Bear market ternyata tidak menyurutkan semangat perusahaan manajer investasi ini untuk melakukan perekrutan secara masif. Perusahaan itu adalah Fidelity Investments, yang saat ini sedang membuka program perekrutan 100 karyawan baru untuk unit aset digitalnya. Langkah ini memberikan indikasi bahwa meskipun bear market belum usai, perusahaannya telah memantapkan diri untuk membangun bisnis kripto.
Bloomberg adalah pihak yang pertama kali mengabarkan inisiatif perekrutan Fidelity tersebut. Dalam laporannya, mereka menyatakan bahwa penambahan karyawan baru tersebut akan meningkatkan jumlah karyawan di Fidelity Digital Assets menjadi sekitar 500 orang pada akhir kuartal pertama tahun 2023 mendatang.
Dengan lebih dari US$10,3 triliun aset yang perusahaannya kini kelola, Fidelity merupakan salah satu perusahaan manajer investasi terbesar di dunia. Tidak hanya itu, ternyata selama beberapa tahun terakhir ini, perusahaannya juga telah menunjukkan minat yang besar pada aset digital. Alhasil, pada tahun 2018 lalu, Fidelity resmi mendirikan unit aset digitalnya sendiri.
Terus Lanjutkan Gerakan Pro-Kripto
Sejak saat itu, unit ini telah menjadi salah satu pendukung institusional utama untuk aset digital. Terlebih lagi, mereka juga telah berkontribusi besar dalam menggenjot laju adopsi untuk aset digital. Fidelity mengawali upayanya ini dengan menawarkan akses ke perdagangan dan kustodian aset digital kepada klien institusionalnya.
Pada awal tahun ini, Fidelity mengumumkan rencananya untuk memberikan kesempatan kepada segenap partisipan dalam 401(k) plan mereka untuk mengalokasikan sebagian dari tabungan pensiun mereka ke investasi Bitcoin.
Namun, siapa sangka, ternyata pengumuman tersebut justru menuai kecaman keras dari Departemen Tenaga Kerja dan sejumlah anggota Kongres.
Di sisi lain, pada bulan April lalu Fidelity Digital Asset juga telah meluncurkan dua exchange-traded fund (ETF) untuk melacak perusahaan-perusahaan di sektor kripto dan metaverse.
- Baca juga: Fidelity Dirumorkan Bakal Sediakan Layanan bagi Investor Individu untuk Memperdagangkan Bitcoin
Fidelity Tambah Jumlah Karyawannya
Sebenarnya, upaya Fidelity dalam memanfaatkan momen bear market untuk menambah jumlah stafnya ini bukanlah hal yang mengherankan.
Pasalnya, menurut laporan Bloomberg, perusahaan tersebut juga menambahkan jumlah karyawan ke divisi seperti layanan klien, operasi, teknologi, kepatuhan, pemasaran, dan pengembangan bisnis.
Kemudian, sebuah sumber yang kabarnya mengetahui tentang keputusan tersebut juga mencatat bahwa penempatan karyawan baru Fidelity itu nantinya akan tersebar di seluruh kantor regional unit aset digitalnya yang ada di New York, Dublin, Boston, dan London.
Sementara itu, berkat bear market yang masih berlangsung saat ini, perusahaan akhirnya memiliki kesempatan luar biasa untuk merekrut profesional berbakat dengan mudah. Sebab, belum lama ini sebagian perusahaan yang berfokus pada sektor kripto sudah banyak yang terpaksa harus memangkas jumlah tenaga kerja perusahaannya.
Langkah pengurangan jumlah karyawan itu terjadi juga karena beberapa alasan. Sementara sejumlah karyawan kehilangan pekerjaan akibat perusahaannya yang berfokus pada kripto bangkrut, ribuan lainnya menganggur karena terkena gelombang PHK.
Namun, keputusan Fidelity untuk merekrut karyawan baru sekarang juga menjadi indikasi kuat betapa besar kepercayaan perusahaan terhadap masa depan industri kripto. Padahal, sejak puncaknya akhir tahun lalu, kapitalisasi pasar kripto terhitung sudah anjlok lebih dari US$2 triliun.
Bagaimana pendapat Anda tentang program perekrutan karyawan baru Fidelity ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.