Starknet Breakout dari Akumulasi 300 Hari karena Staking Bitcoin Institusional Menggerakkan Reli Menuju US$2

Native token Starknet, STRK, reli di atas US$0,27, mengakhiri fase akumulasi selama 300 hari, dan volume perdagangan harian melampaui US$1 miliar. Dukungan Anchorage Digital untuk staking Bitcoin di Starknet telah memicu minat institusional baru, dengan lebih dari US$300 juta aset kini mengamankan jaringan tersebut.

Breakout ini menandai titik balik bagi protokol layer-2, didorong oleh peningkatan permintaan staking dan minat baru pada inovasi privasi Zcash. Namun, pembukaan token yang tertunda dapat menguji apakah momentum akumulasi dapat bertahan menghadapi potensi tekanan jual.

Dukungan Institusional Membuka Era Staking Baru

Anchorage Digital, bank aset digital berlisensi federal, mulai mendukung staking Bitcoin di Starknet pada November 2025. Sebelumnya pada bulan September, mereka menjadi penjaga terdaftar pertama yang menawarkan kustodi dan staking berkualitas institusional untuk STRK. Ini memungkinkan institusi untuk mendapatkan imbalan dan meningkatkan keamanan jaringan menggunakan infrastruktur yang diatur.

Starknet kini melaporkan lebih dari US$300 juta dalam nilai, mengamankan mekanisme konsensus. Pada November 2025, 920 juta STRK dan lebih dari 1.260 Bitcoin aktif di-stake. Peralihan dari partisipasi ritel ke institusi dapat membantu menstabilkan fluktuasi harga dan meningkatkan desentralisasi.

Staking Bitcoin Anchorage membangun di atas integrasi November 2024 dengan protokol Babylon, yang merintis staking BTC institusional. Ekspansi ke Starknet mencerminkan keinginan yang meningkat untuk hasil di berbagai blockchain. Sementara itu, inisiatif BTCFi yang diluncurkan pada September 2025, mengalokasikan 100 juta STRK dalam insentif untuk staking Bitcoin dan DeFi, memposisikan Starknet untuk pertumbuhan dalam keuangan berbasis Bitcoin.

Dengan menggabungkan kustodi yang diatur dengan staking trustless, Starknet mengatasi ketakutan institusional tentang keamanan dan kepatuhan. Infrastruktur ini dapat membawa modal dari pelaku keuangan tradisional yang sebelumnya enggan terhadap protokol layer-2.

Breakout Harga Didukung oleh Akumulasi dan Narasi Zcash

Menurut info BeInCrypto, STRK diperdagangkan pada US$0,27617 pada pukul 05.00 UTC, melonjak 22,4% dalam 24 jam dan 98% selama bulan sebelumnya. Kap pasar token mencapai US$1,26 miliar, dengan 4,56 miliar STRK beredar dari total pasokan maksimum 10 miliar. Volume perdagangan harian melampaui US$1 miliar ketika STRK keluar dari konsolidasi 300 harinya.

Gerakan harga ini bertepatan dengan narasi yang mengaitkan Starknet dengan sejarah privasi Zcash. Eli Ben-Sasson, co-founder Zcash dan StarkWare, memimpin adopsi bukti tanpa pengetahuan (zero-knowledge proofs) selama lebih dari satu dekade. Presentasinya pada konferensi Bitcoin 2013 tentang bukti tanpa pengetahuan mendorong penelitian industri tentang skala dan privasi. Kini, bukti STARK Starknet memberikan privasi on-chain yang mengingatkan pada Zcash, tetapi sekarang dalam lingkungan layer-2.

Para analis menyebut ini sebagai tesis “Ztarknet”, di mana Starknet dipandang sebagai penerus Zcash, yang mengembangkan privasi on-chain menjadi penggunaan yang dapat diprogram. Lonjakan harian STRK sebesar 35% akibat spekulasi muncul tentang narasi ini. Ketika Zcash mendapatkan perhatian kembali, beberapa orang mengantisipasi aksi harga yang serupa untuk STRK. Sentimen komunitas optimistis, dengan 82% pengguna CoinGecko menyatakan optimisme.

