Trusted

Standard Chartered Prediksi Harga Bitcoin Bisa Turun ke Level US$50.000

2 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Standard Chartered memprediksi potensi harga Bitcoin (BTC) yang bisa jatuh ke sekitar level US$50.000.
  • Penembusan harga BTC yang tepat ke bawah US$60.000 telah membuka kembali rute ke kisaran harga US$50.000 - US$52.000.
  • Sentimen pendorongnya bisa jadi merupakan kombinasi spesifik kripto dan makroekonomi yang lebih luas.
  • promo

Standard Chartered membuat prediksi tentang potensi harga Bitcoin (BTC) yang bisa jatuh ke sekitar level US$50.000.

Geoffrey Kendrick, Kepala Penelitian Valas dan Aset Digital di Standard Chartered, pada hari Rabu (1/5) mengatakan bahwa penembusan harga BTC yang tepat ke bawah US$60.000 kini telah membuka kembali rute ke kisaran harga US$50.000 – US$52.000.

“Pendorongnya tampaknya merupakan kombinasi spesifik kripto dan makroekonomi yang lebih luas,” terangnya.

Kekhawatiran khusus kripto mencakup arus keluar (outflows) dari produk exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot di Amerika Serikat (AS) selama 5 hari berturut-turut.

Selain itu, sentimennya adalah tentang respon yang buruk terhadap peluncuran ETF Bitcoin dan Ethereum spot di Hong Kong sejak 30 April lalu.

Dengan arus keluar berturut-turut dari ETF Bitcoin spot AS, bersama harga rata-rata pembelian ETF di bawah US$58.000, ada risiko likuidasi yang perlu diperhatikan.

Mengenai ETF kripto spot Hong Kong, volumenya yang rendah, dinilai berkontribusi terhadap jatuhnya harga BTC baru-baru ini.

Saat ini, harga BTC berada di sekitar US$57.760, atau turun 10,5% dalam 7 hari terakhir.

Sementara itu, tren makroekonomi yang lebih luas turut membebani dinamika harga BTC. Standard Chartered menyebut langkah-langkah likuiditas, khususnya di AS, telah memburuk dengan cepat sejak pertengahan bulan April.

Pada gilirannya, aset-aset seperti kripto, yang seringkali berkembang pesat dalam hal likuiditas, merasakan dampak dari kondisi pengetatan ini.

“Tentu saja, likuiditas penting ketika diperlukan. Namun, dengan latar belakang data inflasi AS yang kuat dan kecilnya kemungkinan penurunan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve / The Fed), hal tersebut penting untuk saat ini,” terang Geoffrey Kendrick.

Masih Optimis dengan Prospek BTC untuk Tahun 2024 dan 2025

Terlepas dari prediksi bearish dalam jangka pendek, Standard Chartered mempertahankan target prediksi harga Bitcoin untuk tahun 2024 dan 2025.

Pihaknya sebelumnya menaikkan target prediksi harga Bitcoin pada akhir tahun 2024 menjadi US$150.000 dari perkiraan sebelumnya US$100.000.

Harga Bitcoin bahkan dinilai bisa mencapai US$250.000 pada tahun 2025, jika arus masuk (inflows) yang kuat ke ETF Bitcoin spot terus berlanjut dan bila manajer cadangan devisa mulai membeli Bitcoin tahun ini.

Dalam pernyataan terbarunya, Geoffrey Kendrick terus mempertahankan target prediksi harga Bitcoin untuk tahun 2024 dan 2025.

“Mungkin perlu waktu beberapa saat sekarang. Namun, saya pikir ketika semakin dekat dengan kemenangan Donald Trump sebagai presiden AS, kita bisa bekerja keras mulai dari September hingga akhir tahun,” terangnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto.

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori