Lihat lebih banyak

Keuangan Seret, Silvergate dan Signature Bank Dapat Bantuan Likuiditas Rp204,11 Triliun dari FHLB

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Silvergate Capital dan Signature Bank mendapatkan bantuan likuiditas dari Federal Home Loan Banks (FHLB) senilai US$13,6 miliar.
  • Baik Silvergate Capital dan Signature Bank saat ini diketahui tengah mengalami tekanan likuiditas yang luar biasa.
  • COO Signature Bank mengatakan bahwa untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan, ke depannya, Signature Bank akan menggunakan pinjaman berbiaya lebih tinggi.
  • promo

Dua bank kripto, yakni Silvergate Capital dan Signature Bank, dikabarkan mendapatkan bantuan likuiditas dari lembaga keuangan federal Federal Home Loan Banks (FHLB). Firma keuangan negara yang berfokus pada pembiayaan perumahan itu mengucurkan dana bantuan senilai total US$13,6 miliar atau lebih dari Rp204 triliun.

Dalam sebuah laporan terungkap bahwa pengajuan dana bantuan tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi derasnya penarikan dana pelanggan. Signature Bank diketahui mengajukan pinjaman senilai hampir US$10 miliar atau sekitar Rp150 triliun.

Jumlah tersebut sekaligus menjadi jumlah pinjaman terbesar yang diajukan oleh lembaga perbankan manapun sejak tahun 2020.

Sedangkan, Silvergate Capital, bank kripto lainnya yang juga tengah mengalami penarikan dana secara besar-besaran, mengajukan dan menerima pinjaman sekitar US$3,6 miliar atau sekitar Rp54 triliun.

Terpilihnya FHLB sebagai kreditur perusahaan, karena lembaga keuangan federal tersebut dikenal sebagai entitas keuangan yang menyediakan likuiditas dengan biaya rendah. Meskipun sejatinya FHLB diperuntukkan untuk dana pinjaman perumahan, namun, seiring berjalannya waktu, misi FHLB juga mulai bergeser; yakni dengan menyasar lembaga perbankan yang tengah menghadapi kesulitan likuiditas.

Krisis yang Dihadapi Signature Bank

Saham Coinbase dan Silvergate Terjun Bebas

Signature Bank sendiri diketahui sedang mengalami tekanan keuangan yang hebat. Likuiditas perusahaan dalam bentuk simpanan pelanggan, turun drastis di bawah level US$89 miliar. Hal tersebut menjadikan penurunan terdalam selama 2 dekade perusahaan menjalankan bisnisnya.

Padahal, pada awal tahun 2022, posisi dana simpanan pelanggan Signature Bank masih bertengger di kisaran US$1103 miliar. Hancurnya harga kripto dan kegagalan FTX diduga membuat pasar panik dan memicu terjadinya penarikan dana dalam jumlah besar.

Akan tetapi, manajemen Signature Bank menganggap bahwa tekanan likuiditas yang dihadapi perusahaan dipicu oleh pengetatan bank sentral, dalam hal ini The Federal Reserve, yang mengurasi likuiditas perusahaan.

Chief Operating Officer (COO) Signature Bank, Eric Howell, mengungkapkan pinjaman bank yang lebih tinggi secara historis cukup rendah untuk bank.

Demi meminimalisir risiko, Signature Bank juga disebut telah menggandakan komitmennya untuk mengurangi porsi simpanan terkait kripto dan mulai membayar sebagian dari pinjamannya untuk mengurangi beban keuangan.

Bakal Menggunakan Pinjaman Berbiaya Tinggi

Nasib Silvergate Capital juga tidak jauh berbeda. Sampai dengan akhir tahun lalu, jumlah dana simpanan perusahaan hanya mencapai US$3,83 miliar. Jumlah tersebut menguap US$8 miliar atau sekitar Rp120 triliun dalam kurun waktu 3 bulan. Pada akhir September 2022, dana simpanan Silvergate masih berada di level US$11,83 miliar.

Simpanan pelanggan dari bursa aset digital tercatat menyusut menjadi US$2,88 miliar, dari posisi September yang masih mencapai US$7,57 miliar. Sementara itu, simpanan yang berasal dari investor institusi juga menguap, menjadi US$539 juta dari posisi September yang sempat bertengger di kisaran US$3,04 miliar.

Karena itulah kedua bank yang terkenal ramah terhadap kripto tersebut mengajukan pinjaman pada FHLB untuk memperkuat posisi likuiditasnya. Howell menambahkan, untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan, ke depannya, Signature Bank akan menggunakan pinjaman berbiaya lebih tinggi.

“Masih ada limpasan yang tersisa di kripto, untuk beberapa kuartal berikutnya kita harus menggunakan pinjaman berbiaya tinggi untuk menggantikan simpanan,” tambahnya.

Kritik Keras terhadap Aksi yang Dilakukan FHLB

Senator Elizabeth Warren Amerika Serikat

Senator Elizabeth Warren, yang selama ini dikenal anti kripto, mengungkapkan bahwa pembayar pajak tidak boleh dibiarkan menanggung keruntuhan industri kripto. Menurutnya, industri kripto sarat dengan penipuan, pencucian uang, dan keuangan ilegal.

“Ini sebabnya saya memperingatkan, bahaya membiarkan aset kripto terhubung dengan sistem perbankan,” tegasnya.

Warren juga sempat menyuarakan agar salah satu raksasa pengelola dana pensiun, yakni Fidelity Investment, mempertimbangkan kembali keputusannya yang memberikan izin kepada investor untuk mendapatkan eksposur terhadap kripto.

Bagaimana pendapat Anda tentang pinjaman yang diterima oleh Silvergate Capital dan Signature Bank dari FHLB? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori