Lihat lebih banyak

Perkuat Cadangan Perusahaan, Tether Borong 8.889 Bitcoin

2 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Tether baru saja mengakuisisi 8.889 BTC lagi, sehingga total cadangan Bitcoin mereka kini lebih dari 75.000 BTC. Jumlah ini setara dengan US$5,3 miliar lebih.
  • Langkah ini adalah bagian dari strategi Tether yang lebih besar, merambah ke sektor-sektor seperti Bitcoin mining dan teknologi AI.
  • Aksi Tether ini menandakan fokus mereka pada pertumbuhan finansial dan inovasi teknologi, bertekad untuk menjadi platform serbaguna.
  • promo

Tether, penerbit stablecoin terkemuka di dunia, telah memperkuat cadangan mereka secara signifikan dengan mengakuisisi 8.889 Bitcoin (BTC).

Dengan pembelian ini, total cadangan Bitcoin mereka sekarang telah melampaui angka 75.000 BTC, dengan nilai kumulatif US$5,3 miliar lebih.

Investasi Bitcoin Tether Terus Bertambah

Data on-chain mengungkapkan bahwa Tether menerima BTC tersebut dari hot wallet Bitfinex pada tanggal 31 Maret 2024, pukul 17.21 UTC. Saat transaksi, total Bitcoin itu bernilai sekitar US$627 juta.

Adapun selama setahun terakhir, Tether telah meningkatkan kepemilikan Bitcoin mereka secara signifikan. Tether pertama kali mengungkapkan kepemilikan Bitcoin mereka pada kuartal pertama tahun 2023. Saat itu, mereka juga mengeklaim secara rutin berinvestasi hingga 15% ke dalam Bitcoin dari ‘profit perusahaan’ yang diperoleh dari ‘cadangan berlebih stablecoin Tether’.

“Keputusan untuk berinvestasi di Bitcoin, aset kripto pertama dan terbesar di dunia, didasarkan pada kekuatan dan potensinya sebagai aset investasi,” ujar Paolo Ardoino, selaku CEO Tether.

Portofolio Penambatan Tether.
Portofolio kepemilikan Tether | Sumber: Arkham Intelligence

Di sisi lain, laporan atestasi terbaru Tether untuk Q4 2023 memberikan wawasan lebih lanjut tentang dampak finansial dari investasi ini. Menurut laporan tersebut, Bitcoin telah berkontribusi sebesar US$2,8 miliar terhadap cadangan gabungan perusahaan. Adapun manuver finansial semacam ini menggarisbawahi komitmen Tether untuk memanfaatkan dinamika pasar aset kripto guna memperkokoh posisi ekonomi serta ketahanan operasional mereka.

Di luar investasi mereka di aset digital, Tether juga memperluas cakupannya ke sektor teknologi dan infrastruktur utama. Terbukti, perusahaan ini telah merambah ke berbagai area, termasuk Bitcoin mining dan juga teknologi artificial intelligence (AI).

Alhasil, langkah strategis ini menunjukkan ambisi mereka untuk menjadi investor dan pengembang infrastruktur yang serbaguna di industri aset digital.

“Meskipun Tether umumnya dikenal karena satu produk (USDT), Perusahaan ini kini menjadi investor dan builder infrastruktur di berbagai sektor strategis, mulai dari AI hingga telekomunikasi P2P, dari Bitcoin mining hingga produksi energi terbarukan.”

Paolo Ardoino, CEO Tether

Adapun ekspansi fokus Tether pada AI sendiri akan berkonsentrasi pada beberapa area penting. Di antaranya termasuk pengembangan model AI multimodal open-source guna menciptakan standar baru di industri serta mendorong inovasi dan aksesibilitas dalam teknologi AI.

Faktanya, penambahan cadangan Bitcoin dan ekspansi ke ranah teknologi baru ini benar-benar mencerminkan langkah strategis Tether menuju diversifikasi dan inovasi.

Bagaimana pendapat Anda tentang langkah akuisisi Bitcoin oleh Tether ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori