingga, pada akhirnya, membuat konsumen menghabiskan lebih dari US$20 juta untuk melakukan 10 ribu transaksi.

Penegakan yang dilakukan SEC pada Stoner Cats merupakan aksi kedua yang dilakukan regulator pada industri NFT. Aksi penegakan SEC terhadap sektor NFT pertama kali terjadi pada akhir Agustus kemarin dengan menggugat Impact Theory. SEC menyebut Impact Theory menawarkan dan menjual NFT yang dianggap sebagai kontrak investasi dan produk sekuritas. Sebagai kompensasinya, SEC mewajibkan pihak terkait membayar denda senilai lebih dari US$6,1 juta.

Banyak Pihak yang Khawatir terhadap Sikap Regulator

Sikap tegas regulator keuangan AS terhadap sektor NFT sempat dikhawatirkan dan dipertanyakan oleh beberapa pihak. Dua komisaris SEC, Hester Peirce dan Mark Uyeda, bahkan mengkritik langkah SEC terhadap Impact Theory.

Menurut mereka, beberapa pernyataan dan pembeli yang disebutkan terkait kasus Impact Theory bukanlah janji yang membentuk kontrak investasi.

Selain itu, kekhawatiran terhadap regulator juga datang dari pimpinan Coinbase, Brian Armstrong. Ia menyoroti langkah regulator keuangan lainnya di Negeri Paman Sam, yaitu CFTC.

Belum lama ini, komisi yang bertanggung jawab terhadap perdagangan komoditas AS itu menjatuhkan denda terhadap Opyn, ZeroEX, dan Deridex karena tidak melakukan penawaran dan penjualan produk yang tidak terdaftar.

Armstrong menganjurkan agar masing-masing pihak harus mengajukan gugatan ke pengadilan terhadap CFTC untuk menjadi preseden.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori