SolarBank Corporation, pengembang energi terbarukan yang terdaftar di Nasdaq, telah mengumumkan rencana untuk memasukkan Bitcoin ke dalam strategi aset cadangannya. Langkah anyar ini menandai adanya perubahan signifikan dalam pendekatan keuangan perusahaan.
Menariknya, aksi ini muncul saat ada banyak pelaku usaha yang mulai mengadopsi Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan volatilitas ekonomi.
Penyebaran Adopsi Bitcoin Strategis — SolarBank dan K33 Ikut Tren
Keputusan SolarBank mencerminkan tren yang berkembang di antara korporasi yang mencari strategi alternatif untuk mendiversifikasi portofolio mereka dan melindungi modal dari devaluasi mata uang fiat.
Dalam pengumumannya, SolarBank mengidentifikasi Bitcoin sebagai aset strategis. Perusahaan bermaksud untuk memperkuat posisi keuangannya, terutama di tengah kekhawatiran yang meningkat tentang devaluasi mata uang dan inflasi yang berkepanjangan.
“Dengan mengakumulasi Bitcoin, SolarBank melindungi diri dari penurunan nilai mata uang dan inflasi, sambil memungkinkan akses ke pembiayaan institusional,” ujar perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Sampai saat ini, SolarBank telah mengembangkan proyek energi bersih dan terbarukan dengan kapasitas total lebih dari 100 megawatt. Perusahaan menekankan bahwa integrasi Bitcoin akan meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan terhadap fluktuasi ekonomi.
Sementara itu, entitas lain yang terdaftar di ruang investasi aset digital, K33, juga mengambil langkah yang sama. Perusahaan baru saja menyelesaikan pembelian pertama 10 Bitcoin sebagai bagian dari strategi treasury baru mereka.
Menurut pengumuman K33, pembelian ini adalah bagian dari rencana jangka panjang untuk memasukkan mata uang kripto ke dalam portofolio aset mereka. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan pengembalian dan mengurangi risiko yang terkait dengan volatilitas pasar tradisional.
“Kami mengharapkan Bitcoin menjadi aset dengan kinerja terbaik di tahun-tahun mendatang dan akan membangun neraca kami dalam Bitcoin ke depan. Ini akan memberikan K33 eksposur langsung ke harga Bitcoin dan membantu membuka sinergi kuat dengan operasi pialang kami. Ambisi kami adalah membangun saldo setidaknya 1.000 BTC seiring waktu dan kemudian meningkatkannya dari sana,” terang Torbjørn Bull Jenssen, CEO K33, dalam sebuah pernyataan.
Keputusan SolarBank dan K33 adalah yang terbaru dalam gelombang langkah serupa oleh perusahaan lain, termasuk GameStop, SharpLink, sebuah jaringan kopi Spanyol, dan banyak lagi di berbagai industri.
Standard Chartered Peringatkan Risiko di Balik Tren Treasury Bitcoin
Namun, tren adopsi Bitcoin oleh korporasi ini membawa risiko. Menurut Standard Chartered Bank, permintaan institusional yang meningkat memang akan mendorong harga Bitcoin lebih tinggi. Namun di sisi lain, kondisi itu juga menciptakan risiko penjualan massal jika kondisi pasar berubah secara tiba-tiba.
Sebuah laporan dari Standard Chartered mencatat bahwa pada akhir Mei, 61 perusahaan yang terdaftar secara publik telah mengadopsi mata uang kripto sebagai aset treasury. Secara kolektif, mereka memegang 673.897 Bitcoin—sekitar 3,2% dari total pasokan Bitcoin.
Laporan tersebut menekankan perlunya strategi manajemen risiko karena sifat Bitcoin yang volatil dan memperingatkan bahwa perusahaan dapat menghadapi kerugian signifikan jika pasar berbalik.

Laporan terbaru lainnya oleh BeInCrypto menggemakan kehati-hatian ini. Laporan tersebut menyarankan bahwa risikonya bisa lebih besar jika perusahaan memegang altcoin sebagai aset cadangan alih-alih Bitcoin.
Bagaimana pendapat Anda tentang akuisisi Bitcoin oleh SolarBank dan K33 ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