Arus modal telah tinggi, memberi Starknet arus bersih terbesar kedua di antara layer-1 dan layer-2 setelah Arbitrum. Volume mencapai US$832 juta selama puncak pertengahan November. Token diperdagangkan jauh di bawah all-time high US$4,42 dari Februari 2024, memberikan ruang untuk pertumbuhan jika momentum berlanjut.

Permintaan Staking Menandingi Kekhawatiran Token Unlock

Sekarang ini, pembukaan token biasanya menekan harga aset kripto. Data CryptoRank menunjukkan bahwa 90% pembukaan bertepatan dengan penurunan harga. Starknet menghadapi pembukaan mingguan, menambah sekitar 18,9 juta STRK (sekitar 2% dari pasokan) setiap bulannya. Protokol ini berhasil mengumpulkan US$282,5 juta dalam sembilan putaran pendanaan, menurut ICO Drops, dengan vesting hingga 2025 dan seterusnya.

Namun, tren on-chain menunjukkan bahwa permintaan staking dapat mendukung harga. Setelah adanya pembukaan baru-baru ini, 30 juta STRK di-stake daripada dijual, menurut analisis komunitas. Total yang di-stake mencapai 921,6 juta STRK (bernilai US$202,73 juta), sekitar 20,21% dari pasokan pada November 2025. Peningkatan staking sebesar 4,5% setelah pembukaan menunjukkan bahwa banyak holder lebih memilih partisipasi jangka panjang daripada keuntungan cepat.

Rasio staking di atas 20% tergolong tinggi untuk protokol layer-2. Ini menandakan keyakinan di antara para holder, berbeda dengan pembukaan tipikal di mana penjualan cepat biasanya terjadi. Alat staking institusional dari Anchorage juga mendukung tren ini, karena institusi biasanya berencana untuk jangka panjang.

Pertumbuhan staking yang berkelanjutan dapat membatasi pasokan yang beredar jika permintaan meningkat. Dengan hanya 4,56 miliar dari 10 miliar token beredar dan lebih dari 920 juta yang di-stake, pasokan yang cair rendah. Jika minat institusional terus meningkat, penjualan yang lebih sedikit dan permintaan yang lebih tinggi dapat mendorong STRK mendekati target US$2 yang ditetapkan beberapa analis.

Keamanan Jaringan dan Prospek Pasar

Lebih dari US$300 juta yang di-stake di Starknet telah secara signifikan meningkatkan keamanannya. Protokol ini menggunakan STRK dan Bitcoin untuk staking, menyelaraskan insentif antara Starknet dan para holder Bitcoin. Pendekatan dua token ini membedakan Starknet dari proyek layer-2 yang hanya bergantung pada Ethereum.

STRK diperdagangkan di exchange besar seperti Binance, OKX, dan KuCoin, dengan pasangan STRK/USDT menjadi yang paling aktif. STRK berada di peringkat ke-90 berdasarkan kapitalisasi pasar, menempatkannya di antara token layer-2 teratas. Adopsi institusional yang terus berlangsung dan peningkatan staking dapat menggerakkan STRK masuk ke 50 besar, terutama karena menangkap aktivitas DeFi berbasis Bitcoin.

Analis teknikal mencatat bahwa Zcash (ZEC) mengalami beberapa reli 500% di siklus sebelumnya. Jika STRK meniru ini dari US$0,27, target US$2 setara dengan kenaikan lebih dari 600%. Mewujudkan kenaikan seperti itu bergantung pada akumulasi berkelanjutan, integrasi efektif dari staking Bitcoin, dan tren pasar secara keseluruhan yang menguntungkan.

Minggu-minggu ke depan akan mengungkapkan apakah fundamental Starknet dapat mempertahankan harga yang lebih tinggi. Jadwal token unlock, keterlibatan institusional yang berkelanjutan, dan kinerja umum pasar kripto akan memengaruhi apakah breakout ini menjadi reli yang berkepanjangan. Dengan lebih dari 1,260 Bitcoin dan 920 juta STRK yang di-stake, Starknet berada dalam posisi untuk bersaing di antara protokol layer-2, menarik modal institusional.