Bitcoin (BTC) sedang diperdagangkan di atas level US$90.000 dan terus menerima sentimen positif menjelang dimulainya masa kepresidenan Trump dan Kongres AS yang paling ramah kripto sepanjang masa. Namun, di tengah optimisme ini, bermunculan sejumlah analis yang skeptis dan yang percaya diri dari kalangan investor profesional.
Berikut adalah skenario model harga Bitcoin yang paling populer di kuartal pertama tahun ini, sebagaimana dirangkum oleh BeInCrypto.
1. Pola Harga Head and Shoulders Indikasikan Skenario Bearish di Kuartal I/2025
Skenario pertama yang menjadi perhatian komunitas adalah pola harga head and shoulders. Pola ini diikuti dan dibagikan oleh trader veteran Peter Brandt dalam komentarnya baru-baru ini. Berdasarkan teori analisis teknikal, pola ini memprediksi pembalikan alias reversal arah pasar.
Namun, prediksi ini baru akan valid jika neckline dari pola tersebut terpecah, yang berarti harga Bitcoin turun ke bawah area US$90.000. Jika ini terjadi, Peter Brandt memprediksi BTC bisa terjatuh ke area US$74.100 atau bahkan lebih dalam hingga US$57.600. Sebaliknya, jika neckline mampu bertahan, harga BTC berpotensi reli melampaui puncak sebelumnya dan mencapai level puncak di atas US$122.000.
Pola ini juga diikuti oleh investor Ali Martinez, yang menekankan pentingnya BTC ditutup di atas US$100.000.
“Saya optimistis dengan hati-hati karena, seperti yang kita tahu, Bitcoin mungkin sedang membentuk pola head and shoulders, yang memprediksi koreksi setidaknya hingga ke US$78.000. Inilah mengapa penutupan yang kuat di atas US$100.000 sangat penting untuk membatalkan pola bearish ini,” ujar Ali Martinez.
#2. Bitcoin Sedang Membentuk Pola Bullish Flag pada Timeframe Mingguan
Alih-alih melihat timeframe harian seperti Peter Brandt, investor Mags fokus pada pergerakan harga mingguan dan membandingkannya dengan pola historis harga Bitcoin. Menurut Mags, Bitcoin seringkali bergerak sideways untuk akumulasi setelah reli besar, dan periode sideways ini berlangsung antara 8 hingga 25 minggu.
“Sejak level terendah di US$15.500, setiap reli diikuti oleh periode konsolidasi dalam rentang tertentu. Setiap rentang menunjukkan pergerakan harga sideways dengan beberapa lonjakan ke atas dan ke bawah, sebelum akhirnya breakout. Saat ini, kita berada di rentang ke-6, dan jika pola ini terulang, breakout besar sudah dekat. Jangan lewatkan posisi lokal ini lagi!” prediksi Investor Mags.
Berdasarkan teori analisis teknikal, zona osilasi yang disebutkan Mags sesuai dengan pola bullish flag. Pola ini kerap diwarnai oleh “trik” di mana BTC nampak menunjukkan perilaku “false breakout” yang membuat banyak trader terkena stop loss.
#3. Bitcoin Memasuki “Banana Zone”
Model lain yang baru-baru ini banyak dibagikan oleh trader berpengaruh di platform X adalah pola “Zona Pisang”. Seperti yang dipaparkan oleh Raoul Pal – Pendiri & CEO Real Vision – “Zona Pisang” (Banana Zone) terdiri dari 3 fase.
Fase pertama adalah saat Bitcoin breakout dan mencapai harga tertinggi, lalu bergerak sideways. Ini sudah terjadi dan tidak akan berlangsung lama. Fase kedua adalah altcoin season di mana hampir semua aset mengalami kenaikan. Fase ketiga adalah ledakan terakhir. Kombinasi ketiga fase ini menciptakan pola bullish melengkung seperti bentuk “pisang”.
Investor The Bitcoin Historian telah mencatat kemunculan pola “Zona Pisang” dalam siklus dari 2011 hingga saat ini. Grafik di atas menunjukkan bahwa kondisi pasar saat ini hanyalah “Zona Membosankan” (Boring Zone) sementara, sebelum “Zona Pisang” merampungkan fase-fase berikutnya.
“Bitcoin selalu terasa membosankan sebelum bergerak secara parabolik,” tutur The Bitcoin Historian.
Bagaimana pendapat Anda tentang model skenario harga Bitcoin (BTC) di Q1 2025? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.