Trusted

3 Katalis Ini Berpotensi Dongkrak Bitcoin ke Harga US$100.000

3 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bitcoin (BTC) sedang mengalami momen luar biasa, memperbarui rekor tertinggi sepanjang masanya untuk ketiga kalinya pekan ini.
  • Sebastián Serrano, CEO & Co-founder Ripio, menyebut bahwa aset ini berada di posisi yang perkasa untuk mencapai enam digit, yaitu US$100 ribu.
  • Ada tiga faktor yang memperkuat prospek optimistis dari sang pengusaha.
  • promo

Bitcoin (BTC) sedang menikmati momen puncaknya dengan torehan rekor harga tertinggi (ATH) baru pada Kamis (7/11). Apakah ini menjadi awal dari kenaikan kolosal yang mampu membawa aset kripto ini ke serangkaian puncak baru?

Dengan harga penutupan di US$76.637, aset kripto nomor wahid di dunia ini baru saja mencatatkan ATH baru untuk ketiga kalinya pekan ini.

Tepatnya, aset kripto ini hanya memerlukan kenaikan tambahan sebesar 30% untuk dapat menyentuh level tersebut. Untuk itu, simak 3 indikator berikut yang menunjukkan bahwa skenario ini mungkin bakal terealisasi dalam waktu dekat.

Faktor Trump

Donald Trump akan menjadi presiden berikutnya di Amerika Serikat (AS). Meski tidak disukai oleh sebagian besar masyarakat, kandidat Partai Republik ini memenangkan banyak simpati dari komunitas kripto berkat posisinya yang mendukung sektor ini dalam kampanyenya. Tak heran jika Bitcoin mulai merangkak naik setelah sang eks presiden memenangkan mayoritas suara elektoral pada Selasa (5/11) lalu.

Kedekatan Trump dengan Elon Musk, yang merupakan suara aktif selama kampanye pilpresnya, semakin membangkitkan antusiasme di kalangan penggemar dan investor kripto. Perpaduan ini berpotensi membawa industri kripto ke level baru, bukan hanya di AS tetapi juga secara global.

Trump telah membuat beberapa pernyataan dan janji untuk mengadopsi pendekatan regulasi yang lebih ramah bagi perusahaan kripto. Pada gilirannya, langkah ini bakal memudahkan adopsi massal BTC dan juga segenap aset kripto lainnya. Jika ini benar-benar terlaksana, maka kenaikan harga yang lebih tinggi bukan suatu hal mustahil.

AS Berniat Borong Bitcoin

Nyatanya, Trump bukan satu-satunya politisi AS yang bersikap positif atas Bitcoin. Sebut saja Senator Cynthia Lummis yang tengah mengajukan RUU yang akan mewajibkan Departemen Keuangan AS untuk membeli 1 juta BTC dalam kurun waktu lima tahun mendatang.

Menurut proyek ini, tujuan utamanya adalah menggunakan jumlah ini untuk memperluas cadangan nasional negara tersebut serta mengatasi beban utang nasional—rencana yang mendapat dukungan Trump.

RUU ini sepertinya bukan hal yang sulit untuk disahkan. Pasalnya, Kongres AS yang baru menurut proyeksi cenderung lebih bersahabat dengan kripto. Menurut data dari Stand With Crypto, sebanyak 261 kandidat pro-kripto telah berhasil terpilih di Dewan Perwakilan Rakyat dibandingkan dengan 116 kandidat yang anti-kripto. Di sisi lain, terdapat 17 kandidat pro-kripto di Senat dan 12 anggota parlemen yang anti-kripto.

Sebelum voting pada Super Tuesday, pasar sempat bertaruh pada kemenangan Trump. Minggu lalu, lebih dari US$800 juta mengalir deras ke ETF BTC, dan nilai aset tradisional seperti saham juga melejit. Ditambah lagi dengan tekanan inflasi yang didorong oleh suku bunga tinggi pada obligasi Treasury dan juga defisit fiskal yang teramat tinggi di AS, di mana tercatat defisit US$1,8 miliar lebih baru Oktober saja. Kondisi ini bisa menyebabkan apresiasi aset yang lebih besar di tengah potensi depresiasi dolar AS dan mata uang fiat lainnya, ungkap Sebastián Serrano, CEO & Co-founder Ripio.

Perlu dicatat, pemerintah lain seperti El Salvador dan Argentina telah memasukkan BTC ke dalam rencana pemerintah mereka. Jika AS mengikuti jejak ini, hal ini bisa mendorong negara-negara lain untuk melakukan hal yang sama. Pada akhirnya, ini akan meniupkan bull run termegah sepanjang sejarah industri.

Sejarah yang Menguntungkan

Data historis mengungkap bahwa puncak Bitcoin biasanya terjadi dalam 12 hingga 18 bulan pasca gelaran halving. Dengan demikian, kita bisa memproyeksikan bahwa aset ini akan terus naik sepanjang tahun 2025 mendatang.

Walaupun sulit untuk memprediksi kapan dan di mana letak pucuk makro dari siklus saat ini, besar peluang nilainya akan jauh melampaui siklus sebelumnya di angka US$69 ribu. Saat itu, BTC sudah terapresiasi sebesar 245% dari rekor ATH yang terakhir, di mana lonjakan yang lebih monumental terjadi pada siklus-siklus sebelumnya.

Bitcoin post-halving cycles. Source: TradingView
Siklus Pasca-Halving Bitcoin | Sumber: TradingView

Jika pola ini berulang, maka lonjakan harga ke atas US$100 ribu akan menjadi sangat realistis, bahkan mencetak level yang lebih tinggi dari target tersebut.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Bitcoin menuju level US$100.000 di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori