Lihat lebih banyak

Dari Bitcoin ke Altcoin: Ini Dia Alasan Mengapa Sekarang adalah Waktu yang Tepat untuk Terjun ke Pasar Kripto

4 mins
Oleh Bary Rahma
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bitcoin memimpin perubahan pasar yang signifikan, dengan kenaikan 130% pada tahun 2023, mencapai harga US$38.440.
  • Faktor-faktor ekonomi dan prospek ETF Bitcoin spot mendorong kenaikan harga Bitcoin, sementara altcoin seperti Solana juga menunjukkan kenaikan.
  • Walau spekulasi menyelimuti, pasar tetap fokus pada Bitcoin, dengan potensi untuk lonjakan altcoin yang lebih luas di masa depan.
  • promo

Pasar kripto sedang menyaksikan pergeseran tren yang signifikan, dengan Bitcoin sebagai pemimpinnya. Lonjakan yang juga terlihat pada altcoin ini dipicu oleh serangkaian faktor mendasar yang menandakan transformasi besar dalam sistem keuangan.

Elemen-elemen ini berkisar dari peran Bitcoin yang semakin penting dalam ekonomi global hingga munculnya produk investasi baru yang menarik perhatian masyarakat arus utama. Di saat yang bersamaan, terasa juga ekspektasi yang tinggi akan kedatangan altcoin season (altseason). Dengan demikian, pemahaman tentang dinamika ini memberikan gambaran sekilas tentang masa depan kripto dan potensi peluang investasi baru.

3 Alasan di Balik Lonjakan Harga Bitcoin

Bitcoin telah membuktikan ketahanan yang luar biasa di tahun 2023, dengan kenaikan mencapai hampir 130% tahun ini. Pada akhir November, harga Bitcoin berhasil mencapai puncaknya di kisaran US$38.440. Kenaikan ini mencerminkan pemulihan yang kuat dari penurunan sebelumnya yang sempat membuat harga ambruk ke level US$24.915 pada bulan September.

Menurut Mati Greenspan, selaku CEO Quantum Economics, lonjakan harga Bitcoin ini dapat dikaitkan dengan peran barunya sebagai aset safe haven global di tengah ketidakpastian geopolitik, krisis utang negara, dan gejolak ekonomi global. Dalam sebuah kesempatan, ia mengatakan kepada BeInCrypto tentang pentingnya Bitcoin di masa-masa penuh gejolak ini.

“Di dunia [yang penuh dengan] ketidakpastian geopolitik yang luar biasa… Bitcoin memainkan peran sebagai safe haven global,” ujar Greenspan.

Bitcoin Price Performance
Kinerja Harga Bitcoin | Sumber: TradingView

Indikator ekonomi seperti Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI) juga mendorong popularitas Bitcoin sebagai lindung nilai. Meskipun CPI tetap datar di bulan Oktober dari bulan sebelumnya, CPI meningkat 3,2% dari tahun lalu. 

Di samping itu, kendati CPI berdampak signifikan pada aset tradisional, Bitcoin berkembang pesat saat daya beli dolar AS menukik secara bertahap.

Kemudian, Greenspan menambahkan, “Sebagai perwujudan ideal dari kelangkaan digital, Bitcoin cenderung mendapat keuntungan dari erosi uang fiat dari waktu ke waktu. Jadi, meskipun titik-titik data ini dapat memengaruhi harga [dalam] jangka pendek, hal yang memberikan kekuatan pada Bitcoin adalah lanskap ekonomi secara keseluruhan serta penurunan bertahap namun stabil mata uang fiat.” 

Alasan lain di balik lonjakan harga Bitcoin adalah pengajuan produk keuangan baru seperti exchange-traded fund atau ETF Bitcoin spot dari perusahaan-perusahaan tradisional seperti BlackRock dan Fidelity. Greenspan menggambarkannya sebagai bukti dari meningkatnya minat institusional terhadap aset kripto.

Tak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa persetujuan ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat bisa memicu reaksi pasar dalam jangka pendek, yang kemudian akan diikuti oleh pertumbuhan yang lebih stabil dalam jangka panjang. Terutama karena institusi mencari metode yang sesuai dengan regulasi dan dapat dipatuhi untuk menambahkan Bitcoin ke dalam portofolio investasi mereka.

