Trusted

Seteru Ripple vs SEC Akhirnya Tuntas, Harga XRP Melejit 20%

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Hakim Federal AS memerintahkan Ripple untuk membayar denda US$125 juta dalam kasus SEC.
  • Jumlah tersebut 94% lebih rendah dari tuntutan SEC yang mencapai US$2 miliar.
  • Token XRP langsung melambung hingga 20%.
  • promo

Kasus perdata antara Ripple dan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) akhirnya menemui garis akhir. Dalam putusan terbaru yang dijatuhkan oleh Hakim Federal AS, Analisa Torres, Ripple diperintahkan untuk membayar denda sebesar US$125 juta atau lebih dari Rp1,9 triliun sebagai bagian dari penyelesaian gugatan.

Denda yang harus ditanggung Ripple jauh lebih rendah dari permintaan SEC, di mana dalam gugatan, regulator meminta penerbit token XRP tersebut untuk membayar denda senilai total US$2 miliar. Selain sanksi finansial, Ripple juga dilarang secara permanen melanggar undang-undang sekuritas AS.

Dalam putusan tersebut, Torres juga menegaskan kembali pendiriannya bahwa penjualan terprogram XRP oleh Ripple kepada klien ritel melalui bursa bukanlah bentuk pelanggaran undang-undang sekuritas federal. Hal itu sekaligus menggugurkan pengajuan banding yang dilakukan SEC atas aspek putusan itu.

Kendati dalam kesimpulannya Torres tidak menyebutkan bahwa Ripple telah melanggar aturan, pencegahan atas adanya pelanggaran apa pun pasca-gugatan menjadi bagian dari keputusan.

Kemenangan bagi Ripple

Merespons hal itu, Chief Executive Officer (CEO) perusahaan, Brad Garlinghouse, mengatakan bahwa ini bukan hanya kemenangan bagi Ripple, melainkan juga untuk industri dan juga supremasi hukum. Sebab, itu artinya hambatan yang muncul dari SEC terhadap seluruh komunitas XRP telah hilang.

“SEC meminta US$2 miliar dalam denda dan pengadilan mengurangi tuntutan mereka hingga 94%, karena menyadari bahwa mereka (SEC) telah bertindak berlebihan,” jelas Garlinghouse.

Kepala Bagian Hukum Ripple, Stuart Alderoty menambahkan, dalam putusan akhir, pengadilan menolak pernyataan SEC yang mengatakan bahwa perusahaan bertindak gegabah. Hakim mengingatkan SEC bahwa kasus ini tidak melibatkan tuduhan penipuan maupun kesalahan yang disengaja, dan tidak ada yang menderita kerugian finansial.

“Ia (Hakim) menolak tuntutan SEC yang tidak masuk akal. Kami menghormati denda US$125 juta yang dijatuhkan pengadilan untuk penjualan kepada pihak ketiga,” tambah Alderoty.

Pasar bergerak riuh, harga token XRP pada perdagangan hari ini langsung meroket 20,1%. Dalam 24 jam terakhir, harga XRP sudah terdongkrak 18,6% ke level US$0,6148.

Bagaimana pendapat Anda tentang putusan hakim yang akhiri seteru SEC AS vs Ripple ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori