Manajemen Celsius Network mengakui bahwa sang co-founder, yaitu Daniel Leon, mengundurkan diri dari posisinya sebagai Chief Strategy Officer (CSO) perusahaan.
Pengunduran diri ini diumumkan pada hari Selasa (4/10). Artinya, keputusan Leon terjadi sekitar seminggu setelah founder dan tokoh utama Celsius, Alex Mashinsky, mengundurkan diri dari posisi CEO pada 27 September lalu.
“Kami mengonfirmasi bahwa Daniel Leon mengundurkan diri dari posisinya di Celsius dan tidak lagi menjadi bagian dari organisasi,” kata perwakilan Celsius.
Lior Koren, yang sebelumnya menjabat sebagai direktur pajak global Celsius, akan mengambil alih posisi Daniel Leon sebagai CSO baru. Selain itu, Koren akan beroperasi di luar Israel.
Kiprah Daniel Leon bersama Celsius
Daniel Leon mengatakan dalam sebuah dokumen pengadilan terkait proses restrukturisasi Celsius pada 5 September lalu bahwa dia memiliki 32.600 lembar saham Celsius.
Dalam sebuah video di YouTube yang terbit pada Juni 2021, Lior Koren mengaku bertemu dengan Alex Mashinsky pada 2017 saat berada di New York, Amerika Serikat (AS). Mereka kemudian memutuskan untuk bekerja sama dan akhirnya memulai Celsius.
Financial Times pada 13 Juli lalu menceritakan bahwa Daniel Leon sempat mengunggah video di Twitter yang ditujukan untuk Warren Buffett. Dalam video yang dibagikan pada Januari 2021, pria yang berbasis di Israel ini tampaknya sangat bersemangat, karena waktu itu harga Bitcoin (BTC) meroket dan Celsius sedang mengalami booming.
“Warren, Warren, Warren,” Daniel Leon memulai dengan senyum masam, mengejek skeptisisme dari investor kawakan itu tentang Bitcoin dan membantah ejekan Warren Buffett bahwa Bitcoin adalah ‘racun tikus’.
“Teman-teman saya dan saya menanam pohon kripto yang transparan dan terdesentralisasi sehingga generasi mendatang dapat menikmati naungan kemakmuran dan kebebasan finansial,” kata Daniel Leon.
Namun, berselang 18 bulan kemudian, Celsius menghadapi ancaman kebangkrutan.
Nasib Celsius yang ‘Tenggelam’ dalam Proses Restrukturisasi
Crypto lending platform yang dulunya terkenal ini mengalami kebangkrutan usai membuat para investor berada dalam kesulitan. Sebagaimana BeInCrypto laporkan, Celsius telah membuat taruhan berisiko sebelum kehancuran market kripto dimulai pada kuartal II/2022.
Celsius disebut-sebut meminjamkan lebih dari US$8 miliar kepada para klien dan hampir memiliki US$12 miliar dalam aset yang mereka kelola. Konon, Celsius punya sekitar 1,7 juta pelanggan dengan iming-iming imbal hasil investasi sampai 17% pada simpanan kripto mereka. Model bisnis Celsius meminjamkan dana pelanggan kepada para klien peminjam yang bersedia membayar dengan bunga tinggi.
Namun, pada akhirnya, Celsius mengajukan kebangkrutan pada 13 Juli lalu, setelah membekukan penarikan aset atau dana pelanggan sejak 12 Juni 2022. Dokumen pengadilan pada 14 Agustus menunjukkan bahwa Celsius memiliki liabilitas sekitar US$6,7 miliar dan asetnya hanya bernilai sekitar US$3,9 miliar. Hal ini membuat lubang neraca Celsius mencapai US$2,8 miliar.
Dalam perkembangan terbarunya, Celsius telah menetapkan batas waktu untuk lelang asetnya. Jadwal batas akhir penawaran aset Celsius jatuh pada 17 Oktober dan jika perlu dilakukan lelang pada 20 Oktober mendatang.
Menurut dokumen Pengadilan Kebangkrutan AS untuk Distrik Selatan New York pada hari Senin (3/10), sidang penjualan aset Celsius rencananya akan dilaksanakan pada 1 November mendatang di hadapan Hakim Kebangkrutan AS, Martin Glenn.
Sampai saat ini, masih harus dilihat siapa yang akan muncul sebagai penawar tertinggi dan terbaik untuk aset crypto lending platform itu. Baik Sam Bankman-Fried (SBF), yang merupakan founder & CEO crypto exchange FTX; serta perusahaan pembayaran blockchain Ripple Labs telah menunjukkan minat untuk membeli aset Celsius.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
