Ketidakstabilan keuangan global, tingkat inflasi yang semakin ganas, konflik yang terjadi di Ukraina, dan resesi yang akan datang. Semuanya tampaknya sangat menguntungkan bagi dolar AS (USD) secara khusus.
Dolar AS telah mendapatkan kembali paritas atau keseimbangan mata uang dengan euro. Setelah 20 tahun, dolar AS dan euro pun akhirnya kembali seimbang. Hampir sejak pertama kali berdiri, mata uang Eropa ini berada pada titik terlemahnya. Akibatnya, Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kekuatan USD terhadap enam mata uang utama di dunia, saat ini mencapai level tertingginya dalam 20 tahun.
Analisis historis menunjukkan bahwa kondisi dolar yang menguat hampir selalu berkorelasi dengan Bitcoin (BTC) yang melemah, serta sentimen bearish di seluruh pasar mata uang kripto. Situasinya tidak berbeda dengan hari ini, ketika Bitcoin mencoba menemukan titik terendah (bottom) mendekati level US$20.000 dengan kondisi USD pada rekor tertinggi.
USD Mendapatkan Kembali Paritas dengan EUR
Pada bulan Juli, dolar AS menguat terhadap euro sebesar 4,75%. Pergerakan ini juga menunjukkan aksi peningkatan sebesar 23% sejak capaian level terendahnya pada bulan Januari 2021 lalu, hanya dalam waktu satu setengah tahun.
Level paritas terakhir kali yang terjadi antara dua mata uang ini muncul pada akhir tahun 2002 silam. Tepatnya, ketika euro mulai diperkenalkan ke dalam sirkulasi uang tunai (lingkaran biru). Sejak saat itu, kisaran EUR 0,95-0,96 terus bertindak sebagai titik resistance (merah) pada tahun 2015 dan 2017.
Namun, bulan ini dolar AS jelas telah menembus level di atas titik resisten ini. Pada saat publikasi, harganya hampir sama dengan EUR 1.
DXY Berhasil Menembus di Atas Titik Resisten
Grafik indeks dolar AS juga menunjukkan pola seperti pasangan USD/EUR. Alasannya, karena euro terdiri dari mayoritas (57,60%) dari enam mata uang terbesar untuk mengukur DXY.
Dalam hal ini, multi-year resistance (merah) antara area 103-104 berhasil tertembus pada bulan Juni. Level DXY terlihat meningkat dalam kecuraman sepanjang kurva parabolic (biru).
Level perdagangan DXY saat ini berkisar pada level antara 108-109 (hijau), yang merupakan area dengan potensi resistensi yang lebih kecil. Jika ini berhasil ditembus, maka level berikutnya mungkin tidak akan terlihat sampai puncak 121 pada bulan Juli 2001 (garis oranye).
Selama indeks dolar AS mencatat kenaikan parabolic, maka kondisi pasar kripto akan tetap bearish. Menurut data analisis historis, bull market grafik BTC berikutnya hanya bisa dimulai setelah DXY mengalami penurunan.
Mau baca analisis Bitcoin (BTC) terbaru dari Be[In]Crypto? Klik di sini!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.