Trusted

Senator AS Desak Silvergate untuk Bongkar Detail Hubungannya dengan FTX dan Alameda Research

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Senator AS bertanya pada Silvergate Capital tentang hubungannya dengan FTX & Alameda Research, yang merupakan bagian dari kerajaan kripto SBF.
  • Perwakilan dari Silvergate mengatakan bahwa mereka memiliki program kepatuhan dan manajemen risiko yang komprehensif dan melakukanuji tuntas yang signifikan pada FTX dan Alameda Research.
  • Silvergate diberi tenggat waktu hingga 13 Februari mendatang untuk menanggapi pertanyaan dari para senator AS itu.
  • promo

Senator Amerika Serikat (AS), termasuk Elizabeth Warren dari Partai Demokrat serta Roger Marshall dan John Kennedy dari Partai Republik, pada hari Senin (30/1) mengirim surat kepada Silvergate Capital untuk menanyakan serangkaian pertanyaan tentang hubungan mereka dengan FTX dan Alameda Research, yang merupakan bagian dari kerajaan kripto Sam Bankman-Fried (SBF) yang saat ini telah hancur.

Para senator AS itu mengatakan bahwa Silvergate pada Desember 2022 telah menolak untuk menjawab sepenuhnya pertanyaan terkait, dengan alasan pembatasan pengungkapan informasi pengawasan rahasia. Bagi senator AS itu, ini sama sekali bukan alasan yang dapat diterima.

“Baik Kongres AS maupun publik membutuhkan dan pantas mendapatkan informasi yang diperlukan untuk memahami peran Silvergate dalam keruntuhan penipuan crypto exchange FTX, terutama mengingat fakta bahwa Silvergate beralih ke Federal Home Loan Bank (FHLB) sebagai pemberi pinjaman terakhir pada tahun 2022,” jelas para senator AS itu.

Sementara itu, perwakilan dari Silvergate mengatakan pada hari Selasa (31/1) bahwa mereka memiliki program kepatuhan dan manajemen risiko yang komprehensif dan melakukan due diligence atau uji tuntas yang signifikan pada FTX dan Alameda Research, yang keduanya dikuasai oleh SBF.

Menurut Sultan Meghji, selaku mantan Chief Innovation Officer untuk Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) yang merupakan regulator AS penjamin simpan pinjam, mengatakan bahwa bank pada umumnya tidak dapat mengungkapkan informasi pengawasan rahasia, dalam beberapa kasus dapat diminta pertanggungjawaban pidana jika mereka melakukannya.

“Tidaklah mengherankan bahwa Silvergate [atau bank lain] akan menggunakan aturan tersebut untuk menghindari menjawab rangkaian pertanyaan dari Kongres AS. Kongres AS harus bekerja sama dengan regulator perbankan AS untuk mendapatkan informasi itu,” kata Sultan Meghji.

Silvergate Layani Alameda Research sejak Tahun 2018

Nansen Terbitkan Analisis On-Chain yang Selidiki Pemicu Keruntuhan Alameda dan FTX | SBF

Sebagai pengingat, mantan CEO FTX, SBF, dan sejumlah eksekutif tingkat tinggi lainnya telah dituduh melakukan skema penipuan yang melibatkan pengalihan miliaran dolar AS aset pelanggan FTX ke perusahaan perdagangan kripto kuantitatif Alameda. Beberapa dari dana itu dilaporkan disalurkan melalui rekening yang dimiliki Alameda di Silvergate.

Adapun pada awal Januari lalu, Silvergate mengungkapkan bahwa mereka memegang sekitar US$4,3 miliar uang muka dari FHLB jangka pendek dan memiliki sekitar US$4,6 miliar kas dan setara kas pada akhir tahun 2022. Pendanaan itu membantu mereka mencegah terjadinya bank run atas simpanan di bank mereka setelah kehancuran FTX.

Sebagai catatan, Silvergate adalah salah satu dari beberapa bank ramah kripto di AS yang mengandalkan program yang awalnya dibuat untuk meningkatkan pinjaman hipotek (perjanjian yang memberi ‘pemberi pinjaman’ hak untuk mengambil properti milik ‘penerima pinjaman’ jika gagal membayar kembali pinjaman itu ditambah dengan bunga).

Menanggapi surat dari para senator AS pada Desember 2022, Silvergate mengatakan bahwa Alameda membuat rekening di bank mereka pada tahun 2018 sebelum pendirian FTX. Mereka menjelaskan sedang meninjau transaksi yang melibatkan akun yang terkait dengan FTX dan Alameda.

Silvergate menguraikan bahwa mereka telah melakukan due diligence pada FTX dan entitas terkait, baik selama proses onboarding maupun melalui pemantauan berkelanjutan. Tercatat bahwa hal itu tunduk pada uji tahunan oleh regulator perbankan, yaitu Federal Reserve (The Fed), serta audit independen.

Silvergate Punya Waktu hingga 13 Februari untuk Beri Jawaban

Dalam surat yang dilayangkan pada hari Senin kemarin, para senator AS itu menuduh Silvergate mengabaikan informasi penting bahwa Kongres AS perlu ‘menilai sejauh mana Silvergate bertanggung jawab atas transfer dana pelanggan FTX’ yang tidak benar ke Alameda, dan untuk menentukan kegagalan kepatuhan oleh bank atau auditor yang bisa memungkinkan dugaan penipuan.

Adapun para senator AS yang mengirim surat meminta Silvergate untuk menjawab pertanyaan baru itu, yang mencari informasi apakah mereka mengetahui bahwa FTX mengarahkan pelanggan untuk mentransfer dana ke rekening Alameda di Silvergate, atau apakah itu menandai transaksi apa pun yang mencurigakan.

Para senator AS turut meminta perincian tentang praktik due diligence Silvergate, hasil tinjau yang dilakukan oleh The Fed dan auditor independen, serta bagaimana rencana untuk menggunakan hasil dari pinjaman FHLB yang mereka terima.

Silvergate diberi tenggat waktu hingga 13 Februari mendatang untuk menanggapi pertanyaan dari para senator AS itu.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori