Trusted

Eksperimen “Griefing” Jameson Lopp Sebabkan Kekacauan di Bitcoin Testnet

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bitcoin testnet sengaja dibanjiri oleh Jameson Lopp dalam sebuah "serangan griefing".
  • Para pengembang mengecam serangan tersebut sebagai disrupsi yang berbahaya dan menghambat kemajuan.
  • Ia membela tindakannya sebagai suatu hal yang diperlukan, dengan mengeklaim niatnya baik walaupun menerima banyak kecaman.
  • promo

Jameson Lopp, co-founder Casa, solusi self-custody Bitcoin, baru-baru ini membuat sebuah langkah berani yang menggemparkan komunitas Bitcoin. Lopp melakukan “serangan griefing” pada salah satu Bitcoin testnet. Tak ayal, gangguan ini menyebabkan kesulitan yang signifikan bagi para pengembang yang mengandalkan stabilitas testnet untuk menguji aplikasi baru.

Insiden yang terjadi minggu lalu ini menghasilkan lebih dari 165.000 blok. Jumlah ini kira-kira setara dengan aktivitas jaringan Bitcoin selama tiga tahun. Lebih mengejutkannya lagi, Lopp mengeklaim bahwa aksinya tersebut hanya membutuhkan 20 baris kode dan listrik sekitar US$1.

Serangan Griefing Picu Kemarahan Terlepas dari “Niat Baik”

Dalam konteks operasi jaringan, Griefing adalah tindakan membanjiri jaringan dengan transaksi spam secara sengaja untuk membebani sebuah sistem. Meskipun serangan pada testnet ini biasanya tidak memberikan keuntungan finansial secara langsung bagi si penyerang, dampaknya bagi pengguna reguler bisa sangat besar. Serangan ini seringkali membuat jaringan sulit digunakan sebagaimana mestinya.

Lopp bermaksud untuk menyoroti kerentanan dalam infrastruktur testnet, khususnya masalah “timewarp” yang sebelumnya telah ia laporkan. Meskipun serangan tersebut menyebabkan kekacauan, Lopp membela tindakannya sebagai tindakan yang diperlukan demi kebaikan yang lebih besar bagi kesehatan teknologi Bitcoin.

“Yang saya lakukan hanyalah menunjukkan kelemahan yang disarankan untuk diperbaiki oleh postingan awal saya. Sesederhana itu. Terkadang orang tidak percaya dengan sebuah email, mereka perlu merasakan efeknya,” jelas Lopp dalam sebuah postingan di Nostr pasca serangan tersebut.

Namun, serangan tersebut nyatanya tidak mendapat sambutan baik dari banyak orang di dalam komunitas pengembangan Bitcoin. Sebut saja Leo Weese dari Lightning Labs yang mengungkapkan kekecewaannya atas implikasi nyata dari serangan tersebut.

“Beginilah rasanya mencoba menyinkronkan node testnet saat ini. Ada ribuan blok baru per jam, jadi tidak peduli seberapa cepat Anda melakukan sinkronisasi, Anda tidak akan pernah bisa mencapai ujungnya,” keluh Weese, menyoroti mimpi buruk operasional akibat arus data tiba-tiba.

Sementara itu, Francis Pouliot, pendiri BullBitcoin.com, melontarkan kritik yang jauh lebih pedas.

“Siapa pun yang mengacaukan testnet adalah pecundang bajingan. Keren, bro, Anda bisa menyerang jaringan tanpa keuntungan finansial dan satu-satunya kerusakan yang terjadi adalah mengganggu test para builder aplikasi Bitcoin open-source dan membuang-buang waktu mereka.”

Francis Pouliot, Pendiri BullBitcoin.com

Menanggapi kritikan tersebut, Lopp tetap teguh pendirian. Dia memberi sinyal akan adanya pengungkapan lebih lanjut tentang metode dan alasan-alasannya melalui sebuah esai yang akan dia terbitkan minggu depan.

“Setelah saya menerbitkan detail dari apa yang telah saya lakukan, akan lebih mudah bagi Bitcoiner yang paham teknis untuk memproduksi ulang,” janjinya.

Tingkat Hashrate dan Kesulitan Testnet Bitcoin.
Hashrate dan Tingkat Kesulitan Testnet Bitcoin | Sumber: mempool.space

Adapun dampak teknis dari serangan tersebut terlihat jelas pada data hash rate dari testnet jaringan Bitcoin. Data dari mempool.space mencatat lonjakan menjadi 2.315 terahash per detik (TH/s) pada 20 April sebelum turun drastis lagi menjadi 86 TH/s pada 30 April.

Bagaimana pendapat Anda tentang eksperimen “griefing” Jameson Lopp yang kacaukan Bitcoin testnet ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori