KPMG (Klynveld Peat Marwick Goerdeler), salah satu firma akuntansi terbesar di dunia, baru saja mengumumkan langkah strategisnya di dunia virtual. Mereka memutuskan untuk masuk ke metaverse dan membangun hub kolaborasi di ruang digital tersebut.
KPMG Amerika Serikat (AS) dan KPMG Kanada berkolaborasi membentuk wadah untuk bisa menghubungkan karyawan, klien, dan juga komunitas terhubung melalui Web3. Total investasi yang disiapkan diperkirakan mencapai US$30 juta.
Masuknya beberapa firma akuntansi terbesar di dunia ke dalam metaverse menandakan bahwa arah pertumbuhan aset kripto semakin terlihat jelas. Sebelumnya, firma akuntansi global Deloitte juga sudah mengumumkan rencananya untuk masuk ke metaverse.
Baik KPMG AS ataupun KPMG Kanada juga sudah membentuk tim khusus demi bisa membantu klien mengembangkan dan mejalankan strategi metaverse mereka sendiri.
Deputy Chair dan Chief Operating Officer (COO) KPMG AS, Laura Newinski, mengatakan metaverse adalah salah satu peluang pasar untuk menyatukan kembali bakat dan juga hubungan orang di seluruh dunia melalui pengalaman kolaboratif.
“Kami akan menggunakan hub kolaborasi untuk memafaatkan kreativitas dan semangat karyawan, komunitas dan klien untuk mempercepat inovasi,” katanya.
KPMG Akan Kenalkan Dunia Phygital lewat Metaverse
Peluang ekonomi di metaverse digadang-gadang memiliki potensi yang cukup besar. President dan Managing Partner of Digital KPMG Canada, Armughan Ahmad, menambahkan, metaverse memungkinkan setiap penggunanya untuk merasakan dunia yang dinamakan “phygital”.
“Phygital” sendiri merupakan konsep gabungan dari dunia fisik dan juga digital bertemu dan melebur menjadi satu. Potensi dari metaverse juga diungkapkannya dapat mencapai US$13 triliun dari 5 miliar pengguna di tahun 2030 mendatang.
“Pengalaman metaversal immersive pertama kami akan membawa banyak orang untuk melewati batas lingkungan virtual dan juga menawarkan koneksi sosial yang baru tanpa batas,” ungkapnya.
Langkah KPMG Kanada merupakan lanjutan dari aksi perusahaan di Februari lalu yang memulai debutnya di dunia metaverse. Kala itu perusahaan menyelesaikan pembelian karya seni digital alias non-fungible token (NFT) World of Women (WoW).
Selain itu, perusahaan juga sudah memulai investasi pertamanya di aset kripto, yang mencakup Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). Ragam investasi yang dilakukan perusahaan dalam dunia kripto menggambarkan bagaimana kepercayaan perusahaan terhadap teknologi yang didukung dengan blockchain.
Advisory Partner sekaligus co-leader Cryptoassets and Blockchain Services KPMG Kanada, Kareem Sadek, menuturkan industri kripto terus tumbuh semakin matang dan patut dipertimbangkan oleh jasa keuangan dan juga investor institusional.
KPMG Kanada mengakui akan terus meningkatkan dan membangun kemampuan di decentralized finance (DeFi), NFT dan juga metaverse dalam beberapa tahun mendatang.
Metaverse Bakal Berdampak Sebesar US$2,6 Triliun terhadap E-Commerce
Riset dari perusahaan konsultasi global McKinsey, yang bertajuk “Value Creation in the Metaverse“, mengungkapkan bahwa dampak dari kehadiran metaverse di dunia e-commerce bakal mencapai US$2 triliun hingga US$2,6 triliun.
Sementara, di sektor lainnya, seperti industri gim, bakal berdampak sekitar US$108 miliar hingga US$125 miliar. Di samping itu, nilai metaverse sendiri, dalam 8 tahun mendatang, diproyeksikan mampu mencapai US$5 triliun. Hal itu didasari pada jumlah konsumen dan pelaku usaha yang sudah masuk dan terhubung dengan metaverse.
Dalam riset tersebut terungkap bahwa 59% pelanggan menyambut positif adanya perpindahan aktivitas sehari-hari ke metaverse. Kemudian, 57% perusahaan yang sadar akan metaverse mengakui bahwa mereka sudah melakukan adopsi terhadap metaverse.
Sebagai catatan, penelitian tersebut melibatkan lebih dari 3.400 konsumen dan eksekutif perusahaan.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.