Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS mengajukan gugatan hukum terhadap sosok yang terkait dengan penerbitan dan promosi meme coin Saitama Inu (SAITAMA).
Tindakan hukum terbaru yang dilakukan regulator keuangan di Negeri Paman Sam itu mengikuti rangkaian inisiatif yang dilakukan oleh otoritas lainnya. Mulai dari Biro Investigasi Federal (FBI) dan Departemen Kehakiman (DOJ) menuduh beberapa perusahaan di ruang kripto melakukan penipuan dan manipulasi pasar.
SEC Tuduh Penerbit Saitama Inu Melakukan Pump and Dump
Keluhan yang diajukan di Pengadilan Distrik AS, menuduh Vy Pham, sosok di balik Saitama Inu melakukan penjualan sekuritas tidak terdaftar dalam bentuk token digital. Gugatan tersebut juga menyebut bahwa Pham menyesatkan investor dan mempromosikan Saitama Inu melalui taktik curang.
Beberapa praktik penipuan yang disebutkan termasuk memberikan pernyataan palsu terkait nilai dan juga prospek token.
Menurut SEC, Pham memanfaatkan saluran media sosial untuk mempromosikan meme coin tersebut. Ia secara artifisial meningkatkan nilai Saitama Inu dan pada akhirnya mendapat keuntungan dari investor yang tidak curiga.
Memanfaatkan kampanye dukungan komunitas yang kuat dan utilitas masa depan, Pham dilaporkan memberikan janji imbal hasil secara substansial kepada investor.
Namun dalam pandangan SEC, upaya promosi Pham merupakan bagian dari skema “pump-and-dump“, sebuah bentuk penipuan sekuritas. Dalam skema tersebut, promotor memompa aset untuk meningkatkan harganya, hanya untuk menjual kepemilikannya dengan nilai yang meningkat. Hal itu membuat investor lain mengalami kerugian besar saat nilai tokennya anjlok.
“Pham menyesatkan investor dengan membuat janji-janji kekayaan yang besar, dan akibatnya, banyak orang kehilangan uang dengan jumlah yang signifikan,” ujar Gurbir S. Grewal, Direktur Divisi Penegakan SEC, dalam sebuah pernyataan.
Gugatan anyar ini merupakan bagian dari tindakan keras yang dimulai pada 9 Oktober oleh SEC, FBI, dan DOJ terhadap empat entitas kripto. Termasuk di dalamnya Gotbit Consulting, ZM Quant Investment, dan CLS Global.
Tindakan penegakan yang terkoordinasi ini berfokus pada tuduhan aktivitas penipuan dan manipulasi pasar. Aktivitas tersebut diklaim menjadi taktik yang digunakan oleh oknum untuk melakukan penipuan kepada investor dengan memalsukan permintaan pasar.
Implikasi Potensial untuk Masa Depan Meme Coin
Meme coin, tidak seperti Bitcoin atau Ethereum. Salah satu aset kripto itu umumnya tidak memiliki utilitas intrinsik atau kasus penggunaan yang jelas, sehingga membuatnya sangat fluktuatif. Jenis token tersebut kerap mengalami turbulensi harga, di dorong oleh tren media sosial atau dukungan dari influencer.
Gugatan ini mencerminkan upaya berkelanjutan SEC untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum sekuritas di pasar aset kripto yang berkembang. SEC berkomitmen untuk melawan penipuan, informasi menyesatkan, dan manipulasi pasar. Hal ini terjadi karena semakin banyaknya investor ritel yang beralih ke aset digital.
“Pasar aset kripto terus berkembang, dan dengan itu, menciptakan risiko bagi investor. SEC akan terus mengambil tindakan terhadap mereka yang melanggar hukum sekuritas, tidak peduli seberapa baru atau inovatif asetnya,” tambah Grewal.
Meme coin bisa menghibur dan menguntungkan bagi sebagian orang. Namun di sisi lain, token tersebut juga memiliki risiko yang signifikan, utamanya saat terjadi manipulasi. Ujung dari kasus SEC terhadap Pham berpotensi memiliki implikasi jangka panjang untuk masa depan meme coin.
Putusan pengadilan yang mendukung SEC bisa menetapkan preseden hukum, dan membawa regulasi yang lebih ketat pada aset digital serupa dan para promotornya.
Bagaimana pendapat Anda tentang gugatan hukum yang dilakukan SEC terhadap penerbit meme coin Saitama Inu ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.