Solana Foundation dan Solana Ventures telah berkomitmen untuk memberikan suntikan dana sebesar US$100 juta untuk proyek non-fungible token (NFT), gaming, dan decentralized finance (DeFi) di jaringannya, khususnya yang berada di Korea Selatan. Langkah masif ini bertujuan untuk membantu pertumbuhan yang berkelanjutan proyek Terra (LUNA) setelah keruntuhannya.
Solana telah mengumumkan investasi senilai US$100 juta di Korea Selatan sebagai bagian dari upayanya untuk terjun ke pasar developer yang masih belum pulih dari keruntuhan ekosistem Terra bulan lalu. Pemain utama blockchain Solana, yaitu Solana Ventures dan Solana Foundation, telah mengalokasikan dana tersebut guna membantu memperkuat visi proyek tersebut dalam menciptakan blockchain yang tepat untuk bermain game.
Pada November lalu, Solana Ventures juga meluncurkan pendanaan game yang serupa dengan nilai US$100 juta bersama bursa kripto FTX dan Lightspeed Ventures.
Meski demikian, sesuai dengan siaran persnya, fokus mereka akan menitikberatkan pada sektor pengembangan game kripto di Korea Selatan. Menurut Johnny B. Lee dari Solana Foundation, pendanaannya kali ini juga akan memberikan dukungan pada platform berbasis Terra yang terbengkalai setelah mengalami crash.
- Baca juga: Bocorkan Kolaborasi dengan BitKub dan Solana, Kini YGG SEA Umumkan Rencana IDO Token $SEA
Solana Siap Bersaing di Industri Web3 Negeri Ginseng
Sebagaimana kita tahu, Korea Selatan adalah rumah bagi beberapa perusahaan game terbesar dunia, termasuk Netmarble, NCSoft, dan Nexon. Negara ini juga merupakan pasar terkemuka bagi trading aset kripto. Terlebih lagi, Korsel juga memiliki bursa seperti Bithumb dan Upbit yang telah memproses miliaran dolar dalam volume trading hariannya.
Selanjutnya, dana investasi Solana senilai US$100 juta tersebut akan digunakan untuk mendukung pengembangan proyek NFT, gaming, dan DeFi di jaringan Solana sendiri. Dengan demikian, langkah ini akan membantu proyek blockchain terkait agar mampu bersaing dengan sejumlah protokol utama lainnya yang tentunya lebih dulu eksis di market Korea Selatan.
Sejalan dengan pengumuman pendanaan US$100 jutanya minggu ini, Solana menempatkan dirinya untuk bersaing langsung dengan Polygon (MATIC), Avalanche (AVAX), serta smart contract platform lainnya yang ingin merekrut insinyur kripto Korea yang belum mendapat naungan. Namun, masih belum pasti berapa banyak developer Terra yang akan kembali ke ekosistem setelah kebangkrutan yang mereka alami bulan Mei lalu, mengingat kerugian yang timbul bernilai miliaran dolar.
Baru-baru ini, Solana mengumumkan bahwa jaringannya akan mampu melampaui marketplace NFT OpenSea. Saat ini, OpenSea merupakan marketplace NFT terbesar di dunia berdasarkan volume transaksinya. Langkah ini dilakukan ketika blockchain Solana sendiri berusaha memantapkan dirinya sebagai pemain utama di pasar NFT yang berkembang pesat ini.
Dekade ini, Korea Selatan diprediksi akan menjadi pusat bagi inovasi NFT dan metaverse dunia. Pemerintah setempat menggelontorkan anggaran senilai US$187 juta untuk menciptakan lingkungan metaverse milik mereka sendiri. Di dunia metaverse Korea ini, tujuan utamanya adalah untuk mengakselerasi produk digital serta pengembangan perusahaan digital.
- Baca juga: Buntut Kehancuran Terra, Pemerintah Korea Selatan Akan Segera Bentuk Komite Khusus Aset Digital
Komunitas Gaming Kripto Korea Selatan
Beberapa platform Korea Selatan, seperti blockchain layer-1 Klaytn dan bursa Upbit, terlihat menyambut hangat sektor NFT dan akses ke arena DeFi. Solana Foundation berkomitmen untuk mengandalkan minat terhadap game dan decentralized finance (DeFi) untuk menumbuhkan eksistensinya di Korea Selatan. Komitmen tersebut diiringi pula dengan upaya organisasi ini yang sedang mencari pendanaan.
Menurut Austin Federa, seorang kepala komunikasi Solana Federation, pendanaan Solana yang berfokus pada proyek Web 3 akan memberikan bantuan yang signifikan bagi developer game blockchain yang berbasis di Korea. Pada tahun 2021, sektor game di Korea Selatan telah bernilai lebih dari US$15 miliar. Tujuannya adalah untuk menerapkan sebagian dari potensi besar itu ke game blockchain.
Trading NFT Solana dan penggunaan DeFi telah mengalami peningkatan selama beberapa bulan terakhir ini. Berdasarkan pelacak decentralized app (Dapp) DappRadar, marketplace NFT teratas Solana, yaitu Magic Eden adalah platform terbesar kedua di dunia dengan jumlah trader harian sebanyak 35.526 dan volume harian sebesar US$7,31 juta.
Bagaimana pendapatmu terkait topik pendanaan startup web3 Korea Selatan ini? Yuk, tulis dan beri tahu kami!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.