Satu lagi merek rumah mode mewah memasuki dunia Web3. Kali ini, aksi tersebut datang dari Tiffany & Co., perusahaan yang berfokus pada perhiasan mewah dan koleksi barang premium, yang bakal meluncurkan koleksi NFT.
Tiffany & Co. diketahui bakal merilis ratusan aset digital alias non-fungible token (NFT) yang dinamakan NFTiff. Satu NFT tersebut dibanderol seharga 30 ETH atau sekitar Rp756,12 juta.
Mengutip keterangan resmi perseroan, nantinya akan terdapat 250 NFT yang bisa dibuat menjadi perhiasan. Menariknya, koleksi ini juga akan tersedia dalam bentuk digital dan fisik. Dalam bentuk fisik, Tiffany & Co. akan membuatnya menjadi liontin berbahan dasar emas, 30 batu mulia (termasuk batu permata ataupun berlian), enamel, dan rantai emas.
Dalam penjualannya, jumlah koleksi NFT Tiffany & Co. yang boleh dibeli dibatasi. Masing-masing pelanggan hanya bisa membeli maksimal 3 NFTiff untuk menjadi barang koleksinya.
Tiffany & Co. menggunakan sumber referensi untuk desain akhir perhiasannya dari NFT CryptoPunks pembelinya. Sehingga, koleksi liontin yang akan dihasilkan akan berbeda satu dengan lainnya.
Langkah Tiffany & Co. ini tidaklah mengherankan. Seperti kita ketahui, NFT CryptoPunks sendiri merupakan salah satu NFT ikonik yang pertama kali dirilis pada tahun 2017 silam dan menampilkan 10.000 karakter digital yang berbeda satu dengan lainnya.
Oleh karena itulah, Tiffany & Co. pun memberikan akses istimewa bagi pemilik NFT CryptoPunks. Khusus bagi pemegang NFT CryptoPunks, setiap pemilik bisa menukarkan kepemilikannya untuk mendapatkan NFTiff, baik dalam bentuk liontin maupun digital. Jadi, setiap pembeli bisa mendapatkan NFT dan juga liontin yang bertemakan NFT Cryptopunks.
Jika tidak ada aral melintang, perusahaan akan memulai penjualannya di 5 Agustus mendatang.
Tiffany & Co. Beli NFT pada Maret Lalu
Peluncuran NFT ini merupakan lanjutan dari aksi Tiffany & Co. pada Maret lalu. Kala itu, Tiffany & Co. untuk pertama kalinya merambah dunia aset digital dengan membeli NFT Okapi dari Tom Sachs Rocket Factory.
Nilai pembelian yang Tiffany & Co. kucurkan mencapai 115 ETH atau sekitar US$380 ribu pada saat itu. Pembelian tersebut sekaligus menjadi langkah pertama dari Tiffany & Co. dalam dunia aset digital.
Rocket Factory sendiri juga bukanlah NFT yang sudah lama muncul. Kehadirannya pertama kali digagas pada Agustus tahun lalu oleh Tom Sachs. Koleksi NFT tersebut terdiri dari tiga komponen; yakni kepala, batang, dan ekor.
Konsep yang Tom Sachs tawarkan pun terbilang unik. Sachs menggabungkan konsep digital dan fisik dalam proyeknya. Terdapat 1.000 potongan roket lengkap dalam bentuk NFT, yang mana harga dasar dari setiap potongan adalah 2,33 ETH.
Dari setiap pembelian NFT, tim Rocket Factory akan membuat versi fisik roket dan meluncurkannya ke langit. Setiap pemilik NFT juga menerima video peluncuran di atas roket yang sebenarnya.
Penjualan NFT Segmen Seni Drop
Meski berbagai merek mewah dan kalangan selebritas mulai membanjiri pasar NFT, namun rupanya penjualan karya seni di kuartal kedua ini menurun.
Berdasarkan data Statista, penjualan NFT untuk periode 15 Juli kemarin turun dari periode 15 April. Laporan tersebut menunjukkan total penjualan NFT art selama 30 hari kebelakang di blockchain Ethereum, Ronin, dan Flow mencapai US$45,1 juta.
Angka tersebut kontras bila kita bandingkan dengan penjualan NFT selama 30 hari kebelakang, sampai dengan 15 April lalu, yang mencapai US$73 juta.
Banyak pihak percaya luruhnya penjualan koleksi NFT sebagai karya seni merupakan fase dalam pembentukan pasar NFT itu sendiri. Akan tetapi, beberapa pihak juga meyakini penyebab penurunan penjualan NFT adalah banyaknya investor yang menyadari bahwa penjualan kembali NFT di pasar sekunder tidak bisa setinggi saat harga pembelian.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.