Harga Dogecoin (DOGE) sekarang sedang bergerak mendekati titik convergence antara area resistance dan support dari sebuah pola bullish. Alhasil, pergerakan yang menjadi faktor penentu kemungkinan bakal segera terjadi.
Harga DOGE sendiri tercatat telah anjlok di bawah garis descending resistance sejak 29 Oktober lalu. Baru-baru ini, garis tersebut menimbulkan aksi penolakan pada 5 Desember (ikon merah). Aksi ini akhirnya juga berperan sebagai katalis dari turunnya aksi harga saat ini. Akibatnya, hal tersebut membuat DOGE mencetak titik terendahnya di level US$0,069 pada 28 Desember. Aksi penurunan tersebut juga menyebabkan indikator RSI hariannya turun di bawah level 50.
Jika aksi turun ini terus berlanjut, untungnya masih ada garis descending support jangka panjang di titik US$0,062 yang diharapkan bisa memicu terjadinya pantulan harga. Namun, bila tidak terwujud, maka harga DOGE bisa saja menukik ke level terendah tahunannya yang baru.
Dengan demikian, prediksi harga Dogecoin yang paling mungkin terjadi di bulan Januari tahun depan adalah pergerakan di antara garis ascending support dan garis descending resistance. Garis mana pun yang pertama kali dapat ditembus nantinya dapat menentukan pergerakan harga Dogecoin jangka panjang di masa depan.
Sementara itu, meski tidak ada berita terbaru terkait Dogecoin saat ini, perlu kita ingat juga bahwa Dogecoin adalah meme coin dengan kapitalisasi pasar terbesar. Apalagi, Dogecoin juga sudah sejak dulu mendapat dukungan dari CEO Twitter, yakni Elon Musk.
Apakah Ada Potensi Terjadinya Breakout Jangka Pendek bagi DOGE?
Meskipun time frame hariannya relatif bearish, time frame enam jamnya memberikan pandangan yang lebih bullish. Terkait hal ini, terdapat dua alasan. Pertama, harga DOGE diperdagangkan di dalam pola descending wedge yang dianggap sebagai pola bullish. Akibatnya, aksi breakout dari wedge tersebut masih menjadi skenario yang paling mungkin terjadi.
Selanjutnya, yang kedua, indikator RSI enam jamnya telah menghasilkan bullish divergence, yaitu sebuah tanda yang sering kali muncul sebelum terjadinya aksi breakout. Terlebih lagi, fakta bahwa pola bullish divergence terbentuk pada garis support wedge juga semakin meningkatkan kepercayaannya di pasar.
Terakhir, mengingat harga DOGE sedang diperdagangkan dekat dengan convergence antara support dan resistance, pergerakan yang bertugas menjadi penentu kemungkinan akan segera terjadi.
Di sisi lain, jika nantinya terjadi aksi breakout, maka aksi tersebut dapat membuat prediksi harga Dogecoin untuk bulan Januari menjadi bullish sekaligus menjadi katalis bagi aksi kenaikan harga menuju area US$0,09.
Kesimpulannya, karena kehadiran pola bullish jangka pendeknya ini, maka aksi breakout harga DOGE adalah prospek yang paling mungkin terjadi. Apabila ini akhirnya benar terjadi, harga Dogecoin bisa meroket menjadi US$0,09. Sebaliknya, jika ternyata harga DOGE justru sukses menembus pola wedge tadi, maka sebaliknya, akan menunjukkan bahwa trennya akan bearish serta kemungkinan akan mengarah ke pencatatan titik terendah tahunannya yang baru.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Dogecoin (DOGE) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.