Bittensor (TAO) muncul sebagai salah satu altcoin top gainer di tahun 2024. Harganya tercatat sudah melesat 113,39% tahun ini, menjadikannya pilihan utama di antara koin berbasis artificial intelligence (AI). Kenaikan yang mengesankan ini telah memicu spekulasi seputar apakah TAO bisa mencapai angka US$700 pada akhir bulan Oktober.
Namun, manuver terbaru di indikator kunci, seperti Chaikin Money Flow (CMF) dan Relative Strength Index (RSI), menunjukkan periode volatilitas di depan. Pertanyaannya adalah: akankah momentum bullish berlanjut, atau penurunan terbaru menjadi sinyal kemungkinan koreksi?
Chaikin Money Flow TAO Berubah Negatif
Chaikin Money Flow (CMF) TAO saat ini berada di -0,13, yang biasanya menunjukkan bahwa terdapat lebih banyak modal mengalir keluar dari aset ketimbang yang masuk. Nilai negatif ini seringkali menandakan sentimen bearish, sebab mencerminkan adanya tekanan jual yang meningkat dibandingkan tekanan beli.
CMF adalah indikator teknikal yang mengevaluasi arus uang dengan menganalisis baik aksi harga maupun volume perdagangan selama periode tertentu. Ketika CMF positif, itu tandanya terdapat akumulasi atau kekuatan beli.
Sebaliknya, CMF yang negatif, seperti -0,13 saat ini untuk TAO, menunjukkan distribusi atau kekuatan jual. Walau demikian, CMF negatif tidak selalu berarti koreksi harga akan segera terjadi.
- Baca Juga: Top 5 Proyek AI Crypto Populer 2024
Dalam kasus TAO sendiri, ada kalanya CMF menyentuh wilayah negatif tetapi harga tetap menguat. Ada kemungkinan bahwa -0,13 saat ini hanyalah fluktuasi sementara dan bukan tanda penurunan yang berkelanjutan. Namun, tetap penting untuk memantau metrik ini dengan cermat.
Jika CMF terus melandai lebih jauh ke zona negatif, itu bisa menandakan ketidakseimbangan yang semakin besar antara pembeli dan penjual, yang bisa bermuara pada kemungkinan pergerakan lebih besar ke arah bawah. Di masa lalu, CMF yang turun semakin dalam acapkali menyebabkan koreksi harga. Jadi, mengamati apakah CMF stabil atau turun lebih jauh akan memberikan wawasan berharga mengenai arah tren harga TAO ke depannya.
RSI TAO Ada dalam Kondisi Netral
Relative Strength Index (RSI) Bittensor saat ini bertengger di 49,20, turun tajam dari 70,10 baru dua hari yang lalu. Drop ini menunjukkan bahwa aset baru saja keluar dari zona overbought (jenuh beli). Kondisi ini menunjukkan tekanan beli yang lebih kuat, serta menuju zona yang lebih netral.
Sebagai tambahan, RSI adalah indikator momentum yang berguna untuk mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga. Nilainya berkisar antara 0 hingga 100. Adapun nilai di atas 70 umumnya menunjukkan kondisi overbought—di mana aset mungkin akan mengalami koreksi—dan nilai di bawah 30 menunjukkan kondisi oversold (jenuh jual), yang bisa berarti aset sedang undervalued.
Dengan RSI TAO yang kini berada di 49,20, ini maknanya tidak ada tekanan beli atau jual yang kuat saat ini. Meskipun terjadi anjlok baru-baru ini, level ini kerap diartikan sebagai netral.
Itu berarti masih ada kemungkinan bagi RSI untuk naik lagi sebelum mencapai ambang overbought. Meskipun harga TAO sudah melonjak lebih dari 13% dalam tujuh hari terakhir, nilai RSI saat ini menunjukkan bahwa aset belum terlalu melampaui batas.
Pendinginan RSI dari level overbought bisa investor tafsirkan sebagai kesempatan untuk pertumbuhan harga lebih lanjut. Ini terjadi karena pasar mungkin sudah cukup me-reset untuk mendukung pergerakan naik tambahan. Fakta bahwa TAO tidak lagi mendekati level overbought berarti ada potensi lebih untuk kenaikan dalam waktu dekat.
Mungkinkah TAO Rengkuh US$700 di Oktober?
Garis EMA TAO saat ini menunjukkan sinyal bullish, di mana EMA jangka pendek berada di atas EMA jangka panjang. Ini menandakan momentum naik yang berkelanjutan. Namun, garis EMA jangka pendek ini mulai menunjukkan penurunan, yang menjadi tanda bahwa momentum mungkin mulai melambat. Jika aksi turun berlanjut, ini bisa mengakibatkan terbentuknya pola death cross.
Selanjutnya, Exponential Moving Average (EMA) adalah indikator yang menghaluskan data harga dengan memberikan bobot lebih pada harga terbaru. Hal ini membuat mereka lebih responsif akan perubahan di pasar dibandingkan dengan simple moving average.
EMA jangka pendek membantu mengukur tren jangka pendek, sementara EMA jangka panjang memberikan gambaran yang lebih luas tentang pergerakan harga. Ketika EMA jangka pendek melintas di atas EMA jangka panjang, ini artinya tren sedang bullish. Sebaliknya, ketika yang terjadi sebaliknya, tren bearish bisa jadi muncul.
Jika TAO berhasil pulih dari kemungkinan reversal ini dan tren naik berlanjut, ada peluang besar ia akan menguji level resistance kunci di US$600 dan US$620. Jika berhasil menembus kedua level tersebut, TAO berpotensi terbang lebih tinggi menuju US$678, mewakili apresiasi harga 15%. Reli menuju US$678 dapat menyalakan lagi minat pasar akan koin ini. Jika demikian, harganya bisa menancapkan target baru di angka US$700 yang bukan mustahil tercapai di bulan Oktober.
Akan tetapi, jika Chaikin Money Flow (CMF) terus menampilkan tren turun, TAO bisa menghadapi koreksi harga yang tajam. Dalam skenario itu, harga dapat mengunjungi zona support US$503 dan bahkan serendah US$472. Ini akan menyebabkan koreksi harga potensial sebesar 19%. Kedua skenario ini sangat bergantung pada apakah momentum bullish saat ini dapat bertahan atau jika tekanan jual semakin meningkat.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Bittensor (TAO) ke depan mengacu pada analisis on-chain di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.