Harga XRP telah turun sejak mencapai level tertinggi tahunannya di level US$0,938 pada tanggal 13 Juli. Level tertinggi tahunan tersebut tercetak setelah berhasil breakout dari garis resistance yang sudah bertahan selama 700 hari.
Meskipun terjadi pemulihan jangka pendek pada hari berikutnya (14/7), belum dapat dipastikan apakah kenaikan ini akan mengarah ke level tertinggi yang baru ataukah hanya merupakan relief rally sebagai respons atas penurunan sebelumnya.
Taklukkan Resistance Berumur 700 Hari
Pada time frame mingguan, XRP menunjukkan prospek yang bullish. Dalam hal ini, alasan utamanya adalah terjadinya breakout dari garis descending resistance yang sudah ada selama 700 hari. Aksi breakout dari struktur jangka panjang semacam ini seringkali menyebabkan pergerakan signifikan ke arah sebaliknya.
Setelah breakout tersebut, XRP bertengger di atas area horizontal US$0,54, sekaligus membentuk bullish candlestick yang besar (ikon hijau). Hal ini pun mengantarkan harganya ke level resistance berikutnya di US$0,90, namun kemudian tertolak pada minggu yang sama (ikon merah). Alhasil saat ini, harga XRP bergerak di antara kedua level tersebut.
Sementara itu, indikator RSI mingguannya mendukung kelanjutan kenaikan harga. Ketika mengevaluasi kondisi pasar, para trader menggunakan RSI sebagai indikator momentum untuk menentukan apakah pasar sedang dalam kondisi overbought (terlalu banyak yang beli) atau oversold (terlalu banyak yang jual). Dari situ, mereka bisa memutuskan apakah harus mengakumulasi ataukah menjual aset.
Jika pembacaan RSI berkisar di atas 50 dan trennya naik, berarti para bull masih unggul. Namun sebaliknya, jika pembacaannya berkisar di bawah 50, maka kebalikannya lah yang akan terjadi. Sementara itu, indikator RSI XRP saat ini bertengger di atas 50 dan trennya naik, yang mengindikasikan bahwa trennya bullish.
Harga XRP Bakal Incar US$0,90 Lagi?
Analisis teknikal pada time frame jangka pendek menunjukkan adanya breakout dari garis descending resistance yang sudah bertahan sejak XRP mencapai level tertinggi tahunan pada 13 Juli.
Setelah breakout tersebut, XRP menguji garis tersebut sebagai level support (ikon hijau) dan berhasil mempercepat laju kenaikannya.
Namun, kenaikan tersebut telah tertahan di dalam ascending parallel channel. Channel semacam ini biasanya mengandung struktur korektif. Harga saat ini diperdagangkan pada titik konfluensi atau pertemuan level resistance di US$ 0,83, yang terbentuk dari garis resistance channel dan area resistance horizontal.
Apakah nantinya harga XRP berhasil breakout atau justru mendapat penolakan dapat menentukan tren XRP di masa depan.
Apabila harga XRP breakout, maka diharapkan akan terjadi kenaikan menuju level resistance jangka panjang yang telah diuraikan sebelumnya di level US$0,90. Namun, jika harganya tertolak, maka kemungkinan besar hal itu menandakan bahwa kenaikan tersebut bersifat korektif. Dalam hal ini, harga XRP kemungkinan akan mengalami breakdown dari channel tersebut dan jatuh ke level support jangka panjang di US$0,54.
Oleh karena itu, tren harga XRP di masa depan kemungkinan besar akan ditentukan oleh apakah harganya berhasil breakout dari channel tersebut ataukah mengalami penolakan. Jika terjadi breakout, XRP diprediksi akan melesat naik ke level US$0,90.
Sebaliknya, jika harganya justru mengalami breakdown, kemungkinan bakal terjadi penurunan tajam ke level US$0,54.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga XRP ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.