Ini Alasan 10x Research Tancap Target Bullish US$70.000 untuk Bitcoin (BTC)

3 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bitcoin kini berkisar di harga US$63.632, terpacu oleh lonjakan likuiditas dan pencetakan stablecoin, menurut 10x Research.
  • Pasokan stablecoin dan melonjaknya leverage di pasar futures mendukung momentum harga BTC menuju US$70.000.
  • Pergeseran ekonomi makro yang menguntungkan seperti melemahnya dolar dan turunnya imbal hasil obligasi memperkuat prospek bullish BTC.
  • promo

Dalam beberapa bulan terakhir, Bitcoin (BTC) telah bergerak di dalam kisaran harga US$56.000 hingga US$70.000. Menurut laporan terbaru dari 10x Research, aliran likuiditas yang terus meningkat menempatkan Bitcoin pada jalur untuk terus mendaki ke puncak baru.

Saat ini, Bitcoin (BTC) diperdagangkan di level US$63.632, mencatat kenaikan 9% dalam tujuh hari terakhir.

Bitcoin Sedang Ancang-ancang Reli?

Dalam laporan terbarunya, 10x Research mendapati bahwa pasar BTC telah banjir likuiditas dalam beberapa pekan terakhir. Berdasarkan data yang dihimpun, total arus likuiditas telah mencapai puncak tertinggi tahun ini sebesar US$61,9 miliar. Capaian ini melampaui puncak sebelumnya pada Juli lalu.

Lonjakan likuiditas ini sebagian besar terpacu oleh lonjakan minting alias pencetakan stablecoin. Menurut Glassnode, pasokan gabungan dari lima stablecoin teratas — Tether (USDT), USD Coin (USDC), Binance USD (BUSD), Dai (DAI), dan TrueUSD (TUSD) — telah melesat sebesar 3% dalam sebulan terakhir.

Baca Juga: Apa Itu Bitcoin ETF?

Stablecoin Aggregate Supplies.
Pasokan Gabungan Stablecoin | Sumber: Glassnode

Adapun lonjakan pencetakan stablecoin ini menjadi sinyal bullish. Sebab, hal itu menjadi indikasi bahwa permintaan untuk aset kripto meningkat. Ketika ada semakin banyak orang yang mengonversi mata uang fiat mereka ke stablecoin, maka secara efektif mereka membeli kripto.

Meskipun tercatat bahwa impuls pencetakan selama 7 hari telah melandai dari US$2,7 miliar menjadi US$1,0 miliar, 10x Research menegaskan bahwa “[kondisi] ini tetap kuat”.

Di samping itu, pasar derivatif juga menyaksikan peningkatan leverage lewat futures Bitcoin, yang turut menyumbang momentum harga baru-baru ini. Leverage ini, berpadu dengan arus likuiditas yang terus mengalir, dapat membantu mendorong harga Bitcoin menuju level US$70.000.

Bitcoin Total Liquidity and Leverage
Total Likuiditas dan Leverage Bitcoin | Sumber: 10x Research

Pelemahan Dolar = Penguatan Harga untuk Bitcoin

Lebih jauh lagi, 10x Research mengamati adanya pergeseran ekonomi makro yang signifikan pada awal Juli yang dapat menopang harga BTC. Menurut laporan tersebut, Dolar AS mencapai puncaknya pada awal Juli, sementara imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun mulai menukik.

Adapun harga minyak, sebagai barometer utama kekuatan ekonomi, juga merosot 10% usai mencapai puncaknya awal Juli lalu. Selain itu, Indeks Manufaktur ISM, yang telah berkitar di bawah angka 50 selama tiga bulan berturut-turut, mengindikasikan potensi perlambatan ekonomi AS.

Mengaitkan tren ekonomi makro ini dengan jejak historis BTC, riset ini menyimpulkan bahwa melemahnya Dolar AS serta menurunnya imbal hasil obligasi biasanya menjadi angin segar bagi aset kripto unggulan ini.

Pernyataan dari Ketua The Fed Powell, ditambah dengan melemahnya Indeks Manufaktur ISM serta merosotnya Dolar AS, telah membuka pintu bagi ekspektasi peningkatan likuiditas pasar, yang pada gilirannya bisa merangsang aset berisiko seperti saham dan Bitcoin,” ujar 10x Research.

Pada 23 Agustus, Bitcoin berhasil menembus resistance US$61.000 dan sejak itu terus mengukir tren naik. Namun, 10x Research memperingatkan bahwa target bullish di US$70.000 hanya akan tercapai “jika ekonomi secara keseluruhan tetap dalam kondisi yang mendukung”.

Baca Juga: Pakar Trading Beber Prediksi Bitcoin Bakal Sentuh Pucuk US$150.000 di September 2025

btc price prediction
Analisis Harga Bitcoin | Sumber: TradingView

Jika tren makro tetap kondusif dan Bitcoin mampu mempertahankan tren naiknya, target harga berikutnya adalah US$64.442. Apabila level ini berhasil dipertahankan dan tren naik berlanjut, BTC berpotensi mengamankan support krusial di US$68.000 sebelum kemudian melesat menuju US$70.000.

Sebaliknya, jika tekanan jual justru menanjak, harga BTC berisiko kembali mengunjungi level US$61.509, yang akan membuyarkan proyeksi bullish ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang analisis terkait prospek harga Bitcoin (BTC) ke depan versi laporan 10x Research ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori