LBRY, Inc., platform distribusi konten berbasis blockchain, memutuskan untuk menutup operasionalnya secara penuh. Langkah tersebut terpaksa dilakukan, setelah perusahaan tidak menemui jalan keluar terbaik untuk bisa menyelesaikan kewajibannya pada Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS).
Dalam keterangan resminya, dijelaskan bahwa LBRY memiliki utang kepada SEC, pihak swasta, dan tim hukum yang tidak bisa dibayar oleh perusahaan. Sementara itu, aset perusahaan, termasuk Odysee, tengah dalam kurasi.
“Hingga informasi ini diturunkan, seluruh eksekutif LBRY, pegawai, dan jajaran direksi telah mengundurkan diri. Seluruh tindakan yang diperlukan akan dilakukan sesuai dengan persyaratan hukum.”
Pengumuman terkait penutupan platform perusahaan sebenarnya bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Sebelumnya, pada Juli kemarin, LBRY melalui akun X (Twitter) sudah memberikan sinyal bahwa perusahaan akan menutup operasionalnya dalam beberapa bulan ke depan.
Mereka melakukan hal tersebut setelah dijatuhi hukuman oleh Hakim Federal New Hampshire, karena melanggar aturan pendaftaran dalam Undang-Undang Sekuritas. Dalam hal ini, LBRY diwajibkan untuk membayar denda lebih dari US$111 ribu.
Selain itu, dokumen pengadilan juga menyebutkan bahwa LBRY dilarang melakukan penawaran token LBRY Credits (LBC), setidaknya sampai perseroan menghancurkan kepemilikan LBC dan membubarkannya.
Perseteruan perusahaan dengan SEC sudah dimulai sejak tahun 2021 silam. Kala itu, SEC menuduh perseroan melakukan penawaran sekuritas aset digital yang tidak terdaftar. Jika mengacu pada laporan SEC, LBRY disebut telah memulai aktivitas tersebut sejak Juli 2016 sampai Februari 2021.
“Penawaran tersebut gagal memenuhi proses pendaftaran. BRT juga menolak untuk memberikan informasi yang diperlukan calon investor untuk penawarannya yang dilakukan ke publik. Atas aksinya, LBRY menerima US$11 juta dalam bentuk tunai dan Bitcoin (BTC),” jelas SEC.
LBRY Network Tetap Akan Beroperasi
Sementara itu, LBRY Network, jaringan blockchain terbuka yang digunakan untuk distribusi konten Odysee, disebut akan tetap beroperasi.
Menurut keterangan perusahaan, LBRY Network adalah jaringan terdesentralisasi yang bersifat open-source. Oleh karena itu, selama banyak orang masih menggunakannya, maka jaringan tersebut akan tetap hidup, dan begitu pula sebaliknya.
Selama ini, jaringan tersebut banyak dimanfaatkan oleh Odysee. Namun, saat ini, aplikasi tersebut sudah dibekukan. LBRY mengakui bahwa sebelum akhirnya mengalami penangguhan, Odysee mampu melayani 6 juta orang setiap bulannya.
“Odysee merupakan salah satu aset paling berharga yang ada di jaringan. Namun, hampir pasti seluruh aset yang ada di Odysee akan diambil alih oleh mereka yang akan meneruskan pertumbuhan Odysee. Belum jelas entah mereka akan tetap menggunakan jaringan LBRY atau justru menggunakan jaringan blockchain lain, bisa jadi mereka akan mengalihkannya menggunakan jaringan Web2 tradisional.”
Kendati demikian, yang jelas, informasi penutupan ini adalah hal terakhir yang bisa dibagikan oleh LBRY. Perusahaan juga mengatakan tidak akan melanjutkan banding kepada SEC.
Token LBC Ambruk
Menyusul pengumuman itu, pergerakan harga token LBC ambruk. Dalam 1 hari saja, harga token LBC sudah turun 29,56%, dari US$0,0115 menjadi US$0,0081 pada perdagangan hari ini (20/10).
Data BeInCrypto menunjukkan bahwa tren penurunan harga token LBC sudah terjadi lumayan lama. Jika dilihat selama 1 bulan ke belakang, harga token LBC malahan sudah amblas 45,57%.
Menariknya, peristiwa yang LBRY alami pada hari ini seakan menjadi anomali. Di saat yang sama, SEC justru mencabut gugatan terhadap eksekutif Ripple.
Sebagaimana kita ketahui, sebelumnya SEC pernah menuduh bahwa pimpinan perusahaan bertanggung jawab terhadap penjualan sekuritas ilegal pada investor institusional yang membeli XRP.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
