Harga Bitcoin (BTC) menembus level US$40.000 pada hari Senin (4/12) pukul 05:41 WIB untuk pertama kalinya dalam 18 bulan terakhir.
Harga Bitcoin telah mengalami kenaikan konsisten sejak awal bulan Desember ini, dengan memulai di sekitar harga US$37.674. Hal tersebut terjadi usai Binance menyelesaikan kasus hukumnya dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) tanpa harus menutup crypto exchange terbesar di dunia itu.
Dalam 7 hari terakhir, harga BTC naik sekitar 7,2%. Adapun sebagian besar 10 cryptocurrency teratas lainnya turut mencatatkan kenaikan, meskipun native token BNB yang terafiliasi dengan Binance turun sekitar 1% dalam 24 jam terakhir.
Harga Bitcoin turun hingga di bawah US$40.000 pada bulan April 2022 dan sempat jatuh di sekitar level US$15.782 saat kehancuran FTX Group pada November 2022.
Sejak saat itu, harga Bitcoin secara perlahan kembali pulih. Selama tahun 2023, harga BTC telah naik sekitar 141,82%.
Tony Sycamore, analis pasar di IG Australia Pty., mengatakan bahwa pola grafik teknis Bitcoin mengarah ke US$42.330 sebagai level berikutnya yang harus diperhatikan. Saat berita ini ditulis, harga Bitcoin berada di sekitar level US$40.700.
- Baca Juga: Dari Bitcoin ke Altcoin: Ini Alasan Sekarang adalah Waktu yang Tepat untuk Terjun ke Pasar Kripto
Sentimen Kenaikan Harga Bitcoin: The Fed Selesai Naikkan Suku Bunga
Sentimen pendorong kenaikan harga Bitcoin hingga instrumen yang lebih berisiko lainnya muncul setelah Gubernur bank sentral AS Federal Reserve (The Fed), yaitu Chris Waller, mengatakan bahwa data terbaru menunjukkan perlambatan ekonomi AS dan berlanjutnya moderasi inflasi berarti kebijakan The Fed berada pada titik yang tepat.
“Sesuatu tampaknya memberi dampak, dan hal itu adalah laju perekonomian,” kata Chris Waller pada 28 November lalu.
Dia mencatat bahwa data ekonomi AS pada bulan Oktober dan perkiraan saat ini untuk sisa kuartal IV/2023 menunjukkan adanya pelonggaran dalam aktivitas.
Dia turut mengatakan bahwa data inflasi AS juga bergerak ke arah yang tepat. Jika inflasi terus menurun, dia menilai ada argumen bagus untuk penurunan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.
Hal ini membuat para investor semakin yakin bahwa The Fed telah selesai menaikkan suku bunga seiring meredanya inflasi, sehingga mengalihkan fokus pada kemungkinan penurunan suku bunga pada tahun 2024.
Potensi Persetujuan ETF Bitcoin Spot
Selain itu, sentimen lain pendorong kenaikan harga Bitcoin adalah kian menguatnya potensi persetujuan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot di AS.
Dalam informasi terbaru, jendela potensi persetujuan ETF Bitcoin spot terkini adalah antara pada tanggal 5 hingga 10 Januari 2024. Informasi ini diungkapkan oleh analis ETF di Bloomberg Intelligence, James Seyffart.
Terkait jendela potensi persetujuan itu, dia mengatakan, “Ini benar-benar berarti bahwa setiap permintaan persetujuan potensial akan datang pada hari Senin (8 Januari), Selasa (9 Januari), atau Rabu (10 Januari). Tandai di kalender Anda.”
Pernyataan itu disampaikan usai Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menerbitkan penundaan berkas ETF Bitcoin spot dari Franklin Templeton dan Hasdex ke daftar federal AS pada hari Jumat (1/12).
Pada hari Selasa (28/11) kemarin, SEC membuka periode komentar publik untuk berkas dari Franklin Templeton dan Hashdex meski deadline pertama untuk menilai kedua berkas tersebut jatuh pada 1 Januari 2024. Hal ini membuat beberapa pengamat berpikir bahwa SEC dapat mempercepat proses peninjauan berkas ETF Bitcoin spot.
James Seyffart membaca tindakan SEC terhadap berkas Franklin Templeton dan Hashdex bisa jadi pertanda terbukanya jendela terbaru persetujuan ETF Bitcoin spot. Pasalnya, batas waktu 10 Januari 2024 merupakan deadline final bagi penilaian berkas ARK 21Shares.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.