Trusted

The Fed Berpotensi Perlambat Kenaikan Suku Bunga, Harga Bitcoin Naik ke Level US$17.000

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Federal Reserve (The Fed), bank sentral Amerika Serikat (AS), kemungkinan akan memperlambat kenaikan suku bunga pada bulan Desember 2022.
  • Hal ini tersirat dari pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, pada hari Rabu (30/11).
  • Kabar terkait perlambatan suku bunga ini pun membuat harga Bitcoin (BTC) naik ke level US$17.000.
  • promo

Federal Reserve (The Fed), bank sentral Amerika Serikat (AS), kemungkinan akan memperlambat kenaikan suku bunga pada bulan Desember 2022. Hal ini tersirat dari pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, pada hari Rabu (30/11). Kabar terkait perlambatan suku bunga ini pun membuat harga Bitcoin (BTC) naik ke level US$17.000.

Sinyal ini datang setelah The Fed sebanyak 4 kali menaikkan suku bunga ‘jumbo’ berturut-turut sebesar 75 basis poin. Sebagai informasi, suku bunga tinggi, yang dipengaruhi oleh bank sentral, mendinginkan perekonomian dengan membuat biaya pinjaman menjadi mahal baik bagi para konsumen maupun bisnis.

Bagi konsumen, ini berarti semakin sulit untuk membayar pinjaman hingga kartu kredit mereka. Hal itu, pada gilirannya menghambat pengeluaran dan membantu menyusutkan ekonomi. Sementara itu, kenaikan suku bunga yang lebih kecil bisa menjadi kabar baik bagi konsumen, karena biaya pinjaman tidak akan meningkat cukup tinggi.

Memoderasi Laju Kenaikan Suku Bunga

“Masuk akal untuk memoderasi laju kenaikan suku bunga kami,” jelas Jerome Powell mengutip penurunan inflasi tahun-ke-tahun baru-baru ini, serta efek kelambatan terhadap sejumlah harga dari kenaikan suku bunga ‘cepat’ pada tahun 2022.

Kenaikan suku bunga yang lebih kecil mungkin datang segera setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Desember yang diperkirakan akan mengumumkan kenaikan suku bunga dana federal (federal funds) berikutnya.

The Fed Sah Naikkan Suku Bunga yang Keenam Kalinya

Adapun tingkat federal funds adalah tolak ukur yang digunakan bank untuk menentukan tingkat bunga yang mereka tawarkan kepada berbagai bisnis dan konsumen.

Jerome Powell turut menegaskan kembali komitmen The Fed terhadap kebijakan moneter yang ‘cukup membatasi’ yang akan menurunkan tingkat inflasi dari tingkat tahun-ke-tahun sebesar 7,7% menjadi 2% seiring waktu.

“Rekan-rekan saya dan saya sangat sadar bahwa inflasi yang tinggi menimbulkan kesulitan yang signifikan, membebani anggaran, dan mengecilkan apa yang akan dibeli dengan gaji. Ini sangat menyakitkan bagi mereka yang paling tidak mampu memenuhi biaya kebutuhan pokok yang lebih tinggi seperti makanan, perumahan, dan transportasi,” jelas Jerome Powell.

Diperkirakan Bakal Naik 50 Basis Poin

Pekan lalu, FOMC yang memutuskan kebijakan bank sentral AS merilis risalah dari pertemuan tanggal 1 dan 2 November 2022. Risalah itu menunjukkan konsensus untuk memperlambat laju kenaikan dalam kisaran target untuk tingkat federal funds.

“Selain itu, sebagian besar dari kami menilai bahwa perlambatan laju peningkatan kemungkinan akan segera terjadi,” jelas FOMC.

Sebelum pidato terbaru dari Jerome Powell, alat FedWatch CME memperkirakan bahwa peluang 65% bagi kenaikan 50 basis poin pada pertemuan 14 Desember mendatang. Alat ini mengukur kemungkinan perubahan suku bunga The Fed berikutnya, seperti yang tersirat dari data harga fed funds futures 30 hari.

Namun, setelah pidato itu, peluangnya naik menjadi 77%. Hal ini menunjukkan para trader sekarang lebih yakin akan kenaikan 50 basis poin daripada kenaikan 75 basis poin yang lebih agresif yang dilakukan The Fed pada awal tahun ini.

Bitcoin Naik ke Level US$17.000

Terkait sinyal terbaru dari The Fed, harga Bitcoin memberikan reaksi positif. Sebelum pidato Jerome Powell pada pukul 13:00 Eastern Standard Time (EST), Bitcoin (BTC) diperdagangkan sekitar US$16.777. Akan tetapi, usai pidato tersebut, harga Bitcoin bergerak lebih tinggi. Pada pukul 14:30 EST, Bitcoin diperdagangkan di sekitar level US$17.070.

Berdasarkan pantauan di CoinGecko pada hari Kamis (1/12) sekitar pukul 11:00 Waktu Indonesia Barat (WIB), dalam 24 jam terakhir harga Bitcoin naik 1,9% ke level US$,17.202, Ether (ETH) naik 1,9% ke harga US$1.289, BNB naik 0,1%, XRP naik 0,3%, Dogecoin (DOGE) turun 1,7%, Cardano (ADA) naik 1,5%, dan Polygon (MATIC) naik 7,5%.

Bagaimana pendapat Anda tentang potensi perlambatan kenaikan suku bunga dan pengaruhnya terhadap harga Bitcoin dan aset kripto lainnya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori