Dalam tiga bulan terakhir, pasar meme coin terperosok tajam, di mana kapitalisasi pasarnya anjlok hingga 56,8%.
Kehancuran ini memicu perdebatan: apakah masa keemasan aset digital berbasis lelucon ini sudah benar-benar berlalu?
Meme Coin Alami Gempuran Hebat
Tahun 2024 menjadi era emas bagi meme coin. Sepanjang tahun itu, total kapitalisasi pasar melonjak 500%, dan gelombang narasi meme coin merajai jagat kripto.
CoinGecko melaporkan bahwa meme coin menjadi tren kripto paling dominan di 2024, menguasai 14,3% dari total ketertarikan pasar—lonjakan signifikan dibanding 8,3% di 2023.
Namun, euforia tersebut kini berhadapan dengan realitas yang berbanding terbalik.
“Kapitalisasi pasar meme coin telah amblas sejak Desember. Ini adalah narasi paling lemah dan tak lagi layak investasi,” ujar seorang analis di X.
Pada 5 Maret, data terkini mencatat total kapitalisasi pasar meme coin merosot menjadi US$54 miliar. Ini merepresentasikan penurunan 56,8% dari puncaknya di angka US$125 miliar pada 5 Desember 2024.
Volume perdagangan juga mengalami degradasi serius, turun 26,2% hanya dalam waktu sebulan. Kondisi ini menyalakan alarm perihal masa depan “meme coin supercycle“.
“Apakah ini akhir dari meme coin supercycle?” tanya analis kripto Lark Davis.
Meme coin supercycle sendiri adalah periode panjang ledakan pertumbuhan dan spekulasi masif di sektor kripto berbasis meme. Namun, dengan statistik yang terus melorot di berbagai aspek, komunitas kini bergulat dengan kecemasan bahwa hype ini mungkin tidak akan kembali.
Dogecoin (DOGE), yang menyumbang hampir separuh total kapitalisasi pasar meme coin, telah terpangkas 21,7% dalam sebulan terakhir. Tren negatif ini juga turut menyeret nama besar lainnya.
Meme coin terbesar kedua, Shiba Inu (SHIB), turut mengalami nasib serupa dengan drop 10,6% dalam periode yang sama. Faktanya, fenomena ini bukan hanya menimpa dua nama besar—seluruh jajaran 10 meme coin teratas tengah berjuang menghadapi tekanan jual yang masif.
Akan tetapi, kemerosotan ini bukan sekadar angka. Kepercayaan pada meme coin secara keseluruhan pun makin luntur. Elon Musk, misalnya, yang dulu dikenal sebagai evangelis DOGE, kini menyamakan meme coin dengan “kasino”. Ia juga mengingatkan agar tidak mempertaruhkan seluruh tabungan hidup pada aset spekulatif ini. Sementara itu, CIO Bitwise, Matt Hougan, menegaskan bahwa ini bisa menjadi “babak akhir dari era meme coin“.
Google Trends lebih jauh menegaskan kemerosotan sentimen ini. Volume pencarian untuk “meme coin” jeblok dari skor tertinggi 100 pada pertengahan Januari menjadi hanya 8 beberapa pekan lalu. Ini menjadi sinyal bahwa daya tarik publik memudar secepat lonjakannya.
Dampak dari situasi ini terasa luas, terutama pada platform yang sebelumnya berjaya di tengah ledakan meme coin.
Sebut saja pump.fun, sebuah launchpad meme coin populer, menyaksikan volume perdagangannya longsor dari US$3,3 miliar pada Januari 2025 menjadi hanya US$814 juta. Ini mencerminkan penurunan mencengangkan sebesar 75,3%.
Tak berhenti sampai di situ, jumlah token yang dibuat di pump.fun juga terus melandai sejak akhir Januari, seiring dengan terpangkasnya pendapatan harian platform tersebut.
Bagaimana pendapat Anda tentang nasib meme coin supercycle ke depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
