Tether, penerbit stablecoin dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia, USDT, baru saja menuntaskan akuisisi di luar sektor keuangan digital. Perusahaan melakukan akuisisi atas saham mayoritas Blackrock Neurotech senilai US$200 juta sebagai salah satu strategi untuk memperluas bisnisnya ke area non-kripto.
Sebagai catatan penting, perlu ditekankan bahwa Blackrock Neurotech, yang fokus pada teknologi antarmuka otak-komputer (brain-computer interface / BCI), tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Blackrock, perusahaan raksasa manajemen aset global. Adapun langkah strategis itu dilakukan melalui salah satu divisi anyar perusahaan, Tether Evo yang berkomitmen untuk mengintegrasikan kemampuan manusia dengan teknologi melalui berbagai solusi inovatif.
Paolo Ardoino, Chief Executive Officer (CEO) Tether, dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa akuisisi saham Blackrock Neurotech merupakan awal dari perjalanan perusahaan untuk terlibat dalam proyek-proyek inovatif lainnya. Perusahaan telah sejak lama percaya bahwa pengembangan teknologi baru memiliki kemampuan transformatif. Dan teknologi BCI yang dikembangkan oleh Blackrock Neurotech dianggap memiliki potensi untuk membuka bidang baru dalam komunikasi, rehabilitasi, dan juga peningkatan kognitif.
Ardoino menerangkan, “Blackrock membantu jutaan orang di seluruh dunia yang menderita kelumpuhan, kehilangan fungsi, atau gangguan neurologis yang menghalangi mereka untuk berjalan, melihat, mendengar, merasakan, dan berbicara. Dengan teknologi ini, pasien dapat mengoperasikan lengan robot, menjelajah web, atau mengendarai kendaraan hanya dengan kekuatan pikiran.”
Sumber Investasi Tether dari Hasil Keuntungan
Ardoino memastikan bahwa investasi strategis yang dilakukan oleh perusahaan tidak akan menggunakan cadangan dari stablecoin. Sebaliknya, perusahaan menggunakan hasil keuntungan yang mereka peroleh tahun lalu, yang mencapai US$6,2 miliar, untuk mendanai kebutuhan ekspansi mereka.
Dari dana segar itu, Blackrock Neurotech berencana untuk menggunakan dana tersebut untuk meluncurkan dan memulai komersialisasi perangkat medis yang tengah dikembangkan. Selain itu, pendanaan itu juga akan dimanfaatkan untuk mendorong penelitian dan pengembangan bisnis Blackrock ke depan.
Saat ini, Blackrock Neurotech telah menerapkan solusi medis inovatifnya pada lebih dari 40 individu. Kemampuan perangkat yang dimilikinya diklaim mampu mengubah pemikiran menjadi teks dengan kecepatan hingga 90 karakter per menit.
Meski belum bisa dipastikan apakah output dari komersialisasi produk inovatif itu juga akan menggunakan USDT sebagai media transaksi guna mendongkrak adopsi, yang jelas sampai saat ini Tether masih memegang posisi sebagai stablecoin dengan kapitalisasi pasar terbesar yang bertengger di level US$110,47 miliar.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.