Trusted

Berpotensi Miliki Utilitas Dunia Nyata lewat Shiberium, Shiba Inu Siap Cabut Gelar Memecoin?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Shiba Inu kemungkinan akan segera melepaskan gelar memecoin dalam waktu dekat, berkat berbagai perkembangan yang telah berhasil mereka capai.
  • Shiberium, sebuah platform layer-2 dari jaringan tersebut, sudah hampir selesai dikerjakan setelah berbulan-bulan dalam masa pengembangan.
  • Terlepas dari antusiasme komunitas, hilangnya pendiri proyek tersebut telah memberikan citra negatif pada ekosistemnya.
  • promo

Berdasarkan kapitalisasi pasarnya di tahun 2021, Shiba Inu menjadi berita utama setelah berhasil melonjak tajam naik lebih dari 13.000 peringkat dalam beberapa minggu saja. Alhasil, Shiba Inu pun sukses masuk ke dalam jajaran 10 cryptocurrency teratas di industri. Enam bulan setelah itu, tim pengembangan Shiba Inu ingin memberikan proyeknya utilitas dunia nyata melalui fitur Shibarium. Sepertinya, tim Shiba Inu memang benar-benar bertekad untuk mencabut gelar memecoin yang membuatnya mendapatkan ketenaran kala itu.

Kegembiraan dan antusiasme komunitas Shiba Inu pun semakin memuncak sejak mencuatnya laporan bahwa Shibarium, suatu blockchain layer-2 di jaringan tersebut, dikabarkan hampir selesai. Beberapa laporan menyatakan bahwa testnet Shibarium akan rilis pada bulan Juni, dengan indikator terkuatnya, yaitu peningkatan $XFUND Mainnet, yang diperkirakan rilis pada bulan Mei.

Shytoshi Kusama, lead developer Shiba Inu, telah memberikan beberapa bocoran terkait perkembangan tersebut. Bocoran terbarunya adalah sebuah gambar berformat GIF yang diberi keterangan “tertawa di Shibarium.” Komunitas kemudian menafsirkan GIF tersebut sebagai sebuah pertanda positif. Gambar tersebut mengingatkan para penggemar Shiba Inu pada pengumuman Unification di awal tahun, yang menyebutkan bahwa pengembangan private testnet Shibarium telah berlanjut ke tahap kedua.

Antusiasme tinggi yang mengikuti Shibarium bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, sebuah kiriman blog dari tim proyek tersebut menjelaskan bahwa transaksinya akan mampu “selesai dalam hitungan detik dengan biaya sangat kecil.” Hal itu pun seakan-akan memberikan harapan yang lebih kepada komunitas yang telah mengharapkan biaya transaksi yang lebih murah.

Kusama juga mendukung klaim tersebut melalui server Dicord Shiba. Ia mengatakan bahwa Shibarium akan menawarkan biaya rendah untuk setiap layanan, game, atau apa pun yang berjalan di atasnya.

Manfaat lain yang dapat Shibarium tawarkan kepada ekosistem adalah perannya sebagai bridge di antara blockchain lain. Selain itu, mereka juga menawarkan kesempatan kepada para developer untuk membangun platform mereka sendiri melalui Shibarium Hackathon yang akan datang.

Banyak juga analis yang sudah memberikan pernyataan bahwasanya Shibarium bisa menjadi ‘katalis’ bagi rally menuju harga fantastis pada token SHIB. Tidak menutup kemungkinan hal tersebut akan mengingatkan kita pada rekor harga tertinggi yang dicapainya pada tahun 2021 lalu.

Di samping itu, Shiba Inu juga masih terus meningkatkan utilitasnya dengan memutuskan untuk terjun ke sektor metaverse. Sebuah kiriman blog dari tim Shiba Inu mengungkapkan bahwa hadiah dari penjualan bidang tanah kemungkinan akan tersedia bagi para holder mulai 22 Juli yang mendatang.

Sementara itu, detail dalam kiriman tersebut juga menunjukkan bahwa pengguna bisa mendapatkan hadiah, jika mereka telah mengunci LEASH dan mengajukan penawaran “setidaknya sekali pada sebuah bidang tanah, atau tanah yang dicetak per wallet.”

Tim Shiba Inu juga menegaskan bahwa pembagian hadiah hanya akan dilakukan satu kali.

Apakah Hambatan yang Shiba Inu Akan Hadapi?

Di tengah hype yang menyebar di seluruh jaringannya, menghilangnya Ryoshi, sang sosok misterius pendiri Shiba Inu, telah menjadi sumber kekhawatiran bagi para investor. Ia dikabarkan telah menghapus akun media sosial dan semua jejak digitalnya hanya dalam semalam. Parahnya lagi, hal itu terjadi di saat banyak orang mulai memperbincangkan masa depan proyek tersebut.

Meskipun komunitas mencoba untuk merasionalisasi tentang menghilangnya Ryoshi, tren yang mengkhawatirkan justru ikut muncul dan semakin menambah kepanikan. Terlebih lagi, burn rate SHIB turun hingga 64,2% selama beberapa hari terakhir atau setara dengan 54,6 juta token SHIB yang sudah melalui proses burning. Menurut para ahli, dampak yang bisa timbul adalah penundaan bullish impact yang mungkin akan terjadi pada keseluruhan token.

Kusama berusaha meredam isu menghilangnya Ryoshi. Ia mengklaim bahwa anggota tim lainnya akan “mengaktualisasikan visi dan rencana Ryoshi untuk eksperimen besar ini.”

Sementara itu, tim peneliti di situs perbandingan independen Finder memprediksi hal yang cukup mengkhawatirkan. Prediksi tersebut menyebutkan bahwa proyek memecoin ini bisa jadi akan mengalami nasib yang serupa dengan Terra, setelah keruntuhannya dan membuat investornya rugi hingga miliaran dolar. Walau mereka tidak punya algorithmic stablecoin seperti Terra, Finder menyebutkan bahwa absennya penerapan di dunia nyata adalah salah satu alasan utama munculnya potensi crash.

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Wahid.jpg
Wahid Pessarlay
Wahid senang menulis, terutama tentang kripto dan blockchain. Ia memulai perjalanan blogging-nya di tahun 2017 dan beralih ke kripto di 2019. Wahid tertarik dengan teknologi, catur, dan DeFi. Ia ingin mempromosikan konsep desentralisasi kepada semua orang di dunia ini.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori