Solana (SOL) baru-baru ini kesulitan menembus angka US$200, gagal melewati resistance ini minggu lalu.
Meski mengalami kemunduran, perubahan perilaku investor yang ditandai dengan kepemilikan yang semakin matang dan meningkatnya kelompok holder jangka panjang (LTH) dapat memberikan dukungan yang diperlukan untuk pemulihan dan keuntungan di masa depan.
Investor Solana Semakin Dewasa
Dalam 24 jam terakhir, pasokan Solana yang tetap tidak aktif antara 6 hingga 12 bulan meningkat sebesar 5 juta SOL, bernilai lebih dari US$905 juta. Peningkatan pasokan ini menunjukkan bahwa sebagian besar kepemilikan token sedang matang dan beralih ke arah investasi jangka panjang.
Pematangan token ini bisa menandakan kepercayaan pada prospek jangka panjang Solana. Ketika investor menahan lebih lama, ini mengurangi pasokan yang beredar dan dapat menyebabkan tekanan harga naik.
Ingin lebih banyak wawasan token seperti ini? Daftar untuk Newsletter Harian Crypto Editor Harsh Notariya di sini.

Momen makro keseluruhan untuk Solana menunjukkan tanda-tanda tekanan karena indikator Chaikin Money Flow (CMF) saat ini mencatat penurunan. CMF, yang melacak arus masuk dan keluar modal, berada di bawah garis nol, menunjukkan bahwa arus keluar melebihi arus masuk.
Seiring dengan terus meningkatnya arus keluar, tekanan jual bisa meningkat, memengaruhi harga Solana dalam jangka pendek. Adanya skeptisisme investor yang meningkat dan kurangnya tekanan beli yang signifikan dapat membatasi kemampuan SOL untuk menembus level resistance kritis.

Harga SOL Mungkin Akan Pulih Kembali
Pada saat penulisan, harga Solana berada di US$180, bertahan di atas level support US$175. Mengingat perilaku investor yang sedang berlangsung, kemungkinan penurunan signifikan nampaknya rendah untuk saat ini. Harga didukung dengan baik oleh masuknya kepemilikan yang matang dan minat investor yang stabil.
Jika holder jangka panjang mempertahankan ketahanan mereka dan menahan diri untuk tidak menjual, Solana bisa merebut kembali level support US$189. Berhasil mempertahankan level ini akan memungkinkan altcoin mendekati resistance US$201, level yang gagal ditembus dua kali dalam sebulan terakhir. Ini bisa menandai titik balik potensial bagi Solana.

Namun, jika tekanan jual meningkat dan harga jatuh di bawah US$175, Solana bisa tergelincir ke US$163. Langkah seperti itu akan membatalkan tesis bullish, memperpanjang penurunan baru-baru ini dan menempatkan risiko penurunan lebih lanjut pada aset kripto ini. Hasilnya sangat bergantung pada sentimen investor dan kondisi pasar yang lebih luas.
Bagaimana pendapat Anda tentang potensi kembali naik Solana (SOL) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
