Di bulan Maret, harga Litecoin (LTC) berhasil mencetak puncak tertinggi dalam beberapa bulan setelah menembus level US$100. Sayangnya, altcoin ini gagal mempertahankan kenaikan ini dan akhirnya terkoreksi sebesar 25%.
Sekarang, para investor menantikan pemulihan harga LTC untuk mengimbangi kerugian yang diderita. Dan melihat kondisi terkini, LTC berpotensi untuk meraih kembali harga US$100.
Litecoin Berada di Posisi Strategis
Umumnya, setelah terjadinya koreksi, suatu aset dianggap bearish, dan pergerakan harga selanjutnya diperkirakan akan identik dengan penurunan. Namun, harga Litecoin nampaknya bergerak ke arah yang berlawanan, karena altcoin ini memberi indikasi potensi bullish.
Salah satu indikator utama adanya potensi pertumbuhan adalah persentase pasokan yang berada dalam zona profit. Ketika metrik ini melewati ambang batas 95%, atau ketika 95% dari seluruh pasokan Litecoin yang beredar menghasilkan profit, biasanya ini menandakan terbentuknya puncak pasar. Namun, saat ini, total pasokan yang menghasilkan profit baru 58%.
Ini berarti, aset kripto ini masih jauh dari titik jenuh dan masih punya banyak peluang untuk tumbuh.
Selanjutnya, metrik Reserve Risk menunjukkan bahwa bahwa Litecoin, yang kerap disebut sebagai perak jika Bitcoin adalah emasnya, masih menjadi aset yang menggiurkan. Adapun reserve risk sendiri adalah metrik yang digunakan dalam analisis harga aset relatif terhadap kepercayaan diri holder jangka panjang. Metrik ini memberikan indikasi tentang risiko aksi jual oleh holder jangka panjang, yang berpotensi memengaruhi stabilitas pasar.
Ketika kepercayaan diri investor tinggi sementara harganya sedang rendah, metrik ini menunjukkan bahwa rasio risiko/reward sangatlah menarik. Kondisi ini biasanya ditafsirkan sebagai indikator bullish, yang berarti ada potensi pertumbuhan lebih lanjut. Begitulah kondisi Litecoin saat ini, di mana altcoin ini tidak hanya berada di zona hijau, tetapi sebenarnya berada di bawahnya.
Artinya, LTC sedang dalam kondisi yang sempurna untuk akumulasi. Hal ini mengingat bahwa dalam jangka panjang, satu-satunya jalur yang terbentang hanyalah naik kembali.
Pemulihan 20% untuk Harga LTC
Harga Litecoin, yang diperdagangkan seharga US$85 pada saat publikasi artikel ini, berada tepat di bawah Exponential Moving Average (EMA) 50 hari. Uniknya lagi, ini juga bertepatan dengan level resistance US$86. Titik harga ini berada dalam pertemuan (konfluensi) dengan Fibonacci retracement 50% dari US$113 ke US$58.
Apabila investor tetap bullish dalam tindakan mereka, LTC kemungkinan besar akan berhasil mengubah resistance ini menjadi support. Ini akan membuka jalan bagi aset kripto ini untuk menembus garis Fibonacci 61,8% yang terletak di US$92. Level ini juga dikenal sebagai lantai support bull run. Jadi, keberhasilan untuk menembus level ini akan menyeret harga Litecoin untuk terus melesat naik ke zona US$100.
Namun, jika level US$86 malah gagal diterobos dan LTC kesulitan melewati EMA 50 hari, LTC akan ambruk menuju level US$79. Dan hilangnya support ini akan membatalkan skenario bullish, yang bisa berujung pada penurunan lebih curam menuju US$71.
Bagaimana pendapat Anda tentang potensi pemulihan harga Litecoin (LTC) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.