“Tentunya, telah ada banyak spekulasi terkait potensi persetujuan ETF Bitcoin spot di AS. Jika disetujui, tebakan saya adalah reaksi langsungnya mungkin berupa lonjakan singkat dan kemudian diikuti oleh aksi jual yang tajam lantaran para trader menarik profit. Namun, dalam jangka menengah, hal ini akan memberikan akses yang mudah bagi institusi untuk menambahkan Bitcoin ke dalam portofolio mereka, dengan cara yang sesuai dengan regulasi dan cocok dengan berbagai struktur dana.”

Mati Greenspan, CEO Quantum Economics

Sementara itu, Pendiri SkyBridge Capital, Anthony Scaramucci, menekankan prinsip utama Wall Street, “Produk dijual, bukan dibeli.” Dia membayangkan sebuah skenario di mana tim-tim khusus secara giat mempromosikan ETF Bitcoin spot kepada penasihat keuangan dan kantor broker.

Menurut Scaramucci, tim-tim ini, yang bersenjatakan presentasi persuasif dan cara pendekatan yang memukau, akan mendorong masuknya ETF Bitcoin ke dalam portofolio investasi. Dengan begitu, mereka dapat membawa modal segar ke pasar kripto.

“Saya rasa produk-produk ini, [khususnya] ETF Bitcoin spot, akan menghasilkan puluhan ribu tenaga penjualan,” ungkap Scaramucci.

Petunjuk Pasar Kripto di Altseason Baru

Altcoin juga telah mencatatkan performa yang mengesankan. Sebut saja native token Solana, SOL, yang telah menunjukkan kenaikan tertinggi di antara altcoin lainnya. Hal ini menunjukkan minat yang semakin luas di pasar kripto dari sekadar Bitcoin.

Saat ditanya tentang performa terkini dari altcoin yang kurang terkenal; seperti TIA, SEI, dan TAO, yang pada bulan November saja sudah naik masing-masing 182%, 132%, dan 250%, Greenspan mengakui tidak begitu mengenal mereka. Alhasil, ini menyoroti betapa luasnya pasar kripto.

Meski begitu, analis teknikal Jacob Canfield menekankan bahwa meskipun beberapa altcoin berhasil menunjukkan performa yang kuat, “Ini belum waktunya altseason.”

“Mayoritas altcoin mengalami penurunan terhadap Bitcoin, tetapi naik signifikan dalam USD. Kita hanya mengalami penurunan 4,5% dalam Bitcoin dominance. Altseason yang sesungguhnya bermula ketika struktur pasar Bitcoin dominance berubah menjadi bearish. Ya, memang ada beberapa yang menjadi pengecualian. [Namun], untuk saat ini, Bitcoin masih menjadi fokus utama hingga waktu yang belum ditentukan,” ujar Canfield.

Altcoin Season Index
Indeks Altcoin Season | Sumber: Blockchain Center

Seiring dengan meningkatnya antisipasi untuk altcoin yang akan datang, Greenspan memberikan saran penting bagi investor. Dia menekankan pentingnya memahami secara menyeluruh proposisi nilai unik setiap altcoin dan karakteristik inflasi atau deflasinya.

Berdasarkan pengalaman yang ia miliki selama satu dekade dalam evaluasi token, Greenspan menggarisbawahi pentingnya untuk berdialog langsung dengan para pendiri proyek. Namun, ia kerapkali mengandalkan intuisinya sebagai panduan dalam penilaian-penilaian ini.

Di tengah pemulihan pasar kripto dari fase bearish yang panjang, Greenspan menyarankan agar proyek-proyek yang aktif berkembang dalam beberapa bulan terakhir patut mendapatkan perhatian dari investor. Periode pembangunan yang seringkali tidak disadari ini dapat menjadi indikator penting dari kesuksesan potensial dalam periode altseason yang akan datang.

“Pastikan Anda mulai berinvestasi sesegera mungkin, namun tetaplah waspada. Ada banyak penipuan di luar sana. Pelajari cara self-custody (mengelola aset kripto Anda sendiri) dan amankan kunci privat Anda. Usahakan berfokus pada koin yang sudah lebih mapan di pasar untuk menghindari kerugian yang besar,” pungkas Greenspan.

Bagaimana pendapat Anda tentang prospek Bitcoin dan altcoin ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori