Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat menyatakan bahwa pengajuan dari perusahaan manajer aset untuk meluncurkan exchange-traded funds (ETF) Bitcoin spot baru-baru ini bersifat “tidak adekuat”. Menyusul pernyataan tersebut, harga Bitcoin (BTC) sempat melemah sebanyak 5% hanya dalam kurun 15 menit.
Di bulan Juni ini, sejumlah perusahaan manajer aset skala besar; seperti BlackRock, Fidelity, WisdomTree, dan lainnya, telah mengajukan permohonan lisensi untuk menawarkan produk investasi ETF Bitcoin spot. Kabar tersebut memberikan sentimen positif bagi pergerakan harga BTC yang sudah mengalami reli lebih dari 20%.
Akan tetapi, dalam perkembangan terbaru, pihak SEC menyebut bahwa pengajuan ETF Bitcoin spot dari deretan perusahaan manajer aset itu tidak adekuat.
- Baca Juga: ARK Invest: Pengajuan ETF Bitcoin Spot BlackRok Bisa Jadi Titik Balik bagi Adopsi Institusional
Akankah Ada Potensi bagi Para Manajer Aset untuk Buat Pengajuan Ulang?
Wall Street Journal melaporkan bahwa menurut informasi dari sumber yang familier dengan masalah tersebut, SEC telah melaporkan kepada Nasdaq dan Chicago Board Options Exchange (Cboe) bahwa pengajuan itu tidak “jelas dan komprehensif”. Secara spesifik, SEC mengembalikan sekumpulan pengajuan itu, lantaran tidak mencantumkan nama exchange untuk Bitcoin spot yang akan menandatangani “perjanjian pembagian pengawasan” bersama manajer aset.
Selain itu, disebutkan pula bahwa SEC memerlukan detail lebih lanjut tentang perjanjian pengawasan. Meski demikian, hal ini bisa berarti para perusahaan manajer aset akan memenuhi pengungkapan yang diminta. Setelahnya, mereka akan mengajukan ulang proposal untuk ETF Bitcoin spot.
Salah seorang juru bicara Cboe juga sudah mengonfirmasi hal tersebut kepada pihak Wall Street Journal. Juru bicara Cboe itu mengatakan bahwa mereka akan memperbarui pengajuannya dan memasukkan ulang.
Harga Bitcoin (BTC) Ambrol, US$88,5 Juta Terlikuidasi
Munculnya kabar ini menyebabkan kepanikan di kalangan para investor, yang tercermin pada pergerakan harga Bitcoin. Berdasarkan pantauan redaksi BeInCrypto, setelah pemberitaan itu mencuat, harga BTC sempat anjlok 5% ke kisaran US$29.500 hanya dalam kurun 15 menit. Namun, pada saat penulisan, Bitcoin sudah mulai kembali pulih ke level US$30.000.
Akibat volatilitas mendadak tersebut, perdagangan bernilai lebih dari US$88,5 juta terlikuidasi dalam waktu kurang dari satu jam. Sebanyak 89,14% dari jumlah likuidasi itu berasal dari posisi perdagangan long.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.