Trusted

Tim Draper Masih Yakin Harga Bitcoin Bakal Tembus US$250.000

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Tim Draper masih yakin harga Bitcoin dapat mencapai US$250.000 dan bisa saja terjadi pada tahun 2025.
  • Miliarder dan VC ini dikenal lewat deretan investasinya termasuk di Baidu, Hotmail, Skype, Tesla, SpaceX, Twitter, Coinbase, Robinhood, hingga Twitch.
  • Sebelumnya, dia memprediksi harga BTC bisa tembus US$250.000 pada akhir tahun 2022 atau terjadi pada tahun 2023.
  • promo

Tim Draper, seorang miliarder dan venture capitalist (VC) yang mendukung Bitcoin, masih yakin harga Bitcoin dapat mencapai US$250.000 dan bisa saja terjadi pada tahun 2025.

Sebelum pernyataan terbaru pada hari Selasa (11/10) ini, dia telah memprediksi bahwa harga Bitcoin bisa mencapai US$250.000 pada akhir tahun 2022 atau terjadi pada awal hingga akhir tahun 2023.

Dalam wawancara terbaru di Bloomberg TV, dia mengatakan, “Saya tidak benar-benar mengharapkan birokrasi di Amerika Serikat (AS) menjadi seagresif seperti sekaran. Saya pikir, mungkin mereka akan menyadari bahwa mereka harus bersaing dengan seluruh dunia [dalam menangani industri kripto.”

Tindakan Keras Regulator Tidak Pengaruhi Bitcoin

Dia mengatakan bahwa tindakan penegakan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS terhadap native crypto exchange Binance dan Coinbase pada awal bulan Juni lalu, telah mendorong sejumlah pengusaha kripto keluar dari Negeri Paman Sam.

Pada gilirannya, hal itu dinilai turut menjadi sentimen negatif bagi harga Bitcoin. Namun, Tim Draper menilai sentimen regulasi di AS tidak mengubah betapa berharganya Bitcoin dan teknologi yang mendasarinya.

“Ini sentimen yang hebat, mata uang yang hebat, cara yang bagus untuk beroperasi,” katanya.

Dia mengaku tidak sabar menunggu sampai dapat mengumpulkan sebuah dana investasi all in di Bitcoin, menginvestasikan semuanya dalam Bitcoin, meminta semua perusahaan dalam portofolio investasinya membayar karyawan dan kontraktor mereka dalam Bitcoin, semua pajak dibayar dalam Bitcoin, hingga membiarkan berbagai hal jatuh ke dalam Bitcoin wallet.

Dorongan dari Tim Draper ini dipicu karena di Bitcoin, “Tidak ada akuntansi, tidak ada audit, tidak ada pembukuan. Semuanya dilakukan di blockchain. Semuanya jujur dan semuanya lurus.”

Sebenarnya, blockchain adalah akuntansi, audit, dan pembukuan itu sendiri. Adapun blockchain Bitcoin yang mengandalkan konsensus Proof-of-Work (PoW) diperbarui setiap 10 menit.

Sekilas tentang Tim Draper

Sebagai informasi, pria 65 tahun ini dikenal lewat deretan investasi teknologinya termasuk di Baidu, Hotmail, Skype, Tesla, SpaceX, Twitter, Coinbase, Robinhood, hingga Twitch.

Pernyataan yang keluar dari sang venture capitalist terkait prediksi optimis harga Bitcoin semula muncul selama wawancara dengan Forbes pada Januari 2022, dan diperbarui pada Juni 2022.

Terkait perkiraan harga Bitcoin bakal tembus US$250.000, Changpeng ‘CZ’ Zhao pada Juni 2022 turut menanggapi prediksi optimis Tim Draper terkait harga Bitcoin. Sang founder & CEO Binance itu tidak meremehkan pandangan tersebut.

“Tim Draper yang legendaris membeli banyak Bitcoin dengan harga sekitar US$650, dan mereka masih mengatakan ‘easy come, easy go’ kepadanya ketika harga Bitcoin sekarang sekitar US$21.000. Sebenarnya, Bitcoin milik Tim Draper sempat turun menjadi US$200 pada suatu titik. Orang-orang menertawakannya saat itu. [Kini] siapa yang tertawa sekarang,” tulis CZ di Twitter tahun lalu.

Memang benar, Tim Draper pada 2014 memenangkan lelang 29.656 BTC dan 2.000 BTC yang diselenggarakan US Marshals Service (USMS). BTC ini merupakan sitaan dari lembaga penegak hukum federal AS terkait penangkapan Ross Ulbricht pada 2013.

Ross Ulbricht ditangkap karena mengoperasikan black market bernama Silk Road dari 2011 hingga penangkapannya pada 2013. Adapun Silk Road menggunakan dark web untuk anonimitas dan Bitcoin sebagai mata uang dengan tujuan memfasilitasi penjualan narkoba dan penjualan ilegal lainnya. Pada November 2020, Departemen Kehakiman (DOJ) AS menyebutkan ada 69.370 BTC terkait kasus ini.

Sehubungan keberhasilannya mendapatkan 29.656 BTC pada 2014, Tim Draper mengatakan bahwa dia membayar US$18,4 juta dengan hitungan harga per BTC sekitar US$623. Sedangkan 2.000 BTC lain yang dia dapatkan kala itu bernilai sekitar US$750.000.

Saat ini, per 12 Juli 2023, harga Bitcoin berada di sekitar level US$30.600, dan begitu juga nilai Bitcoin milik Tim Draper yang telah melambung tinggi.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori