Bangkrutnya platform pinjaman kripto Celsius Network berdampak panjang terhadap bisnis perusahaan kripto yang memiliki keterkaitan. Setelah Celsius mengajukan kebangkrutan lantaran memiliki defisit senilai US$1,2 miliar, beberapa perusahaan yang juga menjadi klien Celsius pun ikut menyatakan hal yang sama. Kali ini adalah Nuri, sebuah bursa kripto asal Jerman, yang mengajukan pailit lantaran kondisi pasar.
Sebelumnya, Hodlnaut, perusahaan kripto yang juga memiliki hubungan bisnis dengan Celsius, sudah melakukan penangguhan penarikan dan setoran pada platform miliknya.
Meski terdengar mirip, namun kasus yang menimpa Nuri rupanya lebih berat. Perusahaan bursa kripto ini sampai mengajukan pailit di Pengadilan Berlin, Jerman. Tingginya tekanan jual yang akhirnya membuat pasar kripto ambruk, serta kebangkrutan Celsius, akhirnya memaksa Nuri menelan pil pahit tersebut.
Nuri sendiri terdaftar sebagai salah satu vendor Celsius. Maka dari itu, dampak dari ambruknya platform pemberi pinjaman berbasis kripto itu juga ikut menyeret kelangsungan bisnis perusahaan.
Selain itu, tahun 2022 merupakan tahun yang cukup berat bagi perusahaan fintech. Mulai dari konflik Rusia dan Ukraina yang berdampak pada kebijakan ekonomi banyak negara, lalu adanya ketidakpastian ekonomi lantaran pandemi Covid-19 belum juga usai membuat berbagai perusahaan, khususnya perusahaan rintisan, menjadi sulit bergerak untuk mengembangkan bisnis.
Terlebih lagi, untuk perusahaan kripto, insiden kehancuran proyek Terra membuat pasar kripto susut. Beberapa hal itu, menurut Nuri, membuat likuiditas Nuri menjadi tegang.
“Kami telah mengajukan kebangkrutan pada tanggal 9 Agustus 2022. Langkah ini ditempuh untuk memberikan keamanan pelanggan di masa depan,” tulis keterangan perusahaan.
Dana Nasabah Nuri Tetap Aman
Meskipun begitu, perusahaan yang dulunya bernama Bitwala itu menjamin bahwa dana nasabah akan tetap aman. Layanan dana dan investasi mereka pastikan tidak akan terpengaruh. Menurutnya, aset nasabah tidak akan terancam pailit; khususnya untuk saldo euro yang ada di rekening bank, aset kripto yang ada di dompet digital, dan sarana investasi digital mereka, yakni Nuri Pots.
“Selama proses kepailitan, nasabah Nuri tetap memiliki jaminan ke akses simpanan yang dimiliki dan juga dapat menariknya secara penuh setiap saat,” jelasnya.
Sebagai catatan, sampai saat ini, Nuri sudah memiliki 500 ribu pelanggan dengan total dana kelolaan mencapai 500 juta euro di akhir April lalu. Perusahaan percaya diri menjamin dana nasabah lantaran adanya kerjasama dengan Solarisbank AG.
Di samping itu, nampaknya nasabah juga bisa bernapas lega, karena Nuri tidak memiliki akses ke koin ataupun kunci pribadi nasabah. Proses kustodian yang berjalan selama ini dioperasikan oleh Solaris Digital Assets GmbH.
Namun, secara spesifik Nuri menjelaskan bahwa penarikan akun bunga Bitcoin (BTC) di Celsius tetap tidak bisa pengguna lakukan.
“Proses pailit harus diajukan untuk bisa merestrukturisasi dan menstabilkan posisi keuangan perusahaan,” tambah Nuri.
Menunggu untuk Diselamatkan
Sejak fase crypto winter terjadi, beberapa bursa kripto global pun sudah runtuh. Perusahaan kripto dan yang ada di dunia tradisional bahu membahu menyelamatkan para pemain industri tersebut. Seperti FTX, misalnya, yang sudah menandatangani perjanjian untuk membeli salah satu perusahaan kripto yang hampir karam, yaitu BlockFi, seharga US$240 juta.
Kemudian, Be[In]Crypto sempat melaporkan bahwa Goldman Sachs juga tengah mencari cara untuk bisa meraup dana hingga US$2 miliar guna menyelamatkan aset bermasalah milik Celsius dan lembaga terkait lainnya.
Di satu sisi, niatan institusi jumbo untuk menyelamatkan perusahaan kripto sekarat menandakan bahwa optimisme bahwa industri kripto akan kembali tumbuh. Akan tetapi, di sisi lain, beberapa pandangan dari analis kripto menyebutkan bahwa fase crypto winter ini tidak akan berlalu cepat.
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
