Tether Distribusikan Kembali 108,8 Juta USDT dari Aktivitas Gelap

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Tether bekukan US$5 juta dalam bentuk USDT dari penipuan pig butchering.
  • Sebanyak 108,8 juta USDT telah didistribusikan kembali ke pemilik sah dan penegak hukum dari aktivitas gelap.
  • promo

Penerbit stablecoin Tether USD (USDT), Tether, menegaskan komitmennya untuk memerangi aktivitas terlarang di ruang kripto. Dalam laporan terbarunya, perusahaan mengaku secara aktif memberikan dukungan kepada para korban kejahatan dengan membantu aparat penegak hukum untuk melakukan pembekuan aset kripto.

Sampai dengan saat ini saja, Tether mengeklaim telah membantu lebih dari 145 lembaga penegak hukum yang tersebar di 40 yurisdiksi. Melalui aktivtas tersebut, sebanyak US$108,8 juta dalam bentuk stablecoin USDT telah didistribusikan kembali ke pemilik sah dan juga penegak hukum.

Chief Executive Officer (CEO) Tether, Paolo Ardoino, menjelaskan bahwa pihaknya juga secara sukarela telah memblokir lebih dari 1.900 wallet yang terhubung dengan aktivitas terlarang.

“Kami mengutuk penyalahgunaan USDT atau aset kripto apapun untuk kegiatan kriminal. Perusahaan sepenuhnya berdedikasi pada upaya kolaboratif secara berkelanjutan untuk memerangi penipuan,” tegas Ardoino.

Langkah terbaru Tether dalam memerangi kegiatan terlarang di sektor aset digital terlihat pada penyitaan senilai US$5 juta dalam bentuk USDT dari tindakan penipuan dengan skema pig butchering. Salah satu jenis penipuan yang membangun hubungan palsu dengan para korbannya itu menjadi metode yang paling banyak digunakan oleh aktor jahat untuk menguras aset digital secara curang.

Baca Juga: Tether Bakal Bawa USDT ke Jaringan Aptos

Bekukan 29,62 Juta USDT yang Terkait dengan Huione Group

Juli lalu, Tether juga mengumumkan bahwa perusahaan telah membekukan 29,62 juta USDT yang terkait dengan jaringan penipuan asal Kamboja, Huione Group.

Terlepas dari hal itu, CEO Ripple, Brad Garlinghouse, sempat mengisyaratkan adanya potensi penyelidikan yang dilakukan Pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap Tether. Kabar tersebut dipandang Ardoino sebagai bentuk penyebaran fear, uncertainty, and doubt (FUD) terhadap Tether.

Menurut Ardoino, USDT merupakan stablecoin yang paling banyak digunakan di dunia dan kehadirannya selama ini mampu mendorong terjadinya inklusi keuangan di seluruh pasar negara berkembang.

Ardoino juga menegaskan bahwa Tether memiliki standar kepatuhan global yang tinggi dan landasan keamanan yang kuat dalam ekosistem USDT.

“Tether mematuhi daftar OFAC/SDN, perusahaan juga sudah berkolaborasi dengan Chainalysis untuk membantu tim perusahaan mendapatkan pelatihan dan perangkat lunak terbaik guna melakukan pemantauan secara proaktif,” tegas Ardoino.

Bagaimana pendapat Anda tentang upaya Tether dalam memerangi pencucian uang yang melibatkan stablecoin USDT ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori