Kembali

Raksasa Stablecoin Tether Bidik Perusahaan Tambang Emas, Mau Apa?

author avatar

Ditulis oleh
Shigeki Mori

editor avatar

Diedit oleh
Adi Wiratno

05 September 2025 17.31 WIB
Tepercaya
  • Tether berencana menginvestasikan keuntungan kripto dalam perusahaan penambangan emas untuk diversifikasi portofolionya.
  • Perusahaan memandang emas sebagai "natural bitcoin" dan lindung nilai terhadap volatilitas pasar.
  • US$5,7 miliar laba semester pertama memberi Tether kapasitas untuk berekspansi ke investasi terkait komoditas.
Promo

Tether kabarnya sedang berdiskusi tentang investasi di perusahaan tambang emas.

Langkah ini kuat dugaan mencerminkan strategi perusahaan untuk mengalokasikan pendapatan besar dari kripto ke aset yang lebih tradisional dan terkait komoditas, emas. Salah satu komoditas tersebut selama ini dipandang secara internal sebagai rekan digital atau “bitcoin alami.”

Emas sebagai “Natural Bitcoin”: Diversifikasi Strategis

Sponsored
Sponsored

Menurut Financial Times, perusahaan ini mempertimbangkan untuk menggunakan sebagian dari pendapatan kriptonya untuk membeli saham di perusahaan tambang emas. Pada bulan Juni, Tether Investments membayar US$105 juta untuk saham minoritas di Elemental Altus, sebuah perusahaan royalti emas yang terdaftar di Toronto.

Pada hari Jumat, Tether meningkatkan investasinya sebesar US$100 juta saat Elemental mengumumkan merger dengan pesaingnya, EMX.

Perusahaan telah membahas investasi di seluruh rantai pasokan emas dengan kelompok penambangan dan investasi. Tether juga mengadakan pembicaraan dengan beberapa perusahaan royalti emas dan Terranova Resources, meskipun yang terakhir tidak menghasilkan kesepakatan.

Analis menyarankan pendekatan ini dapat memungkinkan Tether untuk mengurangi paparan risiko terhadap pasar mata uang kripto yang sangat fluktuatif. Secara historis dipandang sebagai aset safe-haven, emas dapat memberikan pelengkap yang stabil untuk kepemilikan digital.

Posisi baru Tether terhadap emas sebagai “bitcoin alami” menyoroti keselarasan ideologisnya dengan prinsip-prinsip desentralisasi. Orang dalam industri kripto mengatakan bahwa perbandingan ini menekankan kesamaan dalam kelangkaan, persepsi nilai, dan aksesibilitas global antara kedua aset tersebut.

Dengan berinvestasi di emas, Tether dapat memperkuat neraca keuangannya sambil menunjukkan kepercayaan pada komoditas tradisional dan mata uang digital. Tether telah mempertahankan posisi terdepan di pasar stablecoin, menghasilkan pendapatan yang substansial dari biaya transaksi dan kepemilikan treasury.

Dampak Pasar dan Kapasitas Finansial

Tether melaporkan laba sebesar US$5,7 miliar pada paruh pertama tahun ini, memberikan kapasitas yang cukup untuk investasi semacam itu. Langkah ini dapat menandai tonggak penting dalam mengintegrasikan keuntungan kripto dengan instrumen keuangan tradisional jika terlaksana.

Pengamat memprediksi bahwa diversifikasi Tether dapat menginspirasi adopsi yang lebih luas dari strategi berbasis komoditas di sektor kripto. Selain itu, kemitraan dengan perusahaan tambang yang mapan dapat memperkuat kepercayaan pasar terhadap penerbit stablecoin, menyoroti kemampuan mereka untuk mengelola risiko sambil memperluas pengaruh mereka di pasar aset digital dan fisik.

Bagaimana pendapat Anda tentang langkah Tether yang tengah mengincar perusahaan tambang emas ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

"Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris."